Senin, 25 Juli 2011

Reason Oleh: Jong IlYoung

REASON OST ENDLESS LOVE (AUTUMN IN MY HEART)
Naege dwidurasoji marayo
naye no-neul boa-yo
on sesang hayah-don ku ddae-ye yangsogi-jjonnayo

wae nal pugiharyo go hajyo
ku-daen kuge shwibnayo
nae-geman irohke… aryo-unil in-gon-gayo

cho-umbuto urinun shijak dwe-oson
andwenun sara-ngi-rago
nunmulsokkin ae-woni to-uk kudae-rul
noh-ul suga inneyo

nae-geso kudae-nun sara-jyo-son andwenun
bicho-ossumul anayo
kudae-ga ttonamyon naye modun sesangdo
sarajindonun-gol i-jji-nun marayo
sumul shwigo shipoyo ku-dae sarang a-neso

ku-dae saeng-gang-manuro usumi nayo
nae-gen himi dwe-oyo
ku-dae saeng-gangmanuro nunmuri nayo
modun gochi duryowo

nae-geso kudae-nun sara-jyo-son andwenun
bicho-ossumul anayo
kudae-ga ttonamyon naye modun sesangdo
sarajindonun-gol i-jji-nun marayo
sumul shwigo shipoyo ku-dae sarang a-neso


BAHASA INGGRISNYA
Don’t turn away from me!
Look into my eyes
All the world is white
Have you forgotten the promise you made?

Why have you given up on me?
You did that so easily
But to me it was so difficult

From the beginning
We had a love that shouldn’t have been started
My tears are mixed with pleading
That I can’t put more of myself into you

* You mustn’t disappear from my life
Know that you are my light
If you leave, you take away my whole world
Don’t forget that it will all disappear
I want to breathe
From in your love…

I smile whenever I think of you
It becomes so hard on me
I cry whenever I think of you
I’m scared of everything



BAHASA INDONESIANYA
angan berpaling dariku!
Lihatlah ke dalam mataku
Seluruh dunia adalah putih
Apakah Anda lupa janji yang Anda buat?

Mengapa Anda menyerah pada saya?
Kau yang begitu mudah
Tapi bagiku hal itu sangat sulit

Dari awal
Kami memiliki cinta yang tidak seharusnya telah dimulai
Air mataku dicampur dengan memohon
Bahwa aku tidak dapat menempatkan lebih dari diriku sendiri ke dalam diri Anda

* Anda tidak harus menghilang dari kehidupan saya
Ketahuilah bahwa kamu adalah terang saya
Jika Anda pergi, Anda mengambil seluruh dunia saya
Jangan lupa bahwa semua itu akan hilang
Aku ingin menghirup
Dari cinta Anda ...

Aku tersenyum setiap kali saya berpikir tentang Anda
Hal ini menjadi begitu keras pada saya
Aku menangis setiap kali saya berpikir tentang Anda
Aku takut segalanya

Sabtu, 23 Juli 2011

L-A-S-T

Adakah semua kan berakhir bahagia?
Akankah senyuman dan tawa yang terbentuk?
Sampai kapan ku terus berhayal?
Sampai kapan ku terus berharap?
Samakah rasa yang kita punya?
Samakah harapan yang kita inginkan?
Tahukah kau kini aku merasa takut?
Kini aku bersiap untuk membagi hati
Jika kau memilih yang lain
Tahukah kau cemas menghantui ku kini?
Waktumu ditempat kita menuntut ilmu sebentar lagi
Dan aku tahu disaat kau meinggalkan tempat ini
Aku akan sangat kehilanganmu
Tak akan ada lagi kau yang memerhatikan aku
Entahlah aku membayangkan semuanya akan menjadi hampa tanpamu

E-N-T-A-H-L-A-H

Akhirnya ketakutan ini menyergapku
Aku bahagia kau akan cepat menyelesaikan kewajibanmu
Tapi aku takut
Aku sedih…
Karena itu pertanda bagiku
Pertanda bahwa kita tak akan bertemu lagi
Pertanda aku tak akan melihatmu lagi
Pertanda tak ada senyuman untukku dan untukmu
Perrtanda bahwa aku akan kehilanganmu
Pertanda bahwa semuanya akan berakhir
Aku akan kehilanganmu
Semua tentangmu akan hilang
Semangatku hilang
Terlebih ku tahu nanti kau akan menemukan yang baru
Suasana baru
Teman baru
Dan mungkin pengisi hati yang baru
Aku tak siap
Aku tak sanggup
Bisakah aku bertahan?
Aku merasa gila karena ini
Aku lelah
Mengapa tak nampak kejelasan dari hubungan ini
Aku letih
Mengapa kau ajak aku mengembara diwaktu yang dekat dengan kepergianmu
Yaaa aku mengeluh sekarang
Aku ingin marah
Kesalku padamu yang tak mengerti aku
Marahku padamu yang tak mengambil keputusan yang tegas
Aku ingin meninggalkanmu
Memulai hidup yang baru
Tanpamu
Tanpa bayang-bayangmu
Tapi nyatanya aku tak bisa
Aku benci diriku yang seperti ini.
Au terus berlari menjauh dari bayangmu
Tapi kau selalu mendekat

JAGA BAIK-BAIK

Haruskah selalu ku maafkan dirimu yang selalu menyakiti aku?
Kau mungkin bertanya kapan kau menyakiti aku
Dan kini ku jawab
Aku cemburu setiap kali kau dengannya
Aku sakit melihat itu
Ku coba untuk melupakan dan memaafkan
Tapi ku tak bisa
Untuk yang kesekian kalinya ku lihat kemesraan kalian
Aku remuk redam walu ku coba untuk tersenyum
Kehancuran ku rasa lebih dan lebih
Mengapa kau buat aku tersenyum?
Mengapa kau buat aku bahagia ?
Tapi esoknya kau buat aku jauh lebih buruk
Mengapa?
Sebegitu jahatnya kah kau?
Mengapa kau mengumbar lena kepada setiap wanita?
Yah, aku tahu
Aku tak lebih sebagai seorang ‘teman’ dikala kau susah
Dikala kau membutuhkan pertolongan.
Dikala kau terjatuh
Aku tahu itu
Bukanku tak ikhlas membantumu
Aku selalu bahagia setiap kali kau berbagi cerita denganku
Berbagi air mata denganku
Tapi tak pernah kah kau berpikir mengenai aku walaupun sedikit
Pernahkah kau berpikir bagaimana rasanya menjadi aku?
Harus terlihat bahagia dan tersenyum
Harus menutup telinga dari pembicaraan orang-orang mengenai kau
Harus menahan sakit sendiri ketika aku merasa sakit karenamu
Dan harus menahan tawa bahagia ketika aku merasa kau hanya untuk ku
Mengapa tak kau tinggalkan saja aku secara terang-terangan?
Mengapa tak kau putuskan saja semua ini
Aku lelah
Aku ingin mundur
Aku merasa tak sanggup harus seperti ini
Tolong jangan buatku menangis.

PENYAMUN

Ya Allahh sungguh hambaMu saat ini mendekati putus asa. Hamba tahu ini cobaan yang kau beri kepada hamba dan keluarga. Tapi entah mengapa hamba merasa ujian ini sangat berat ya Allah. Ribuan tanya dalam benak hamba. Bukan maksud hamba untuk memprotes atas semua yang terjadi ya Allah. Tapi sebagai seorang hamba, hamba hanya ingin menguraikan semua yang ada dalam pikiran hamba dalam bentuk tulisan ini.
Sabtu, 4 juni 2011
Malam minggu yang akan menjadi malam kelabu bagi saya dan keluarga. Mama mendapat telepon dari adik saya. Kami mendapat kabar bahwa kamera yang dia punya hilang. Semua terasa begitu menghantam, udara sepertinya telah lenyap dimuka bumi ini. Saya, mama, papa dan om saya pergi menemui adik saya yang berada di rumah kayu. Ramai memang kondisi disana. Tapi tak ada sedikitpun simpati, solidaritas yang nampak. Tak ada yang menemani adik saya yang menangis, tak ada yang menenangkan adik saya. Dia menangis sendiri. Tanpa ada yang menenangkannya. Sedangkan teman-temannya yang lain asyik mengusahakan membeli goreng-gorengan, merokok dan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang dinamakan suatu solodaritas dalam suatu organisasi? Bahkan orang-orang yang dituakan di rumah tersebut terkesan menutupi apa yang sebenarnya terjadi, belakangan saya tahu bahwa profesinya adalah seorang pengacara. Wajar saja saya pikir. Seorang pengacara kan terbiasa membenarkan yang salah. Bukan maksud saya untuk mendeskriditkan profesi tersebut, karena keluarga dekat saya juga seorang pengacara. Tapi toh itu kebenarannya.
Dari kejadian ini semua Tuhan seperti membuka mata saya. Bahwa kita tidak dapat sepenuhnya mempercayai orang-orang yang telah kita anggap sebagai keluarga. Karena seorang keluarga, sahabat dan teman yang baik itu semua tidak akan terjadi. Saya menyesal telah membangga-banggakan organisasi tersebut di depan teman-teman saya. Saya benar-benar menyesal telah membangga-banggakan mereka dan membiarkan adik saya bergabung di organisasi tersebut. tidak ada usaha tidak ada solidaritas. Orang-orang yang ada disana adalah para calon-calon penjilat ulung, yang akan tertawa terbahak-bahak ketika seseorang mengalami kejatuhan. Disana sarangnya para calon-calon penyamun. Mereka semua sepertinya memang sekongkol untuk menjatuhkan adik saya. Karena mungkin mereka iri atas semua prestasi yang adik saya raih. Bahkan setelah malam itu mereka melakukan suatu tindakan yang tidak pantas. Mereka berkarauke sedangkan adik saya harus menangis dirumah, orang tua saya harus tersiksa. Entahlah Tuhan saat ini saya hanya berharap tolong berikan mereka ganjaran yang pahit karena apa yang mereka lakukan benar-benar tidak manusiawi. Yang saya sesalkan adalah jika memang kamera tersebut hiang dicuri orang mungkin memag itu bukan rezeki kami. Tapi barang tersebut hilang karena diambil oleh teman adik saya sendiri. Saya kecewa, kecewa terhadapa diri saya sendiri. Entahlah Tuhan saya merasa ini tamparan keras dariMu. Karena mungkin selama ini saya salah membanggakan suatu organisasi. Saya malu.
Ya Allah maafkan jikalau semua yang hamba tulis ini adalah sebuah dosa karena menjelek-jelekkan suatu perkumpulan orang-orang yang tidak berguna. Tapi memang ini cara hamba untuk mencurahkan isi hati. Dari pada hamba menjelek-jelekkan didepan orang banyak. Ya Allah tolong berikan ketegaran kepada mama papa dan dino. Tolong kuatkan mereka ya Allah tegarkan kami semua sungguh hamba tidak ingin hanya karena ini semua kami berputus asa. Tolong bukakan mata hati dino bahwa mereka bukan orang baik yang patut untuk dijadikan sahabat. Mungkin ini cara Mu untuk mendewasakan dan membuka pintu hati dino tolong ya Allah. Hanya Kau yang tahu semua ini akan berakhir seperti apa. Tolong jangan buat kamu ber suuzon kepada Mu. Kuatkan kami semua Ya Allah. Sungguh tidak ada tempat meminta selain kepadaMu.

SENYUMKU


Terimakasih
Walau ku sesali mengapa baru sekarang
Tapi tak apa
Aku tetap bahagia
Kau mampu menjawab tantanganku
Rasa ini memang tak sekuat dulu
Tapi aku yakin aku mampu mempertahankannya

Kau dan dia memang belum akhir
Tapi aku akan setia menunggumu
Aku tak akan mengganggu kalian
Aku tak akan masuk dalam permasalahan kalian

Lelahku menjadi tempat tudingan
Maafkan jikaa aku mengecewakanmu akan sikap ku ini
Tapi ku rasa ini memang jalan yang harus ku pilih

Di tempat kita menuntut ilmu ini
Aku serahkan semuanya kepadamu
Jalan mana yang akan kau tempuh
Bijaksanalah
Angkuhmu akan membawa penyesalan
Ambillah jalan yang menurut hatimu benar

Jangan paksakan logika mu
Sedang hatimu tercabik, terkoyak.

Aku bahagia
Terimakasih
Senyumku hari ini ku persempabahkan untukmu
Berharap kau pun begitu.

TUHAN INI AKU

Tuhan ini aku
Makhluk kecilMu ingin bercerita
Tuhan aku ingin bertanya
Salahkah apa yang aku lakukan selama ini?
Tuhan apakah yang ku lakukan saat ini benar?
Adakah ini semua akan membawa kebahagiaan untukku?
Sampai kapan aku harus bersabar menanggapinya?
Apakah kini aku telah sampai pada batas sabar ku?
Tuhan, samakah rasa yang dimilikinya terhadapku?
Tuhan, tunjukkan padaku apakah dia orang yang pantas bagiku?
Tuhan ini aku
Makhluk lemahMu ingin mengadu
Tuhan aku ingin bercerita tentangnya
Tuhan dia tidak memiliki keberanian untuk mengambil ketegasan
Dalam hidupnya
Tuhan dia selalu ada disaat aku terluka dan terjatuh
Tapi dia tidak pernah mengerti aku.
Tuhan dia membuat ku bingung
Seringkali dia membuat ku tersenyum bahagia
Tapi tak jarang dia membuat ku terluka dan mengeluarkan air mata
Tuhan ini aku
Aku ingin berbagi denganMu saat ini
Mengenai pengharapanku tentangnya
Jika memang dia bukan jodohku
Tolong, kuatkan aku setiap kali dia memintaku untuk mendampinginya
Tolong, kuatkan aku ketika hatinya telah terisi
Tolong, lindungi aku dari rasa kasihan dan iba dari teman-temanku
Tolong, mudahkan aku untuk bangkit.
Tuhan sungguh ku ingin Engkau tahu
Bahwa saat ini aku memang ingin memiliki hatinya
Ku akui aku tak mampu menahan rasa ini
Ku akui aku tak mampu menahan rasa rindu ini kepadanya
Ku akui aku tak mampu menahan cemburu setiap kali dia dengan yang lain
Aku tahu, aku nampak bodoh dengan semua yang kulakukan untuknya
Jika aku bisa memilih akupun tak ingin seperti ini
Tapi rasa ini mendorongku untuk melakukannya.
Dulu sebelum dekat dengannya akupun sempat berjanji tak akan mencintanya
Dulu sebelum aku tahu dia, akupun sempat membencinya
Tuhan ku tahu rasa ini nikmat yang Kau beri
Jadi ku mohon tolong aku.
Tolong aku agar rasa ini memang berakhir bahagia
Ku akui aku tak sanggup jika harus bertepuk sebelah tangan
Ku akui aku tak sanggup jika harus melihat hatinya telah terisi dengan yang lain
Tuhan makhluk lemah ini kini sedang berjuang
Tolong jangan buat ini semua menjadi sia-sia dan menyakitkan
Tolong bahagiakan aku yang lemah ini Tuhan
Sesak yang ku rasa
Air mata yang jatuh
Semua karenanya
Tuhan sebentar lagi dia akan meninggalkan aku
Dia akan melanjutkan hidupnya
Ku mohon sebelum dia keluar dari tempat pertemuan kami
Ketegasan dan kejelasan telah terjadi
Agar aku mampu bersiap menghadapi semua yang akan terjadi sesusahnya.

Jumat, 22 Juli 2011

segores kata-kata gue

assalamualaikum.
yah alhamdulillah akhirnya dirumah kembali ada modem :). terimakasih mama dan papa kembali memenuhi kebutuhan anak-anakmu. mau nulis tentang mama sama papa tapi kayaknya waktunya nggak tepat. jadi kali ini mau curhat aja dulu. dua hari ini dila lagi ngejalani misi rahasia. hmmm ternyata emang bener ya kalau ngomong itu jauh lebih mudah daripada melaksanakannya. tiga hari terakhir mejalani keputusan yang bener-bener ngambil resiko, wal hasil menanngis satu-satunya jalan. gilaaa sakitnya luar biasa. kirain udah siap eh ternyata belom. jadi bingung sama keputusan yang diambil sekarang, lanjut apa nggak ya? sekarang tanpa ada yang tau gue jadi anak galau, yang kerjaannya dengerin lagu yang sedih-sedih dan hampir tiap saat mudah banget nangis. capek, udah nggak mau kayak gini, maunya move on tapi kok susah banget. arrrgghhh kesel, satu lagi yang gue takuti gue nggak bisa kembali ceria kayak dulu lagi hiks hiks hiks..
gue cuma mau nulis ini dulu sementara, nanti kalo ada waktu luang gue pasti ceritain semuanya. thanks ya buat yang udah mampir. maaf kalo isi blognya nggak sebagus yang lain. maklum gue bener-bener lagi down plus galau banget, jadi acak-acakan gini isinya. sebenernya banyak banget pemikiran gue yang mau disampein. tapi nanti deh tunggu suasana hati jauh lebih tenang ya..
makasi semua udah mau baca... :)
wasalam

Selasa, 12 Juli 2011

COME TO ME PROBLEM

well, gue cuma mau bagi cerita doang. udah mau dua bulan nggak buka blog. mungkin udah karatan nih blog, nggak ada yang datang soalnya. dua bulan terakhir gue ngalamin yang namanya "ritangan hidup" yang bener-bener bagi gue berat banget. gue berasa menjelang umur dua puluh disambut masalah-masalah yang mendewasakan gue. gue bersyukur sama Tuhan ngasih gue masalah-masalah ini. gue anggap biarlah masalah-masalah berat datang diawal kehidupan gue. biar nanti kalau ada masalah yang lebih berat gue udah biasa menyikapinya. semakin banyak massalah gue semakin banyak bersyukur sama Tuhan, karena gue masih dipercaya sama Dia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang membuat hidup gue lebih baik.
oh iya gue mau merinci tantangan-tantangan hidup yang baru-baru ini dikasih Allah ke gue untuk ngebuat gue menjadi lebih baik dan bersyukur atas apa yang sudah Dia kasih ke gue:
1. Sabtu, 4 juni 2011 sekitar pukul setengah tujuh malem gue sama keluarga bahwa kamera profesional adek gue hilang, dan belakangan diketahui kalo yang ngambil itu temen deketnya dia sendiri. dan sampe gue nulis ini, itu kamera masih ada di dia. well, hilangnya kamera yang harga kamera tersebut setara sama motor itu ngebuat orang tua gue, gue dan adek gue shock yang bener-bener shock berat. gue lebih kasian lagi sama papa. keliatan banget dia nahan amarahanya. tapi papa selalu menjadi orang yang gue banggakan setiap kali kami menghadapi masalah. papa berbeda dari yang biasanya. dia menjadi seorang yang tegar. sedangkan mama, ya walaupun gue nggak liat mama nangis, gue tau persis dimalam-malam setelah kejadian dia jadi sering nangis disetiap doanya. dan gue, setiap kali inget itu masalah gue merasa bersyukur. karena dengan hilangnya kamera tersebut adek gue jadi lebih sering dirumah, kumpul sama kita. dan ibadahnya juga semakin taat. gue bersyukur banget. tapi yah itu tadi, kadang gue masih belum ngerti sama jalan pemikirannya dia ini. sudah dikasih peringatan yang begitu berat masih aja berulah yang aneh-aneh. nggak belajar dari kesusahan yang telah lewat menurut gue.dia masih aja suka minta-minta sesuatu yang menurut gue belum pantes untuk dia minta ke ortu karena keadaan kita sekarang lagi prihatin. well, gue jadi sering kesel aja sama dia kalo lagi kumat minta beliin ini itu sama ortu disaat yang ngga tepat. sory bukan gue ngiri tapi itulah yang gue rasakan. tapi yah, tetep bersyukur deh sama cobaan yang satu ini. hikmahnya bagi gue semua keluarga semakin deket sama yang Tuhan, Alhamdulillah banget :)
2. selanjutnya adalah ini bukan masalah sih sebenernya, tapi tantangan bagi gue bisa apa nggak memecahkan tantangan hiduo gue yang satu ini. sedikit bercerita, dari kecil gue juga pengen banget jadi guru. jadi suatu hari dikampus, kakak tingkat gue ngajak gue untuk ngajar di tempat les yang dia punya. waaahh gue seneng banget donk ya, secara itu cita-cita gue dari kecil. nah tapi sayangnya ya ini tadi. gara-gara dari kecil gue suka rewel kalo ada guru yang nggak perfect, ternyata jadi guru nggak semudah yang gue bayangin. gue yang tadinya yakin bisa perfect jadi guru tiba-tiba dengan seketika down jadi sapi ompong. wawwwww... jadi guru itu susah ternyata apa lagi kalo yang kita ajarin itu anak-anak SD, SMP yang baru gede dan ABABIL. gila rasanya gue nggak sanggup kalo harus jadi guru mereka terus-terusan. dihari awal-awal gue ngajar rasanya ini jiwa sama raga kalo bisa dipisah mending dipisah deh, satu jasad gue ngajar jiwa gue tidur siang. ada satu momen yang ngebuat gue down banget. dimana gue harus ngajar anak-anak dari kelas 2 SD sampe 2 SMP di malam minggu. feel gue udah nggak enak nih, pertama gue dapet pertanyaan dari salah satu siswa smp "mb dila nggak malam mingguan mb?" oh no, gue mikir, nggak ada pertanyaan yang lebih bagus gitu??. yang kedua, rencananya itu malem kita games terakhir karena selasanya mereka ujian. ada tiga pos, yah mereka seneng memang ada games, tapi sayang gue gagal menghidupkan games tersebut. dan ada seorang siswi gue yang brubah jd badmood banget mukanya ke gue. oh no rasanya gue pengen loncat kejurang, baru pos pertama gue udah nggak sportif maksudnya udah nggak bisa ngebuat mereka enjoy, gimana kalo games selanjutnya??? jelas aja di pos terakhir games, gue kira udah bisa ngebangkitin mood mereka. karena dipos terakhir mereka udah ketawa-ketawa yang lepas banget gitu deh. tapi sayang lagi-lagi karena kesalahan gue yang nggak bisa ngambil keputusan dengan tepat mereka kembali cembetut gitu deh, jadi nggak enak, maafin banget ya adek-adek, mbnya g bisa ambil keputusan yang tepat dan nggak bisa menghidupi gamesnya. well semenjak peristiwa malam itu gue rasanya beneran mau berenti dari profesi yang satu itu. rencananya sesudah mereka ujian gue mau berenti aja. tapi di hari-hari terakhir ujian sikap mereka kembali nice sama gue, gue seneng banget. mungkin mereka udah lupain kali ya kejadian sabtu kemaren. gue seneng banget. trus diwaktu kita buka uang tabungan mereka. merekanya juga seneng-seneng semua. ini semua ngebuat gue berpikir kembali mengenai berenti apa nggak untuk ngajar? dan waktu gue ceritain ini semua sama ortu dan sahabat-sahabat gue mereka malah mendukung gue untuk tetep ngajar. mereka bilang "bukan masalah uangnya dil, tapi pengalamannya itu". gue sih dari awal emang nggak mikirin uangnya, well, pengalaman emang penting banget buat kita. mumpung masih muda masih ada kesempatan apa salahnya untuk dicoba. jadi gue memutuskan untuk tetap mengajar. gue pikir kalo gue berenti sekarang itu berarti gue kalah sama tantangan hidup. kalo tantangan yang segitu doank gue kalah gimana Tuhan mau ngasih gue tantangan hidup selanjutnya?, bukan berarti gue kesenangan dikasih tantangan tapi bukankah dibalik setiap tantangan hidup ada nikmatnya. nah, maksud gue kapan gue bisa dapet nikmat besar kalo nikmat yang kecil gue tolak. itu alasan gue kenapa saat ini gue tetep berusaha bertahan ngajar mereka. satu hikmahnya lagi sih, gue jadi nyesel dulu kenapa gue suka sinis sama guru-guru trutama guru bimbel gue. gue nyesel banget, karena akhirnya gue ngedapetin prilaku yang sama yang dulu pernah gue lakuin ke mereka. maafin ya ibu bapak guru tersayang. nggak lagi-lagi deh kayak gitu :)
well, sekian dulu deh postingan gue. masih amat sangat belum siap sih, tapi ya mau gimana lagi ika udah ngejemput gue untuk makan siang. lagian cacing diperut udah pada perang. so see u next time guys....