Kamis, 20 Desember 2012

Hei kamu!!!!!!!!!

Hei kamu, iaaaa kamu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
kenapa sih malah diem-dieman kayak gini? ini apa sih masalah sebenernya? kamu diem, aku diem!!!
eh buset dah ini aku musti begimane lagi si yaa :s
mbokyaa udah kita baikan aja, kenapa sih mikirin orang laiiiiin, orang lain aja nggak mikirin. susah banget deh nih si jaim nggak mau pergi-pergi. capeeeeeeeek tauuuuuuuu!!!!!!
ihiiiikkksss jahat kalinya :s

Alhamdulillah

Assalamualaikum, Selamat Malam semua. hmmm capeeeek banget hari ini. dari kampus langsung ngemall bareng-bareng raja galau. hahahhaaa seneng sih, hari ini sepanjang sore sampe tadi isya, baru pulang kerumah. jalan-jalan sama temen-temen dari SD. They are Yudi, Toni sama Santoso. kemaren-kemaren sih udah sempat posting tentang temen-temen SD. TAPI SEKARANG MAU CERITA LAGI.
Iyaaa jadi ceritanya gini. si yudi lagi galau gitu deh, lagi PDKT sama seseorang. jadi pas dikampus di bbm ngajak karoke. berhubung saya jadi kotak sampahnya si yudi dalam hal ini. ya kepaksalah nemenin Yudi karoke. tapi nggak enak cuma berdua doang. so, send all ke beberapa temen SD. jadilah si toni dan ketua kelas kita santoso ikut. rada-rada 5cm gitu dehhh, hahahahaha cuma kurang satu orang mirip deh tuh. tapi si jaka nggak bisa yaudah nggak jadi. di pertengahan yudi ngajakin Lusy cing-cingannya. lunturlah jabatan gue sebagai "wanita paling canti" hahahahaaaa....
so far so good siih, tapi nggak tau sama lusynya ya, mungkin dia baru sadar bahwa baru aja masuk kesarang alien. laah orang-orangnya pada aneh gitu wkwkwkwkwkwk
masih kangen pengen kumpul lagi. rasanya seneeeeeeeeng banget bisa kumpul sama temen-temen lama. bisa jadi diri sendiri, ngobatin rindu. semoga akan ada waktu lagi untuk kita kumpul-kumpul lagi dengan jumlah orang yang lebih banyak. amiiiiinnnn 
thankyou for today yaaaa sahabat-sahabat ku.:)))))))))))))))))))) 

lusy gebetan yudi cantik yaaa :), yang gendut santoso ketua kelas kita dari kelas 1-6 SD, Yang tinggi banget noh  si Toni, yang jaket item si yudi :)

Senin, 17 Desember 2012

SAYA

saya nggak tau ya kesalahan saya itu fatal banget apa nggak. tapi yang pasti saya sudah minta maaf. dan saya paling nggak suka orang yang nggak kasih respon atas semua tindakan saya. apalagi setelah itu saya sudah bersikap biasa. saya tau kamu itu orang yang moody, manja dan nggak mikirin orang lain. tapi apa iya kita harus sebegitunya membenci orang? itu ya yang namanya sahabat? tega sekali kamu membiarkan seseorang merasa bersalah. sedangkan kamu bersenang-senang. kamu nggak tau diri kesannya. disaat orang-orang menjauhi kamu. ahh kamu simanja tak berhati. sipintar tak berpikir. aaah sudahlah sebaiknya kita tidak berteman rasa benci ini entah mengapa tak mampu saya tahan lagi. lagipula kamu memang tidak sungguh-sungguh bersahabat dengan saya. saya tahu. wahai nyonya socialite yang congkak!!!!!!

Minggu, 09 Desember 2012

Hai! Selamat Malam!

hai selamat malam. :)
apa kabarmu saat ini? sepertinya kita memang telah amat sangat dekat dengan waktu perpisahan. hmmm akhirnya waktu ini datang juga. malam ini kembali aku tak bersemangat melanjutkan penulisan tugas akhirku. entahlah, aku tak tahu. tapi kabar baiknya adalah aku tak menangisi kau lagi. walau masih mendengarkan lagu-lagu galau. kau taulah, tabiat para gadis, jika sedang galau. hah!
ooh ya aku ingin berbagi denganmu salah satu lagu yang sering kudengar. 

Tangga Cinta Tak Mungkin Berhenti

Tak ada kisah tentang cinta 
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Hanya kamu yang bisa (…)
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi sembuhkan hati
sumber : http://liriklaguindonesia.net/tangga-cinta-tak-mungkin-berhenti.htm

bagiku itulah lagu yang benar mewakili isi hatiku tentangmu. 

"Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati


Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar"


  • 4.71 / 5 5

Rabu, 05 Desember 2012

mungkin ini WASIATKU

Beberapa hari setelah aku menulis didiaryku, bercerita kepadamu dengan nama panggilan sayangku padamu. malam ini aku kehilangan panggilan untukmu. tak seperti biasa, kali ini aku bingung memanggilmu apa. tiba-tiba aku bingung. apa yang kulakukan? benarkah yang kulakukan ini? kejadian kemarin siang benar-benar membuatku terpukul. kau, tega sekali lakukan itu ditengah perjuanganku meyakini diriku bahwa kau lakukan hal yang sama denganku. kau, tak sedikitpun usahamu. tak ada. dan itu membuatku bertanya. benarkah kita berjuang sama-sama? mengapa aku merasa sendiri? beberapa waktu lalu kau lakukan hal yang sama. kau membuatku bingung. apa semua ini?
haruskah aku menyerah? menyerah ditengah keyakinan yang menggebu-gebu? ditengah romantisme. ah ya ini bukan romantisme antara kau dan diriku. ini romantisme antara aku dan khayalanku saja. kau mungkin tak pernah sedikitpun rasa apa yang aku rasakan. bahkan mungkin dari awal kau memang tak pernah menganggap aku ada. semua omongan itu semua sia-sia. semua harapan-harapan itu tak akan terwujud. ahhh kau, maafkan aku ya yang sudah tak tahu diri. membawa-bawa kau jauh dalam kehidupan pribadiku. maafkan aku. tak seharusnya aku menyalahkanmu. kau tak tahu apa-apa. 
aku terlalu egois memaksa kau ikuti skenario yang ku tulis. kau tak membacanya, mana mungkin kau akan tahu apa yang kuinginkan, iya kan? 'kau' kata itulah pengganti nama kesayanganku untukmu didiary ku. bila ku pergi selamanya mungkin kau akan tahu bahwa yang kumaksud itu kau :). 
kini aku memang masih berat untuk berdamai dengan kenyataan. namun yakinlah aku mencoba untuk bangun sekarang. kau tak perlu khawatir (itupun jika kau pernah mengkhawatirkan aku) aku pasti bisa. terimakasih telah mau (walau secara paksa) menemaniku selama beberapa bulan ini berbagi cerita. semua senyum ketenangan dan khayalan-khayalan selama ini. aaah! kau membuatku menangis. tapi tak apalah, tangisan ini menyadarkan. mungkin memang ini cara untuk menyadarkan aku untuk tidak bermimpi dan berharap semua skenario ku terwujud. ya aku tau.
suatu saat jika kau tau tulisan ini untukmu. kau tak perlu menyesal, menangis untukku (kalaupun itu terjadi namun jika tidak abaikan saja). ku hanya ingin kau tetap semangat. aku menjadi masa lalumu. begitupun kau menjadi masa laluku. dimasa yang akan datang disaat aku menulis ini. usia kita masih muda, tak tahu apa yang akan terjadi. masih ada harapan (walau kini ku coba untuk melihat realita dan tak berusaha berharap) untuk kita bersama. 
aaaaahh gila kau. kenapa aku menangis semakin sedih untuk melepasmu? aku masih tidak percaya dan tidak siap jika harus lakukan semua ini. aku masih teramat menyayangi semua ini berakhir. aku ingin bersamamu. namun jika memang tidak bisa. yasudahlah. 
malam semakin larut. sudah dulu ya, kau jangan menangis ya, berjanjilah padaku, jangan menangis ya....
selamat malam, WO AI NI :)












Jumat, 16 November 2012

I LOVE YOU MOM AND DAD :)

Bersyukur itu yang kini harus banyak-banyak saya lakukan. Tuhan telah memberikan semuanya kepadaku. hidupku adalah salah satu kehidupan yang pasti diinginkan oleh anak-anak yang tidak seberuntung aku. aku tak pantas mengeluh, marah apalagi menyesal atas semua ya Allah tetapkan padaku. Terimakasih banyak atas segala pemberianmu ya Allah. sungguh maafkan aku jika aku sering kali khilaf. aku memang sering kali lalai dan tidak bersyukur. berulang kali aku katakan padaMu. Tolong peluk aku selalu, sadarkan aku ketika jalan pikiran tak lagi dijalanMu. ketika cobaan untuk naik kelas terasa berat bagiku, tolong jangan biarkan iman ini melemah dan meminta kepada selainMu ya Allah. 
Terimakasih-terimakasih ya Allah. Terimakasih atas orang tua yang telah kau pilihkan untukku. mama dan papa yang sehat, yang selalu melimpahkan kasih dan sayang, yang selalu melengkapi semua kebutuhanku, yang tak pernah membuatku merasa terlantar dan kekurangan kehangatan keluarga. tolong jaga mereka, berikan mereka kesehatan, jangan ambil mereka sebelum semua impian mama dan papa aku wujudkan ya Allah. amin.
untuk mama dan papa, sungguh tak ada orang tua yang melebihi kalian, maafkan anakmu jikala sering membuat kalian kecewa, membuat kalian menitikan air mata, membuat kalian bekerja keras setiap harinya. perlu kalian tahu ma, pa, seringkali penyesalan datang jikala mulut ini tak sengaja membantah atau berkata kasar kepada kalian. namun tak pernah sedikitpun  anakmu menghilangkan rasa sayang hormat kepada kalian. seringkali merasa sedih setiap kali mengingat semua impian kalian dimasa depan, ada rasa takut apakah anakmu ini dapat mewujudkannya atau tidak. seringkali sehabis solat saya berdoa kepada Allah jangan ambil kalian sebelum saya mampu memberikan semua yang kalian impikan. 
oleh karena ini. saat ini yang kulakukan semua untuk kalian. belajar keras semua kulakukan untuk kalian. insya Allah semuanya akan terwujud. insya Allah keingan kalian itu semua akan dila capai. tolong doa dan semangatnya saja. jangan hentikan kehangatan cinta kalian. itulah yang mendorong dila untuk maju mencapai semua yang kita cita-citakan bersama insya Allah :)

Sabtu, 10 November 2012

UNTUKMU SAHABAT TERKASIH

Untuk sahabat terkasihku aku minta maaf jika aku lebih sering menyusahkanmu membuatmu tak tenang dan tak nyaman. aku tahu dan sadar itu. aku tahu saat ini kaupun sedang banyak urusan, urusanmu menumpuk dan kau pun punya masalah sendiri. sedangkan aku terus mengusikmu dengan cerita-cerita pribadiku yang tak penting untuk kau selesaikan yang hanya membuat pikiranmu semakin pusing saja. aku sadari itu, oleh karena itu kini ku hanya ingin meminta maaf, aku lakukan itu karena hanya kepadamulah aku percayakan semua cerita ini. namun ya mungkin aku terlalu sering merugikanmu hingga kau perlahan mungkin menjaga jarak denganku. tak mengapa, tak masalah buatku aku mengerti. oleh karena itu sekali lagi ku ucapkan maaf. aku tak akan mengganggumu lagi. aku tak akan mengajakmu untuk bertemu lagi. aku tak akan mencurahkan isi hati ini lagi. aku kan menyimpan ini sendiri. yaaa, tenang saja, temanmu yang manja ini tidak akan pernah lagi menghubungimu. terimakasih banyak ya, maaf sekali lagi. aku pergi dan tak akan pernah memulainya lagi dahulu. 
Palembang, 11 Oktober 2012.
Sumpah kaget ini tulisan aku untuk siapa ya? hahaha lucu banget, tapi ini kayanya untuk seorang sahabat aku dari SMA deh ini kayanya hahahaaa....

Mungkin Pacaran Boleh, tapi tidak dengan.....

Assalamualaikum, hai selamat malam, selamat bermalam minggu bagi yang merayakan. saat ini saya sedang ingin berbagi lebih tepatnya ingin memberikan pendapat saya mengenai hal yang pernah saya bahas sebelumnya. namun kali ini hati saya kembali tertarik untuk membahasnya. sayapun tidak ambil pusing jika ada yang bilang saya munafik, sok sempurna atau apalah. Kali ini saya ingin membahas mengenai pacaran lagi. di zaman hedonis yang serba free ini sebagai seorang muslimah entah mengapa hati ini merasa nyeri sekali setiap kali melihat teman-teman yang tidak membatasi dirinya dengan lawan jenis. padahal mereka mengenakan hijab, mereka lulusan pesantren, mereka orang-orang yang taat beribadah. oke well, kita kasih kelonggaran sedikit bahwa tidak masalah pacaran. oke anggaplah larangan Allah itu diperbolehkan walaupun sebenarnya jelas dilarang Allah. namun tidak dengan cara saling mencium tangan layaknya seorang istri meminta izi dengan suami. tidak dengan menciumnya didepan umum dalam rangka apapun. tidak memeluk, menyandarkan tubuh kepacar. 'mungkin sebagai bentuk rasa cemburu saya yang ingin memiliki pacar'. mungkin saja, tapi saya tahu mana yang harusnya dilakukan dan mana yang tidak. mengapa begitu rela menyerahkan tubuh dan semuanya sedangkan semuanya belum pasti. mengapa?  sakit sekali rasanya melihat mereka dengan leluasa bergerak, bertindak dan berbicara layaknya suami istri. sedih sekali melihat mereka senyum didalam kefanaan, memang disisi lain mereka melakukan solat berjamaah. namun apa artinya semua itu jika zina juga dilakukan? seperti menggali lubang tutup lubang layaknya orang berhutang. buat dosa hapus dosa, buat dosa hapus dosa. 
sungguh saya akan sangat senang jika kalian nanti akhirnya menikah. namun bagaimana jika tidak? jika tidak berjodoh? tidakkah kalian merasa jijik dengan diri kalian sendiri yang telah kalian serahkan terlebih dulu kepada orang lain? nauzubillah, ya Allah maafkanlah mereka, berikanlah mereka kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. 
saya juga sang pecinta, karena tidak ada yang salah dari mencintai dan di cintai. namun mengapa tidak kita jaga cinta itu agar menjadi cinta yang suci, cinta yang manunggal seperti Pak Habibie dan Ibu Ainun? terlebih cinta yang mendapatkan pahala karena kehalalannya. saya tidak menyuruh kalian putus, hanya saja cobalah beri jarak sedikit, lindungi diri kita, jangan buat dosa pacaran kalian tambah besar. toh kalian juga orang yang pandai beribadah, kalian orang yang pintar, cantik, dewasa, terpelajar, agungkan diri kalian saya mohon. 
'kata-kata saya terlalu dibuat-buat dan naif!'
'Demi Allah saya selalu risih, miris dan sedih setiap kali melihat kalian tidak membatasi diri kalian dari yang bukan muhrim kalian. Tolong hentikan semua itu sahabat. saya tidak ingin kalian menyesal".


Jumat, 26 Oktober 2012

CERITA CINTA, PUISI UNTUKMU YA....

kasihku yang selalu kurindu
kuingin kau tau aku tak henti menunggu untuk kita bersama
kasihku yang selalu diam
kuatkanlah hati menjalani ini
tak mudah memang menunggu waktu yang tepat
memendam sendiri marah rindu senang benci serta cinta.
aku yakin, insya Allah, insya Allah, 
Allah mempersatukan menuntaskan semua rindu ini disaat yang tepat
disaat benar-benar kita mampu menghadapi semuanya
yakinlah, ku mohon kuatkan hati mu untuk selalu yakin
aku juga akan selalu yakin

kau tau?
beberapa malam ini jika kau perhatikan,
kita 'keluar' didunia maya diwaktu berdekatan,
setelah ku ada kamu, setelah mu ada aku
lucu betul dunia maya itu.
walau tetap tak saling sapa aku tahu kita saling perhatikan
aaaah cinta andai saja kita halal tak kan ku pendam rasa ini

walau telepati kita tak sekuat Habibie dan Ainun,
tapi aku yakin nanti pasti
kini kita sedang menapakinya
kita sedang belajar
belajar apa yang kau suka., apa yang tidak.
dan aku rasa kaupun begitu.
hah!

jika orang lain mengenal lewat kata-kata langsung
kita berbicara lewat perhatikan verbal masing-masing
kau menilaiku dari tingkahku kepada sekitarku, dan tindakku di dunia maya.
begitupun aku. 
amat irit kata-kata yang keluar
tak pernah lebih dari sepuluh kata

seperti orang dulu saja 
malu-malu, menyimpan rasa sendiri menyiksa hati sendiri
tak tahu yang sebenarnya terjadi
bila cemburu datang, sakit menangis menerka-nerka tak tentu ara
selalu saja.

disaat bertemu salah tingkah tak mampu ku hindari
tak berani menatap
mulut terdiam terpaku
lalu memilih pergi, padahal rindu belum terobati.
selalu saja perputaran itu terjadi
pertemuan yang jarang membuat lara hati semakin menjadi 

namun semua inti ceritaku
tolong-tolong yakinkan hati  kita untuk meyakini jalan ini
semoga impin kita sama
semoga Allah merestui jalan ini 
cintaku tulus karenaNya
aku selalu berharap



Kamis, 27 September 2012

RINDU

RINDU
RINDU 
RINDU
Rasa itu bersemayam indah menari di dasar hati
Mengalihkan setiap pikiran
Terpaku mengenang sosokmu yang dekat namun begitu jauh
Sampai kapan tetap berdiri bersebrangan?
Jembatan kokoh telah terbangun tak kan runtuh
Lalu mengapa tak ada yang mengalah diantara kita mencoba menyebranginya?
Aku berdiri sebagai kodratku 
Aku menunggu dan kau meragu
Hanya saling melirik lembut
Tak ada kata terukir
Tak ada raut senyum
Semua berjalan begitu saja
Sampai kapan terus seperti ini?
Tadi...
Tak kala rindu itu hinggap di puncaknya,
Sekilas diiringi rabunnya mata
ku lihat senyum indah terukir di wajahmu
Indah, Indah dan indah sekali
Ku berharap tak salah apa yang kulihat
Dan aku ingin melihatnya sepanjang hidupku
Sampai berpisah jiwa dan raga ini
Wahai pujaan hati
Dapatkah kau dengar jerit hati yang merindu ini
Sungguh kau penyemangat ku
Maafkan jikala ku membuat kesalahan di hari kemarin
Tapi kini ku sadar, aku mencintaimu tulus 
Karena itu cinta ini walau tersakiti 
Dia tidak pergi dan berkurang
Dia bertambah semakin dalam diiringi ketulusan
Wahai pujangga cintaku, dengarlah suara hati ini.
Dengar dan Rasakan
Lalu ku mohon ucapkanlah.... 
Ucapkan bahwa kita berdua rasakan dan inginkan hal yang sama

Selasa, 17 Juli 2012

Penyesalan Rei


Bilanya semua orang tau kapan orang yang dikasihinya akan pergi untuk selamanya tidak akan adalah kata penyesalan. Tidak akan ada tindakan-tindakan yang akan membuat orang yang akan pergi itu tersakiti. Tidak aka nada kata-kata kasar yang mengiringi menjelang kepergiannya. Tidak aka ada penolakan atas semua permintaan yang diinginkannya sebelum dia pergi. Tentu juga kesedihan akan berkurang karena semua orang telah bersiap menjelang kepergiannya. Namun apa daya manusia. Tuhan memutuskan untuk merahasiakan semua itu dari umatNya. Dia mengambil orang-orang tersebut sesuai dengan kesepakatan jauh sebelum mereka lahir dari perut sang ibu. Dan kini penyesalan yang dalam sedang dirasakan mereka yang tak mempedulikan hadirnya seseorang yang sebenarnya mereka butuhkan

Januari

Lagi dan lagi ibu mengirim surat memintaku untuk kembali ke kampung halaman. Namun hanya empat surat di empat bulan pertama saja yang kubaca. Selebihnya aku terlalu sibuk mementingkan membuka surat-sarat yang menyangkut pekerjaanku saja. Karena setelah kubaca tulisan-tulisan ibu isinya sama saja, hanya tanggal dan harinya saja yang berbeda. Walaupun ada beda dalam isi surat paling hanya mengabarkan tetangga-tetanggaku yang lahiran, menikah dan meninggal. Sebenarnya bukan ku tak rindu dengan ibu dan kampong halamanku. Namun demi cita-citaku, ku pertahankan diri untuk tetap bertahan di negeri ini. Jaraknya ribuan kilometer dari kampungku, terpisah benua, samudra yang jauh. Aku memutuskan akan pulang setelah semua cita-citaku tercapai dan aku akan mewujudkan cita-cita ibu untuk naik haji.

Hari demi hari, bulan demi bulan, aku semakin tenggelam dalam pekerjaanku. Dua tahun sudah aku di negeri orang-orang bule ini. Karirku semakin meningkat, kini aku menjabat sebagai salah seorang staff financial analysist di salah satu kantor konsultan ternama dinegeri ini. Selama itu pula surat-surat ibu terus berdatangan. Aku hanya sempat membaca tulisan depan amplop, tulisan tangan asli ibuku. Malam ini aku ada acara makan malam bersama WNI yang ada di negeri ini di kantor kedutaan. Kulihat jadwal ku untuk esok hari, tak terlalu padat. Kuputuskan untuk datang ke acara makan malam tersebut.

Aku memakai kemeja putih dan celana hitamku. Aku tak pandai memilih-milih baju, biasanya ibu yang memilihkanku. Dan semenjak menetap di negeri ini, yang ku tahu putih dan hitam adalah warna yang netral untuk setiap acara. Itu yang ibu katakana padaku. Suasana makan malam yang hangat. Seperti yang diketahui dunia, orang Indonesia terkenal dengan ramah tamahnya. Ya, berhubung kami jauh tinggal dari ibu pertiwi ramah tamah dan rasa kekeluargaan seperti ini akan menjadi moment yang berharga bagi kami. Hitung-hitung untuk melepaskan rindu dengan sanak saudara yang nun jauh disana.

Makan malam ini juga saatnya untukku melepas rindu dengan teman-temanku sesama WNI yang bekerja di negeri ini juga. Aku mempunya tiga orang teman dekat namun karena kesibukan kami di masing-masig pekerjaan membuat intensitas pertemuan kami semakin berkurang. Mereka adalah Adi yang bekerja sebagai staff medis disalah satu rumah sakit di negeri ini. Noura dan Agung yang bekerja di KBRI di Negara ini. Kami dekat dua tahun lalu saat halal bi halal hari raya idul fitri dua tahun yang lalu. Karena kesibukan kami tidak pulang waktu itu. Karena kesamaan nasib itulah kami menjadi dekat.

Malam itu aku melihat Agung bersanding dengan seorang wanita yang jauh lebih tua darinya. Aku mendekati Agung.

“hai gung, apakabar?”

Sapaku sambil menjabat tangan agung.

“hai Rei, baik, lo apakabar? Kayaknya makin sibuk aja nih”

“hahaha baik kok, ya maklum lah gung demi mencapai cita-cita.”

Aku melirik wanita di sebelah agung, kutundukkan kepalaku tanda hormat kepadanya. Agung memperkenalkan wanita itu kepadaku dan kami bersalaman.

“kenalin Rei ibuk gue, sebulan yang lalu gue jemput dan tinggal disini nemenin gue”

“selamat malam tante, saya agung”

“Selamat malam, saya ibunya Agung nak Rei”

“Jadi ibuk menetap disini dong ya?”

“sebenarnya ibuk tidak mau, tapi agung memaksanya, katanya tidak tahan kalau harus berlama-lama pisah dari ibuk. Dari pada ibunya di telpon terus setiap hari ya sudah terpakasa menemani anak ibu satu ini”

“Yah, ibuk kok buka rahasia, agung kan malu, yaa gitulah Rei namanya juga anak bungsu, toh kakak gue juga udah berkeluarga jadi kasian ibu kalo harus tinggal dirumah sendirian, mending disini bisa masakin gue tiap hari”

Agung memeluk ibunya mesra sekali, ibu agung membalas mencium pipinya. Mereka berdua tidak malu menampakkan keromantisan mereka. Tiba-tiba aku merasa berkeringat dingin, ruang hatiku bergejolak kuat, perutku terasa mual dan wajahku merasa panas walau kedua tangan dan tubuhku dingin. Sedih ini, aku teringat ibu, aku merindukan ibuku.

 Sebelum sempat aku meneteskan air mata aku meninggalkan acara makan malam dan kembali ke apartemenku. Setibanya di apartemen, entah apa yang ku rasa saat itu aku menangis sejadi-jadinya seluruh tubuhku bergetar.selama ini alasan ku tak mengajak ibu karena aku takut orang-orang mengejek ibuku karena sudah tua dan penampilannya karena berasal dari kampong. Namun apa yang ku lihat malam ini. Agung membawa ibunya yang juga dari kampong, bahkan dia dengan bangga memperkenalkan ibunya. Sedangkan aku? Walau tujuanku bertahan di kota ini adalah untuk membahagiakan ibu nantinya. Namun tindakan-tindakanku jauh dari kata membahagiakannya.

 Ada sesal yang kurasa, mengapa selama ini aku tak membaca surat-surat ibu, mengapa aku tak membalas surat ibu, mengapa aku tega meninggalkan ibu sendiri dikampung tanpa sanak saudara dan pendamping. Wajah ibu yang penuh kelembutan, belaian tangannya yang hangat, nasihat-naasihatnya. Semuanya membayangiku hingga aku terlelap memeluk foto ibu, yang berada di atas lemari sudah berdebu.

Pagi-pagi sekali aku bergegas ke kantor. Aku berencana akan cuti panjang, aku akan pulang menemui ibu dan membawanya tinggal bersamaku. Jadi aku akan menyelesaikan semua pekerjaanku seminggu kedepan. Untunglah saat ini pekerjaanku sedikit lengang. Dan week end besok aku akan bertemu ibu. Berjuta rencanaku untuk membahagikan ibu terlah kubuat. Aku tak sabar mewujudkannya. Aku meminta maaf kepadanya, kan ku cuci telapak kakinya dan kucium. Akan ku ajak ibu berkeliling kota, makan di tempat yang dulu kami impikan dan tentu saja membeli semua yang dia inginkan.

Kini aku merasa lebih baik, mengingat ibu yang kini sekarang selalu ku ingat. Aku tak sabar melihat reaksinya melihat kedatanganku. Ibu tunggu kepulangan anakmu yaaa.

Hari ini pesawatku akan berangkat pukul Sembilan pagi. Aku melewati pertokoan dengan barang-barang branded. Ku sempatkan untuk mampir di salah satu took yang menjual tas-tas wanita yang bermerek. Aku membeli salah satu tas untuk ibu. Melihat kerianganku penjaga took menyambutku dengan ramah. Dan setelah ku jelaskan aku membelikan tas tersebut untukk ibuku. Dia semakin ramah dan memilihkan tas terbaik dan cocok untuk ibuku. Kami berpisah dan dia berkata ‘ibumu pasti bangga memiliki anak sepertimu’ dan akupun berlalu.

Dua belas jam perjalanan mulai dari pesawat, kereta dan berlanjut taksi. Sebenarnya aku sedikit merasakan jetlag. Namun memngingat pertemuan yang akan kudapati nanti membuat semua rasa lelah dan letihku terkalahkan. Aku tak sabar melihat wajah ibu yang terkaget-kaget atas kedatanganku. Aku tak sabar melihatnya tersenyumm dan menangis haru. Dan kurasa taka da salahnya nanti aku akan merencanakan sedekah kecil-kecilan untuk mendoakan ayahku dan dua orang kakak perempuanku yang telah meninggal ketika mereka masing-masing berumur dua tahun. Ibu pasti akan senang.

Aku berhenti didepan lorong rumahku. Aku berjalan dengan riang dan senyuman yang tak henti-hentinya. Kilasan-kilasan masa kecilku kembali terurai sepanjang lorong tempat tinggalku. Tak banyak yang berubah, hanya saja jumlah anak kecil yang semakin bertambah sepertinya. Rumah-rumah semakin padat. Akhirnya aku tiba di rumah, pintu rumah tertutup rapat. Namun ada beberapa sandal-sendal di depan rumah. Sepertinya ada banyak orang didalam rumah. Mungkin mereka tetangga-tetangga yang sedang menemani ibu.

Aku mengetuk pintu rumah. Tak lama pintu rumah terbuka. Bukan ibu yang menyambutku, tapi aku mengenali wanita ini. Dia wak imah, tetanggaku dan teman baik ibu.

“assalamualaikum, waaak imah apa kabar?”

“walaikum salamm…” “rei?”

Jawab wak imah yang terkejut dan dengan mata berkaca-kaca. Aku mengangguk, sesaat kemudian dia memelukku erat sekali dan menangis. Bukan tangisan bahagia menyambut kedatanganku namun tangisan yang begitu perih, perih sekali. Beberapa orang tetangga lagi muncul dari belakang rumah. Mereka juga berkaca-kaca dan akhirnya menangis. Namun wanita yang ingin sekali ku temui tak Nampak. Kemana dia? Mengapa, mengapa dia tak menemuiku? Wak imah semakin tersedu-sedu. Dia menguatkan untuk menatapku. Matanya sayu, dia menarik napas dalam.

“kemana saja kamu? Mengapa baru datang sekarang? Bukankah uwak telah mengirimkan suratnya dua minggu yang lalu?”

“surat wak? Surat apa?”

“masya Allah, kamu belum tau rei?”

Uwak kembali menangis. Dia memeluk ku erat-erat sambil mengucap istighfar berkali-kali.

“kasihan kamu nak, astaghfirullah”

Uwak menarikku kekamar ibu, pikiranku carut marut. Apa yang terjadi, setibanya di kamar ibu, kukira ibu ada didalam kamar, namun tak ku dapati sosok yang amat kurindukan itu. Ku hentikan langkah dan terhenyak menatap kamar sederhana

ibu. Lengang namun nyaman dan damai. Ada rasa aneh menyelusup ke dalam relung hatiku. Air mata ini jatuh, aku seperti sadar dari mimpi indah, aku tersadar bahwa yang terjadi kedepan tak akan seindah bayanganku.

“ibu mana wak?” tanyaku gemetar memegang tangan uwak didadaku. Uwak hanya menggeleng dan menahan air mata yang telah mengalir deras. Jarinya menunjuk papan pengumuman yang diatasnya tertulis dengan huruf Arab ‘innalillahi wainna ilaihi roji’un’. Dan kulihat data orang yang tertulis di papan tersebut. Aku merasa remuk, tak percaya dengan yang kulihat. Ya Allah ibu meninggal tepat di saat Agung membanggakan ibunya didepanku. Ya Allah ibu, maaf, maafkan anakmu yang telah sengaja melupakan dan tidak menghiraukanmu. Ibuu ibuuu ibuuu…. Mengapa malah kau yang memberikan aku kejutan mengapa bukan aku ibu? Sesaat kemudia aku merasa seluruh tenaga ku hilang pandanganku gelap dan aku tak sadarkan diri.

Lama aku baru terjaga. Tepat di tengah malam aku terjaga, kulihat wak imah masih setia menemani aku. Dia masih menatap ku dengan sedih, namun sedikit senyum terukir ketika dia melihatku tersadar. Dia mengusap kepalaku dengan minyak urut tradisional. Seminggu berlalu aku masih dalam masa kabungku. Tiap malam ku kirimkan doa untuk ayah ibu dan ke dua kakakku. Kini aku benar-benar sendiri. Bila saja ku buka dua surat terakhir dari ibu pastilah aku tak akan terlambat. Pastilah aku akan bertemu dengan ibu. Pastilah semua angan dan kejutanku dapat ibu rasakan. Namun kini hanya sesal yang aku rasakan.        

Sebulan berlalu rasa berkabung itu tetap terasa walau tak sesakit dulu. Aku memutuskan akan melanjutkan pekerjaanku. Rumah ini biarlah ku titipkan kepada wak imah, toh selama hidupnya dia selalu mengontrak. Hitung-hitung dia ikut menjaga rumah peninggalan orang tuaku. Akau berpamitan kepada wak imah, kembali kami meneteskan air matas. Sebelum pergi aku pergi kepusara ayah ibu dan kakak-kakakku pedih ini biarlah kutanggung. Kelak menjadi pelajaran yang berharga bagiku

untuk tidak menyia-nyiakan orang yang menyayangiku. Tak lupa tas yang ku belikan untuk ibu, kuberika kepada wak imah. Selama ini selain ibu, wak imah pun turut memiliki andil besar atas ke suksesanku. Selanjutnya aku kembali dalam rutinitasku. Dan kini terbalik aku yang mengirimi wak Imah surat dan sedikit uang. Uwak selalu membalas surat-suratku. Perlahan namun pasti aku mulai menerima kenyataan ini dan memulai hidup baruku.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

 


Minggu, 15 Juli 2012

:)))) ^_^

lagi sp, dan sepertinya ini sp terakhir dan kebetulan hari ini sudah selesai mata kuliahnya. hmmmm sambil menunggu ika dan etak yang masih di kelas, gue rampok laptop ika. trus nongkrong deh dikampus menikmati wireles kampus. enak banget duduk disini bisa ngeliat jalan yang ada di depan gedung fakultas, pohon-pohon hijau, angkot yang lalu lalang, semilir angin dan lagu dari hp. nggak kerasa udah mau lulus. cepet banget perasaan baru kemaren daftar ulang eh sekarang malah mau persiapan sripsi proposal dan kawan-kawannya yang lain. udah satu jiwa banget sama kampus ini. walaupun terkadang kekesalan tak tertahankan karena macet dan udara panas indralaya yaaa seperti yang udah diceritain sebelum-sebelumnya giitulah.  pasti nanti bakalan kanget banget deh sama ini kampus. hahhahahah bangga deh bisa jadi bagian keluarga besar Universitas Sriwijaya. ehhhh ini jeng etak sudah kembali, off dulu nulisnya. yuuuuk mari babayyy....

Jumat, 06 Juli 2012

BAHAGIA ITU MEREKA........

HUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
SEPI SEPI SEPIIII banget dah sekarang rasanya.T.T
Seminggu kemaren ini rumah rame dan hangat banget, tapi semenjak kemaren si ulan sama si ilham pulang kampung lagi, dani sindi sama pando jadi pulang kerumah mereka, rumah jadi sepi lagi. yaaah, mungkin karena emang ini rumah keseringan sepi kali ya jadi sekalinya rame, rame banget. tapi kalo balik sepi gini lagi sedih banget rasanya. kehilangan adik-adik yang gue sayang itu. entah kenapa setiap kali pisah sama sepupu-sepupu itu rasanya sedih banget, pedih banget. jujur kemaren gue di bus waktu pulang pergi ngampus nggak bisa nahan air mata. gue sedih banget di tinggal sama mereka termasuk saat gue nulis postingan ini. dari SD selalu aja kayak gini, soalnya gue belum puas kumpul sama merekanya walaupun udah satu minggu T.T
Gue selalu nggak siap kalo harus pisah sama mereka, karena yah kayak sekarang ini nih sendiri dirumah nggak ada kerjaan. kalo gue kuliah mungkin nggak kerasa kali ya sedihnya. tapi tiga hari kedepan gue libur nggak ada kerjaan kerasa banget sepinya. gue kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen mereka kangen sepupu-sepupu yang bener-bener memberikan gue kasih sayang yang tulus, kehangatan dan kenyamanan yang jarang banget gue dapet. soalnya kita kepisah kota yang jauh jadi jarang ketemu. seminggu kemarin gue punya adik langsung enam sekarang berkurang jadi satu. dino udah gede, banyak acara dia. walaupun kita ngumpul satu keluarga tetep aja sepi cuma berempat. huuuuffftt...
dan hal yang gue nggak suka ini susah banget ngilanginnya. mungkin ini karena kita semua emang udah terlalu deket kali ya jadi kalo langsung pisah tiba-tiba rasa kehilangannya kerasa banget. sebenernya nggak tiba-tiba juga sih emang dasaran guenya aja yang belum rela mereka pulang dan membiarkan gue kesepian gini. orang tua kita masing-masing berhasil mengajari kita mengenai arti persaudaraan dan saling memberi kasih sayang yang tulus adik-adik, abang-abang dan uni-uniku jadi berbanggalah kita. karena ada keluarga-keluarga lain yang bahkan mereka satu sama lain tidak saling sapa, tidak tahu nama-nama sepupunya. sedangkan kita, kita sangat dekat, saling berbagi, saling memberi semangat, saling perhatian. aaaahh beruntungnya gue jadi bagian dari keluarga ini. terimkasih untuk mama dan papa yang selalu mengajarkan betapa pentingnya menjalin hubungan silaturahmi yang baik terhadap sesama saudara.
kangen kangen kangeeeeeeeen semoga kita cepet kumpul-kumpul lagi ya. semoga 2013 kita semua jadi lebaran di kampung tercinta yaaaaa. semoga tidak ada perubahan dalam hubungan keluarga yang harmonis ini. semoga tidak ada yang berubah menjadi sombong, pelit dan angkuh karena telah mendapat kesuksesan ya, ya Allah tolong jaga keharmonisan keluarga besarku hingga maut memisahkan kami semua AMIIIIIIIIIIINNNN.....

NAH INI FOTO KELUARGA BESAR GUE. WALAUPUN FOTONYA ADA YANG JADUL NGGAK PAPALAH NAMANYA JUGA NOSTALGIAAA :))))
DARI KIRI NIEN, SINDY VANNY BANG ANDRE IKHSAN AGUS ILHAM YANG DUDUK DITENGAH DARI KIRI VINNA, SELI, SAYA, BANG ARIF, BANG REDY, DINO,PANDO KAK PANDI, TIGA DIDEAPAN UNI NOVA VINNI UNI DENI.


keluarga besar mulai dari nenek, kakek sepupu yang ketemunya satu abad sekali di foto ini terdapat orang-orang yang susah banget ketemunya mulai dari bang bani, kak udit, anduang, ibu bidan, inyiak, uan dan yang lainnya rata-rata kita jarang ketemu karen terpisah jarak yang jauh dan kesibukan masing-masing

mandi di sungai duyuuuuu, maklum di kota mana ada yang kayak ginian

dari kiri ulan utiah ii, abis solat id langsung kedapur


DINO VANNI VINI LESSAN DANI LUTFI

WANITA-WANITA HEBAT MULAI DARI KIRA YA : KAKAKNYA MAMA NOMOR 5 MAMA ANIS, ADIK MAMA NO7 TEK IYET, KAKAKNYA MAMA NOMOR 4 MAK ANGAH, MY LOVELY MAMY :*


abis makan ngumpul di depan rumah utama

dipantai sepupu dari palembang sama pekan baru dan padang dari kiri : dani cindy lessan pando lutfi vinna dan vinny

saya, uni nova, vinna dan vanni
 FOTO-FOTO DIATAS DIAMBIL SAAT LEBARAN 2010 KEMAREN KALO YANG DIBAWAH INI FOTO WAKTU LIBURAN BULAN APRIL 2012 KEMARIN
foto sama kakaknya mama yang nomor empat

dari kiri ya : bang ari, uni mirna, seli, saya, bang andre lokasi di lembah anai Bukitinggi

yang paling kiri dino

pasar atas pasar bawah bukit tinggi

pasar atas pasar bawah didepan kita ada jam gadang sayang nggak kepoto
taman parkir area jam gadang

lokasi syuting anak kaki gunung

tempatnya terpencil tapi cafenya luar biasa indah banget pemandangannya yang punya orang Bali

SENANG SENYUM BAHAGIA

MASIH DIAREA CAFE ADA COTAGE indah banget rumahnya, thanks nina traktirannya. i'm so lucky
TERUS FOTO DIBAWAH INI FOTO KEMARIN 6/7/2012 GRESSS BANGET WAKTU MEREKA LIBURAN KEPALEMBANG
ulan liburan di palembang itu di BKB (BENTENG KUTO BESAK)

MUSIUMNYA ADA DIAREA BKB. MUSIUM SULTAN MAHMUD BADARUDIN II

EKSIS DULU

ADIK GUE YANG PALING NURUT DAN BAIK SERTA KEPO LUAR BIASA

SIANG TERAKHIR MENJELANG KEPULANGAN KE PADANG




AT JAKABARING SPORT CENTER

CANTIK




ILHAM SAMA ULAN DUA ADIK-ADIK TERBAIK GUE



DINO, SERIUS AMIR MAIN iPODnya bro...

enak sop buahnya ham???

nunggu makanan poto lagi


bang redy, salah satu abang terbaik gue, baikkkk banget suka nraktir :)))))
my Andra lucu syekaliiii :*
so lucky me be a part of Chaniago family :)