Kamis, 05 Januari 2017

Jumat, 06-01-2017

Aku tak pernah mengenalnya, suaranya pun tidak pernah tapi hati ini sering rindu kepadanya. Kemarin dulu aku minta ke Tuhan untuk berikan seseorang yang tidak pernah aku kenal sebelumnya untuk menjadi teman dekatku. Tuhan begitu baik kepadaku, Dia kabulkan permintaan kecilku. Kita dekat walau tak pernah bertegur sapa sebelumnya. Kadang aku berpikir lebih baik seperti ini saja. Tidak usah bersitatap muka tapi cukup membuat hati ini senang dan tenang.
Kita terpisah jarak yang jauh. Waktu kita habis untuk bekerja. Kau dan aku mungkin akan sangat sulit untuk bersama. Tapi Tuhan saja mengizinkan kita untuk saling mengenal. Semoga saja dia berkenan suatu saat mempersatukan kita. Naif memang, satu sisi hatiku berkata lebih baik tak usah bersitatap namun sisi lain hatiku ingin kita bersama.
Salahkah aku menjatuhkan hatiku dengan seseorang yang tak pernah ku kenal sebelumnya? Kamu tahu betapa aku sedih ketika kita tidak menjalin komunikasi seperti biasanya, membuat hari-hariku sepi tak bersemangat. Dan tahukah kamu betapa aku sering tertawa berseri-seri tiap kali kamu menyapaku dengan caramu yang kadang terkesan aneh. Tak jarang aku merasa seperti anak kecil yang tidak mengerti apa-apa ketika kamu berbicara.
Banyak sekali yang ingin aku ceritakan tentang dia. Nanti lain waktu akan kuceritakan lagi :)