Selasa, 17 Juli 2012

Penyesalan Rei


Bilanya semua orang tau kapan orang yang dikasihinya akan pergi untuk selamanya tidak akan adalah kata penyesalan. Tidak akan ada tindakan-tindakan yang akan membuat orang yang akan pergi itu tersakiti. Tidak aka nada kata-kata kasar yang mengiringi menjelang kepergiannya. Tidak aka ada penolakan atas semua permintaan yang diinginkannya sebelum dia pergi. Tentu juga kesedihan akan berkurang karena semua orang telah bersiap menjelang kepergiannya. Namun apa daya manusia. Tuhan memutuskan untuk merahasiakan semua itu dari umatNya. Dia mengambil orang-orang tersebut sesuai dengan kesepakatan jauh sebelum mereka lahir dari perut sang ibu. Dan kini penyesalan yang dalam sedang dirasakan mereka yang tak mempedulikan hadirnya seseorang yang sebenarnya mereka butuhkan

Januari

Lagi dan lagi ibu mengirim surat memintaku untuk kembali ke kampung halaman. Namun hanya empat surat di empat bulan pertama saja yang kubaca. Selebihnya aku terlalu sibuk mementingkan membuka surat-sarat yang menyangkut pekerjaanku saja. Karena setelah kubaca tulisan-tulisan ibu isinya sama saja, hanya tanggal dan harinya saja yang berbeda. Walaupun ada beda dalam isi surat paling hanya mengabarkan tetangga-tetanggaku yang lahiran, menikah dan meninggal. Sebenarnya bukan ku tak rindu dengan ibu dan kampong halamanku. Namun demi cita-citaku, ku pertahankan diri untuk tetap bertahan di negeri ini. Jaraknya ribuan kilometer dari kampungku, terpisah benua, samudra yang jauh. Aku memutuskan akan pulang setelah semua cita-citaku tercapai dan aku akan mewujudkan cita-cita ibu untuk naik haji.

Hari demi hari, bulan demi bulan, aku semakin tenggelam dalam pekerjaanku. Dua tahun sudah aku di negeri orang-orang bule ini. Karirku semakin meningkat, kini aku menjabat sebagai salah seorang staff financial analysist di salah satu kantor konsultan ternama dinegeri ini. Selama itu pula surat-surat ibu terus berdatangan. Aku hanya sempat membaca tulisan depan amplop, tulisan tangan asli ibuku. Malam ini aku ada acara makan malam bersama WNI yang ada di negeri ini di kantor kedutaan. Kulihat jadwal ku untuk esok hari, tak terlalu padat. Kuputuskan untuk datang ke acara makan malam tersebut.

Aku memakai kemeja putih dan celana hitamku. Aku tak pandai memilih-milih baju, biasanya ibu yang memilihkanku. Dan semenjak menetap di negeri ini, yang ku tahu putih dan hitam adalah warna yang netral untuk setiap acara. Itu yang ibu katakana padaku. Suasana makan malam yang hangat. Seperti yang diketahui dunia, orang Indonesia terkenal dengan ramah tamahnya. Ya, berhubung kami jauh tinggal dari ibu pertiwi ramah tamah dan rasa kekeluargaan seperti ini akan menjadi moment yang berharga bagi kami. Hitung-hitung untuk melepaskan rindu dengan sanak saudara yang nun jauh disana.

Makan malam ini juga saatnya untukku melepas rindu dengan teman-temanku sesama WNI yang bekerja di negeri ini juga. Aku mempunya tiga orang teman dekat namun karena kesibukan kami di masing-masig pekerjaan membuat intensitas pertemuan kami semakin berkurang. Mereka adalah Adi yang bekerja sebagai staff medis disalah satu rumah sakit di negeri ini. Noura dan Agung yang bekerja di KBRI di Negara ini. Kami dekat dua tahun lalu saat halal bi halal hari raya idul fitri dua tahun yang lalu. Karena kesibukan kami tidak pulang waktu itu. Karena kesamaan nasib itulah kami menjadi dekat.

Malam itu aku melihat Agung bersanding dengan seorang wanita yang jauh lebih tua darinya. Aku mendekati Agung.

“hai gung, apakabar?”

Sapaku sambil menjabat tangan agung.

“hai Rei, baik, lo apakabar? Kayaknya makin sibuk aja nih”

“hahaha baik kok, ya maklum lah gung demi mencapai cita-cita.”

Aku melirik wanita di sebelah agung, kutundukkan kepalaku tanda hormat kepadanya. Agung memperkenalkan wanita itu kepadaku dan kami bersalaman.

“kenalin Rei ibuk gue, sebulan yang lalu gue jemput dan tinggal disini nemenin gue”

“selamat malam tante, saya agung”

“Selamat malam, saya ibunya Agung nak Rei”

“Jadi ibuk menetap disini dong ya?”

“sebenarnya ibuk tidak mau, tapi agung memaksanya, katanya tidak tahan kalau harus berlama-lama pisah dari ibuk. Dari pada ibunya di telpon terus setiap hari ya sudah terpakasa menemani anak ibu satu ini”

“Yah, ibuk kok buka rahasia, agung kan malu, yaa gitulah Rei namanya juga anak bungsu, toh kakak gue juga udah berkeluarga jadi kasian ibu kalo harus tinggal dirumah sendirian, mending disini bisa masakin gue tiap hari”

Agung memeluk ibunya mesra sekali, ibu agung membalas mencium pipinya. Mereka berdua tidak malu menampakkan keromantisan mereka. Tiba-tiba aku merasa berkeringat dingin, ruang hatiku bergejolak kuat, perutku terasa mual dan wajahku merasa panas walau kedua tangan dan tubuhku dingin. Sedih ini, aku teringat ibu, aku merindukan ibuku.

 Sebelum sempat aku meneteskan air mata aku meninggalkan acara makan malam dan kembali ke apartemenku. Setibanya di apartemen, entah apa yang ku rasa saat itu aku menangis sejadi-jadinya seluruh tubuhku bergetar.selama ini alasan ku tak mengajak ibu karena aku takut orang-orang mengejek ibuku karena sudah tua dan penampilannya karena berasal dari kampong. Namun apa yang ku lihat malam ini. Agung membawa ibunya yang juga dari kampong, bahkan dia dengan bangga memperkenalkan ibunya. Sedangkan aku? Walau tujuanku bertahan di kota ini adalah untuk membahagiakan ibu nantinya. Namun tindakan-tindakanku jauh dari kata membahagiakannya.

 Ada sesal yang kurasa, mengapa selama ini aku tak membaca surat-surat ibu, mengapa aku tak membalas surat ibu, mengapa aku tega meninggalkan ibu sendiri dikampung tanpa sanak saudara dan pendamping. Wajah ibu yang penuh kelembutan, belaian tangannya yang hangat, nasihat-naasihatnya. Semuanya membayangiku hingga aku terlelap memeluk foto ibu, yang berada di atas lemari sudah berdebu.

Pagi-pagi sekali aku bergegas ke kantor. Aku berencana akan cuti panjang, aku akan pulang menemui ibu dan membawanya tinggal bersamaku. Jadi aku akan menyelesaikan semua pekerjaanku seminggu kedepan. Untunglah saat ini pekerjaanku sedikit lengang. Dan week end besok aku akan bertemu ibu. Berjuta rencanaku untuk membahagikan ibu terlah kubuat. Aku tak sabar mewujudkannya. Aku meminta maaf kepadanya, kan ku cuci telapak kakinya dan kucium. Akan ku ajak ibu berkeliling kota, makan di tempat yang dulu kami impikan dan tentu saja membeli semua yang dia inginkan.

Kini aku merasa lebih baik, mengingat ibu yang kini sekarang selalu ku ingat. Aku tak sabar melihat reaksinya melihat kedatanganku. Ibu tunggu kepulangan anakmu yaaa.

Hari ini pesawatku akan berangkat pukul Sembilan pagi. Aku melewati pertokoan dengan barang-barang branded. Ku sempatkan untuk mampir di salah satu took yang menjual tas-tas wanita yang bermerek. Aku membeli salah satu tas untuk ibu. Melihat kerianganku penjaga took menyambutku dengan ramah. Dan setelah ku jelaskan aku membelikan tas tersebut untukk ibuku. Dia semakin ramah dan memilihkan tas terbaik dan cocok untuk ibuku. Kami berpisah dan dia berkata ‘ibumu pasti bangga memiliki anak sepertimu’ dan akupun berlalu.

Dua belas jam perjalanan mulai dari pesawat, kereta dan berlanjut taksi. Sebenarnya aku sedikit merasakan jetlag. Namun memngingat pertemuan yang akan kudapati nanti membuat semua rasa lelah dan letihku terkalahkan. Aku tak sabar melihat wajah ibu yang terkaget-kaget atas kedatanganku. Aku tak sabar melihatnya tersenyumm dan menangis haru. Dan kurasa taka da salahnya nanti aku akan merencanakan sedekah kecil-kecilan untuk mendoakan ayahku dan dua orang kakak perempuanku yang telah meninggal ketika mereka masing-masing berumur dua tahun. Ibu pasti akan senang.

Aku berhenti didepan lorong rumahku. Aku berjalan dengan riang dan senyuman yang tak henti-hentinya. Kilasan-kilasan masa kecilku kembali terurai sepanjang lorong tempat tinggalku. Tak banyak yang berubah, hanya saja jumlah anak kecil yang semakin bertambah sepertinya. Rumah-rumah semakin padat. Akhirnya aku tiba di rumah, pintu rumah tertutup rapat. Namun ada beberapa sandal-sendal di depan rumah. Sepertinya ada banyak orang didalam rumah. Mungkin mereka tetangga-tetangga yang sedang menemani ibu.

Aku mengetuk pintu rumah. Tak lama pintu rumah terbuka. Bukan ibu yang menyambutku, tapi aku mengenali wanita ini. Dia wak imah, tetanggaku dan teman baik ibu.

“assalamualaikum, waaak imah apa kabar?”

“walaikum salamm…” “rei?”

Jawab wak imah yang terkejut dan dengan mata berkaca-kaca. Aku mengangguk, sesaat kemudian dia memelukku erat sekali dan menangis. Bukan tangisan bahagia menyambut kedatanganku namun tangisan yang begitu perih, perih sekali. Beberapa orang tetangga lagi muncul dari belakang rumah. Mereka juga berkaca-kaca dan akhirnya menangis. Namun wanita yang ingin sekali ku temui tak Nampak. Kemana dia? Mengapa, mengapa dia tak menemuiku? Wak imah semakin tersedu-sedu. Dia menguatkan untuk menatapku. Matanya sayu, dia menarik napas dalam.

“kemana saja kamu? Mengapa baru datang sekarang? Bukankah uwak telah mengirimkan suratnya dua minggu yang lalu?”

“surat wak? Surat apa?”

“masya Allah, kamu belum tau rei?”

Uwak kembali menangis. Dia memeluk ku erat-erat sambil mengucap istighfar berkali-kali.

“kasihan kamu nak, astaghfirullah”

Uwak menarikku kekamar ibu, pikiranku carut marut. Apa yang terjadi, setibanya di kamar ibu, kukira ibu ada didalam kamar, namun tak ku dapati sosok yang amat kurindukan itu. Ku hentikan langkah dan terhenyak menatap kamar sederhana

ibu. Lengang namun nyaman dan damai. Ada rasa aneh menyelusup ke dalam relung hatiku. Air mata ini jatuh, aku seperti sadar dari mimpi indah, aku tersadar bahwa yang terjadi kedepan tak akan seindah bayanganku.

“ibu mana wak?” tanyaku gemetar memegang tangan uwak didadaku. Uwak hanya menggeleng dan menahan air mata yang telah mengalir deras. Jarinya menunjuk papan pengumuman yang diatasnya tertulis dengan huruf Arab ‘innalillahi wainna ilaihi roji’un’. Dan kulihat data orang yang tertulis di papan tersebut. Aku merasa remuk, tak percaya dengan yang kulihat. Ya Allah ibu meninggal tepat di saat Agung membanggakan ibunya didepanku. Ya Allah ibu, maaf, maafkan anakmu yang telah sengaja melupakan dan tidak menghiraukanmu. Ibuu ibuuu ibuuu…. Mengapa malah kau yang memberikan aku kejutan mengapa bukan aku ibu? Sesaat kemudia aku merasa seluruh tenaga ku hilang pandanganku gelap dan aku tak sadarkan diri.

Lama aku baru terjaga. Tepat di tengah malam aku terjaga, kulihat wak imah masih setia menemani aku. Dia masih menatap ku dengan sedih, namun sedikit senyum terukir ketika dia melihatku tersadar. Dia mengusap kepalaku dengan minyak urut tradisional. Seminggu berlalu aku masih dalam masa kabungku. Tiap malam ku kirimkan doa untuk ayah ibu dan ke dua kakakku. Kini aku benar-benar sendiri. Bila saja ku buka dua surat terakhir dari ibu pastilah aku tak akan terlambat. Pastilah aku akan bertemu dengan ibu. Pastilah semua angan dan kejutanku dapat ibu rasakan. Namun kini hanya sesal yang aku rasakan.        

Sebulan berlalu rasa berkabung itu tetap terasa walau tak sesakit dulu. Aku memutuskan akan melanjutkan pekerjaanku. Rumah ini biarlah ku titipkan kepada wak imah, toh selama hidupnya dia selalu mengontrak. Hitung-hitung dia ikut menjaga rumah peninggalan orang tuaku. Akau berpamitan kepada wak imah, kembali kami meneteskan air matas. Sebelum pergi aku pergi kepusara ayah ibu dan kakak-kakakku pedih ini biarlah kutanggung. Kelak menjadi pelajaran yang berharga bagiku

untuk tidak menyia-nyiakan orang yang menyayangiku. Tak lupa tas yang ku belikan untuk ibu, kuberika kepada wak imah. Selama ini selain ibu, wak imah pun turut memiliki andil besar atas ke suksesanku. Selanjutnya aku kembali dalam rutinitasku. Dan kini terbalik aku yang mengirimi wak Imah surat dan sedikit uang. Uwak selalu membalas surat-suratku. Perlahan namun pasti aku mulai menerima kenyataan ini dan memulai hidup baruku.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

 


Minggu, 15 Juli 2012

:)))) ^_^

lagi sp, dan sepertinya ini sp terakhir dan kebetulan hari ini sudah selesai mata kuliahnya. hmmmm sambil menunggu ika dan etak yang masih di kelas, gue rampok laptop ika. trus nongkrong deh dikampus menikmati wireles kampus. enak banget duduk disini bisa ngeliat jalan yang ada di depan gedung fakultas, pohon-pohon hijau, angkot yang lalu lalang, semilir angin dan lagu dari hp. nggak kerasa udah mau lulus. cepet banget perasaan baru kemaren daftar ulang eh sekarang malah mau persiapan sripsi proposal dan kawan-kawannya yang lain. udah satu jiwa banget sama kampus ini. walaupun terkadang kekesalan tak tertahankan karena macet dan udara panas indralaya yaaa seperti yang udah diceritain sebelum-sebelumnya giitulah.  pasti nanti bakalan kanget banget deh sama ini kampus. hahhahahah bangga deh bisa jadi bagian keluarga besar Universitas Sriwijaya. ehhhh ini jeng etak sudah kembali, off dulu nulisnya. yuuuuk mari babayyy....

Jumat, 06 Juli 2012

BAHAGIA ITU MEREKA........

HUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
SEPI SEPI SEPIIII banget dah sekarang rasanya.T.T
Seminggu kemaren ini rumah rame dan hangat banget, tapi semenjak kemaren si ulan sama si ilham pulang kampung lagi, dani sindi sama pando jadi pulang kerumah mereka, rumah jadi sepi lagi. yaaah, mungkin karena emang ini rumah keseringan sepi kali ya jadi sekalinya rame, rame banget. tapi kalo balik sepi gini lagi sedih banget rasanya. kehilangan adik-adik yang gue sayang itu. entah kenapa setiap kali pisah sama sepupu-sepupu itu rasanya sedih banget, pedih banget. jujur kemaren gue di bus waktu pulang pergi ngampus nggak bisa nahan air mata. gue sedih banget di tinggal sama mereka termasuk saat gue nulis postingan ini. dari SD selalu aja kayak gini, soalnya gue belum puas kumpul sama merekanya walaupun udah satu minggu T.T
Gue selalu nggak siap kalo harus pisah sama mereka, karena yah kayak sekarang ini nih sendiri dirumah nggak ada kerjaan. kalo gue kuliah mungkin nggak kerasa kali ya sedihnya. tapi tiga hari kedepan gue libur nggak ada kerjaan kerasa banget sepinya. gue kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen mereka kangen sepupu-sepupu yang bener-bener memberikan gue kasih sayang yang tulus, kehangatan dan kenyamanan yang jarang banget gue dapet. soalnya kita kepisah kota yang jauh jadi jarang ketemu. seminggu kemarin gue punya adik langsung enam sekarang berkurang jadi satu. dino udah gede, banyak acara dia. walaupun kita ngumpul satu keluarga tetep aja sepi cuma berempat. huuuuffftt...
dan hal yang gue nggak suka ini susah banget ngilanginnya. mungkin ini karena kita semua emang udah terlalu deket kali ya jadi kalo langsung pisah tiba-tiba rasa kehilangannya kerasa banget. sebenernya nggak tiba-tiba juga sih emang dasaran guenya aja yang belum rela mereka pulang dan membiarkan gue kesepian gini. orang tua kita masing-masing berhasil mengajari kita mengenai arti persaudaraan dan saling memberi kasih sayang yang tulus adik-adik, abang-abang dan uni-uniku jadi berbanggalah kita. karena ada keluarga-keluarga lain yang bahkan mereka satu sama lain tidak saling sapa, tidak tahu nama-nama sepupunya. sedangkan kita, kita sangat dekat, saling berbagi, saling memberi semangat, saling perhatian. aaaahh beruntungnya gue jadi bagian dari keluarga ini. terimkasih untuk mama dan papa yang selalu mengajarkan betapa pentingnya menjalin hubungan silaturahmi yang baik terhadap sesama saudara.
kangen kangen kangeeeeeeeen semoga kita cepet kumpul-kumpul lagi ya. semoga 2013 kita semua jadi lebaran di kampung tercinta yaaaaa. semoga tidak ada perubahan dalam hubungan keluarga yang harmonis ini. semoga tidak ada yang berubah menjadi sombong, pelit dan angkuh karena telah mendapat kesuksesan ya, ya Allah tolong jaga keharmonisan keluarga besarku hingga maut memisahkan kami semua AMIIIIIIIIIIINNNN.....

NAH INI FOTO KELUARGA BESAR GUE. WALAUPUN FOTONYA ADA YANG JADUL NGGAK PAPALAH NAMANYA JUGA NOSTALGIAAA :))))
DARI KIRI NIEN, SINDY VANNY BANG ANDRE IKHSAN AGUS ILHAM YANG DUDUK DITENGAH DARI KIRI VINNA, SELI, SAYA, BANG ARIF, BANG REDY, DINO,PANDO KAK PANDI, TIGA DIDEAPAN UNI NOVA VINNI UNI DENI.


keluarga besar mulai dari nenek, kakek sepupu yang ketemunya satu abad sekali di foto ini terdapat orang-orang yang susah banget ketemunya mulai dari bang bani, kak udit, anduang, ibu bidan, inyiak, uan dan yang lainnya rata-rata kita jarang ketemu karen terpisah jarak yang jauh dan kesibukan masing-masing

mandi di sungai duyuuuuu, maklum di kota mana ada yang kayak ginian

dari kiri ulan utiah ii, abis solat id langsung kedapur


DINO VANNI VINI LESSAN DANI LUTFI

WANITA-WANITA HEBAT MULAI DARI KIRA YA : KAKAKNYA MAMA NOMOR 5 MAMA ANIS, ADIK MAMA NO7 TEK IYET, KAKAKNYA MAMA NOMOR 4 MAK ANGAH, MY LOVELY MAMY :*


abis makan ngumpul di depan rumah utama

dipantai sepupu dari palembang sama pekan baru dan padang dari kiri : dani cindy lessan pando lutfi vinna dan vinny

saya, uni nova, vinna dan vanni
 FOTO-FOTO DIATAS DIAMBIL SAAT LEBARAN 2010 KEMAREN KALO YANG DIBAWAH INI FOTO WAKTU LIBURAN BULAN APRIL 2012 KEMARIN
foto sama kakaknya mama yang nomor empat

dari kiri ya : bang ari, uni mirna, seli, saya, bang andre lokasi di lembah anai Bukitinggi

yang paling kiri dino

pasar atas pasar bawah bukit tinggi

pasar atas pasar bawah didepan kita ada jam gadang sayang nggak kepoto
taman parkir area jam gadang

lokasi syuting anak kaki gunung

tempatnya terpencil tapi cafenya luar biasa indah banget pemandangannya yang punya orang Bali

SENANG SENYUM BAHAGIA

MASIH DIAREA CAFE ADA COTAGE indah banget rumahnya, thanks nina traktirannya. i'm so lucky
TERUS FOTO DIBAWAH INI FOTO KEMARIN 6/7/2012 GRESSS BANGET WAKTU MEREKA LIBURAN KEPALEMBANG
ulan liburan di palembang itu di BKB (BENTENG KUTO BESAK)

MUSIUMNYA ADA DIAREA BKB. MUSIUM SULTAN MAHMUD BADARUDIN II

EKSIS DULU

ADIK GUE YANG PALING NURUT DAN BAIK SERTA KEPO LUAR BIASA

SIANG TERAKHIR MENJELANG KEPULANGAN KE PADANG




AT JAKABARING SPORT CENTER

CANTIK




ILHAM SAMA ULAN DUA ADIK-ADIK TERBAIK GUE



DINO, SERIUS AMIR MAIN iPODnya bro...

enak sop buahnya ham???

nunggu makanan poto lagi


bang redy, salah satu abang terbaik gue, baikkkk banget suka nraktir :)))))
my Andra lucu syekaliiii :*
so lucky me be a part of Chaniago family :)


Kamis, 05 Juli 2012

LIKA LIKU MACET LAYA-PALEMBANG

assalamualaikum
yuuuhuuuuu
selamat malam everbodyyyyyy ^_________^'
fiuuh akhirnya libur juga. sumpah demi apa deh dari mulai hari senin sampe ni ari tadi pulang kampus. yang namanya macet nemenin aku sampe pulang kerumah T.T mungkin bagi sebagian bloggers semua macet udah makanan sehari-hari ya. tapi macet yang ini BEDA. (kenapa capslock?). karena ini BEDA. You know, untuk menempuh kampus gue tercinta itu harus menempuh jarak lebih kurang 35KM. menggunakan angkot dan bus, melewati sungai, rawa, lautan debu nan tebal dan bau udara yang bisa ngebuat pohon-pohon (pohonnya dikit pula) harus bekerja keras menetralisir tapi tetep aja baunya minta ampun.
kembali ketema awal yang mau gue bahas disini adalah DIBALIK MACET menuju dan pulang dari kampus. hmmm begini nih macet sebenernya udah terjadi hari minggu kemarin jam tiga sorean gitulah. yaaa, gue mikirnya sih paling malem atau besok paginya macet ilang. tapi waktu demi waktu berjalan, menit demi menit, detik demi detik, jam demi jam tepat jam dua belas malem teng si kunti ngapel #eh??? (nggak nyambung hahahaha). maksud gue temen gue cerita kalo macet dari sore tadi belum ilang-ilang juga. mulai dong gue galau akankah si macet hilang esok pagi ataukah tidak?.WELL, paginya gue otw kampus, menjelang pergantian angkot menuju bus kota gue liat TL penuh dengan laporan bahwa jalan menuju kampus tercinta macet parahrahrah... kepalang nanggung udah dijalan ini ya udah nekat aja pergi ngampus. biasanya sih ya di simpang musi dua udah langsung keliatan pertanda-pertanda macetnya tapi ini malah nggak ada, jalanan lengang sepi kayak jalan Jakarta ditinggal penghuninya mudik lebaran. TAPIIIIIII -______-' KONDISI berubah 180 derajat udah sekitaran seperempatan perjalanan macet menampakkan mukanya. Oke, semua perbedaan macet yang biasanya mulai terlihat. mungkin perbedaan-perbedaan dibawah ini biasa kali ya dikota-kota besar. tapi ini semua menjadi beda karena terjaadi di jalan lintas timur yang kanan kirinya rawa-rawa bau amis, dengan debu setebal 30cm dan itu jalan satu-satunya menuju kampus. nggak percaya? yuuuk senin besok ikut gue ngampus! terlebih sebelumnya kan udah gue jelasin kenapa macetnya jadi beda, (baca nggak sih?kok jadi nyolot?soalnya kamu unyuuuu -__- #abaikan). nah sekarang gue paparin ya kenapa macetnya jadi beda (MENURUT GUE DOANG SIH) :
1. yang pertama adalah setiap orang tidak perlu membeli mobil mahal untuk offroad, terutama para mahasiswa. karena bus yang dinaikin rata-rata melewati bahu jalan yang punya lobang-lobang ekstrim serta kemiringan jalan yang curam. jadi kalo mamang sopirnya nggak jago kemungkinan terburuk adalah bus yang ditumpangin kepleset masuk rawa. tapi salut seratus jempol deh untung mamang sopir bus Indralaya-Palembang, selama udah 3 tahunan ini belum pernah ada kejadian bus mahasiswa  yang kepleset masuk rawa. See guys, betapa mereka sangat bertanggung jawab atas ketepatan waktu agar kita tidak terlambat. malahan waktu itu gue ngelewatin bus-bus karyawan setian fakultas termasuk fakultas gue sendiri ahahahaha.....
2. walaupun saat itu baru menunjukkan pukul 8 pagi, tapi matahari telah menyinari dengan hangatnya. leringat bercucuran termasuk gue. naaah ada seorang mahasiswa yang mungkin udah nggak tahan lagi sama panas dan pengapnya sama keadaan bus,terlebih bus yang nggak jalan-jalan lagi jadi dia mutusin untuk turun untuk nyari angin bentar (asumsi gue sih karena dia naik bus didepan gue). saat itu kita ada di titik macetnya jadi bener-bener geraknya bus cuma semeter terus berenti lagi lamaaaaa. naah karena keasyikan ngadem kali ya tuh anak jadinya dia nggak sadar kalo bus yang dia tumpangin udah gerak. dan waktu sadar busnya udah jalan agak jauh. dia kocar-kacir ngejer busnya ahahahahaaa sory mungkin gue keliatan jahat ngetawain orang yang kesusahan ketinggalan busnya. tapi gue berpikir percuma aja dong bro lo ngadem kalo akhirnya harus maraton ngejer bus ditengah panas dan padatnya mobil :P saat itu kebetulan gue duduk didepan jadi keliatan bener dan gue nggak, orang disebelah gue beserta mamang sopir dan kernet nggak bisa nahan ketawa lagi.
3. naaaah kalo tadi itu cowok nggak sengaja ketinggalan bus, ini adalagi nih seorang cewek yang mutusin untuk turun dari bus dan memutuskan untuk jalan. salut gue sama cewek ini. tapi sayangnya persepsi dia salah. dia turun disaat sedikit lagi area macet habis. seandainya dia mau bersabar sedikit saja mungkin tenaga yang dia keluarkan bisa di salurkan untuk mengerjakkan hal lain. gue ngeliat raut muka itu cewek sih dia senyum-senyum malu gitu. siapa yang nggak malu kalo diliatin orang-orang sebanyak itu =='. pesen gue adalah kita harus mencoba untuk lebih sabar lagi ahahahahaaaa
4. dimana ada kesusahan dibaliknya pasti terselip kebahagiaan. dan inilah yang terjadi pada pedagang-pedagang kopi, tahu sumedang dan empek-empek dadakan. ditengah panas dan baunya udara, orang-orang ini memanfaatkan keadaan itu untuk mengais rezeki. wal hasil uang pun bertambah disaku baju. biasanya aja kalo jalan lancar. jangan coba-coba deh lama-lama bediri dipinggir apalagi ditengah jalan itu, nyawa bisa semenit ilang. saaaaaaaalllllllluuut deeeh buat mamang-mamang yang berjualan ketika macet tiba. tapi ngomong-ngomong gue baru pertama itu ngeliat ada yang jualan setelah tiga taon bolakbalok indralaya-palembang. so bisa dikatakan bahwa macet yang kemaren itu salah satu yang terdahsyat. 
5. sayangnya para mahasiswa dan masyarakat hampir kehilangan arah untuk mengadukan semua yang terjadi. karena orang nomor satu di kota ini lagi tebar pesona ke ibukota Ihhhiikksss T.T walhasil hari ini temen-temen mahasiswa ngadain aksi didepan gedung DPR dan Gubernur. efeknya macet kemaren itu ya emang bener-bener kelewatan. banyak pegawai yang nggak ngantor. banyak mahasiswa yang datang sia-sia karena dosennya nggak masuk, walaupun masuk batas waktu kuliahnya juga udah abis. tertutama gue yang pada hari itu cuma kuliah satu mata kuliah yang mendapati dosennya sih datang tapi waktu untuk kuliahnya udah ABBEES!!!!-__-
6. semua mahasiswa rata-rata menghabiskan waktu pulang pergi kekampus selama 6-8jam dan macet itu semua tidak ada penyebabnya. dan tidak tahu siapa yang harus disalahkan. selain para mahasiswa yang mengalami kerugian materiil maupun non materiill, pengelola kantinpun mengalami kerugian saudara-saudara. berdasarkan info dari yuk epi, pemilik kantin pindang penggagan semua kantin yang ada dikampus tidak ada yang punya sayur TOGE (TOEEENGG hahaha) semua disebabkan truk-truk yang membawa bahan baku makanan, sayuran dan buah terjebak macet. mungkin terlihat remeh namun jika terjadi terus-menerus itu akan menyebabkan kerugian dan penurunan penjualan para pedagang kantin yang berimbas naiknya harga makanan perporsinya yang mempengaruhi pengeluaran mahasiswa yaitu uang yang dikeluarkan untuk jajan akan bertambah namun penambahan uang jajan tidak adaaaaaaaaaaaa T.T
7. pulang dari kampus emang masih macet sih, tapi kali ini macet diperparah karena ada tabrakan truk, bus dan mobil pick up kalo nggak salah. dan kata kernet bus gue itu kernet bus yang kecelakaan badannya kegencet. tapi untungnya masih idup, tapi sopirnya kabuuuur. aah sumpah itu waktu ngedengernya kasian. gara-gara macet yang nggak ada sebab harus makan korban untung masih selamat. 
Yuupp sekian cerita macet yang saya alami sening kemarin itu 2 Juli 2012 hingga hari ini kamis 7 Juli 2012. gue salut deh bagi temen-temen mahasiswa yang masih tetep semangat kuliah menempuh jarak jauh dengan resiko yang taruhannya kalo boleh gue bilang ya mempertaruhkan nyawa juga. hmmmm semoga perjuangan kita menuntut ilmu saat ini akan berbuah manis akhirnya ya sob amiiiinn... dan buat temen-temen yang hari ini ngadain aksi selamat berjuang ya. maaf gue cuma bisa bantu doa doang. semoga aspirasi kalian didengarkan dan macet menuju kampus itu lenyap. masa mau jadi kampus internasional tapi ngatasin macet segitu aja nggak bisa sih. APBD kite kemane nih??? nggak dipake untuk yang lain ka yaak? harapan gue semoga 
1. jalan-jalan yang masih mulus nggak dilobang-lobangin lagi. nggak jelas banget dan nggak masuk akal banget jalan bagus-bagus gitu dilobangin buang-buang duit aja.
2. yuuuuk kita mahasiswa beralih lagi ke kereta api, jangan pas macet aja kita baru naik kereta api. kasiankan KAnya ngambek jadi pas macet kemaren kita nggak punya alternatif lain kepaksa tetep naik buas gara-gara KAnya rusak T.T
3. truk-truk batubara, truk pengangkut kayu-kayu 'ilegal logging' di manage jalurnya jangan sejalur sama kitaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bus mahasiswa.
4. perbaikan cepat berjalan dan bertahan lama. jangan benernya cuma sebulan ehh rusaknya enam bulan ngebenerinnya empat bulan macetnya nggak kettulungan.
5. perluasan bahu jalan please biar nggak dark race atau offroad lagi.
sekian cuap-cuap gue, kalo nggak nyambung nggak ngerti sama yang gue ceritain gue minta maaf sama Allah saya mohon ampun. sekian curhatan kali ini. makasih udah nyempet-nyempetin ngebaca. see yaaaaaaaaaa on the next stroryy.
wasalamualaikum ^_^ 














Minggu, 01 Juli 2012

CONSISTENT, ARE YOU??


Pernah nggak jadi orang yang mendengarkan sumpah serapahnya orang lain? dia benci setengah mati sama orang lain didepan kita. dan dengan sadarnya bilang nggak mau inilah itulah apalah soal orang yang dia benci itu. udah sumpah serapah, ngomongnya kasar nggak enak didenger tapi tiba-tiba ZOOONG!!!!!! dia ngelakuin semua yang berlawanan sama ucapannya, sumpah serapah yang dia bilang dulu, udah nggak berlaku lagi. bukan berarti saya tidak menyukai orang yang bermusuhan lalu berbaikkan ya, saya orang yang menginginkan semua orang bersilaturahmi dengan baik. permusuhan bukan jalan yang saya setujui seumur hidup saya. saya juga bukan orang yang bersih dengan tidak membicarakan orang lain. sebagai seorang yang biasa apalagi seorang perempuan pastinya sayapun ikut membicarakan orang lain.
tapi yang menjadi masalah adalah ketika seseorang memilih untuk marah ataupun bermusuhan ataupun memutuskan hubungan dengan orang lain diiringi dengan sumpah serapah dihadapan orang lain. begini, mungkin saat itu kita emosi hingga mengucapkan sumpah serapah serta kata-kata kasar tersebut. namun cobalah untuk mengatur perkataan-perkataan anda ketika emosi. ingatlah Tuhan ketika ingin mengucapkan kata-kata kasar itu. karena semuanya kembali kepada diri anda sendiri. orang akan menilai anda sebagai orang yang tidak konsisten dengan perkataan anda. orang akan menilai anda sebagai yang munafik. dan jika terjadi terlalu sering, orang tidak akan mau lagi mendengarkan perkataan anda. tidak ada lagi yang mempercayai anda sebagai orang yang konsisten.
apa anda mau di judge sebagai seorang penghianat? seorang yang tidak konsisten? seorang yang  munafik? nauzubillah tidak ada satupun diantara kita yang PASTI menginginkannya, namun tanpa disadari sering kali tindakan dan ucapan kita seperti 'ingin sekali menajadi seorang yang munafik'. maaf jika terlalu kasar. tapi saya memang sedang gerah dengan orang-orang sekitar yang banyak tidak konsisten dengan omongannya. saran saya sebagai seseorang yang sering mendengarkan curhatan orang lain. baiknya kita sebagai manusia sebelum mengucapkan sumpah serapah terhadap seseorang baiknya kita pikir terlebih dahulu. memang disaat emosi kita sulit untuk mengontrol ucapan yang keluar dari mulut kita karena terbawa amarah. namun apa harus selalu seperti itu ketika kita emosi. hmmmm ada sedikit saran untuk kita agar terjaga dari perbuatan tersebut.
1. Istighfar.
ketika terbawa emosi, setan-setan pada ngedeketin kita biar emosi kita semakin meledak-ledak. ya, dengan mengingat Allah insya Allah emosi kita bakal teredam dan berkurang. jangan pertontonkan diri hal buruk diri kita didepan orang-orang walaupun dia sahabat kita sendiri.
2. Bicara dan merenung dengan diri sendiri
Terkadang berbicara dan merenung dengan diri sendiri untuk mengintropeksi diri kita sendiri itu perlu loh. karena mungkin tanpa sadar kita terlalu sering melakukan hal-hal yang sebenarnya bukan diri kita. namun karena terbawa emosi kita melakukannya. karena yang tau diri kita itu kita sendiri jadi besar kemungkinan kita dapat menemui jalan keluar dari kebiasaan kita tersebut. merenungnya bisa dilakukan abis solat atau kalau nggak luangkan waktu dengan cara menulis kebiasaan-kebiasaan buruk kita, dengan yoga juga bisa agar emosi lebih tenang.
3. Andalkan Teman
Coba minta pendapat temen apakah kita termasuk orang kayak gitu atau nggak. minta mereka bicara jujur. kalo nyatanya mereka bilang kamu termasuk orang yang seperti itu. minta kepadanya untuk diingatkan dikala kamu emosi. agar tidak menerus menjadi orang yang tidak bisa dipegang omongannya. 
4. Diam dan Mengalah 
klasik memang dengan kata-kata DIAM ITU EMAS, tapi alangkah lebih baiknya kita menjadi seorang yang tidak mudah terbawa emosi. dengan diam juga membuat lawan tidak mudah membaca sikap dan diri kita dan bukankah itu menguntungkan kita untuk menang? satu lagi yang klasik, MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH. bener kan? kita bukan menjadi seorang yang kalah dengan mengalah, malah kita mengangkat harga diri kita sendiri dengan tidak terbawa emosi. elegant sekali bila kita mampu mengontrol emosi kita sendiri :)
Sekian beberapa saran dari saya. mungkin tidak terlalu banyak. tapi semoga bisa membantu bagi kita yang mau bersikap lebih baik. maaf jika ada yang tersinggung dari apa yang telah saya tulis. silahkan berkomentar, saya hanya ingin menyalurkan apa yang saya rasakan. saya merasa penting untuk menulis ini. saya merasa ini salah satu cara saya untuk mengingatkan saudara-saudara saya sesama muslim. terimakasih :)