Sabtu, 22 Oktober 2011

coretan kecil

Blog ini mencerminkan diri gue yag seenernya. cuma disini gue bisa numpahin semua yang ada dihati dan pemikiran gue. gue nggak mau munafik di blog ini. ya, gue tau kita adalah personal selling bagi diri kita sendiri. walaupun begitu semua orang pasti membutuhkan tempat berbagi. baik dengan orang lain, maupun melalui tulisan. dan gue selalu nyaman menumpahkan apa yang gue rasakan ke dalam blog ini. makanya isi di blog ini random kadang bahasanya formal kadang bahasanya nggak jelas. ya mau gimana lagi dong, karena cuma di blog inilah gue mau jadi diri gue sendiri. bukan orang lain. 
jadi bagi kalian yang seandainya kenal sama gue terus ngerasa bingung baca blog ini. dan punya penilaian yang berbeda dan miring ke gue ya nggak masalah. karena inilah gue yang sebenernya. terserah kalian mau berpendapat gimana. namun yang pasti gue nulis ini semua di blog karena gue nggak mau menyimpan semuanya di dalam hati gue. mau bilang gue anak galau atau yang selalu patah hati ya terseraha kalian. cuma nggak mau bohongin diri sendiri aja.

SAYA

wawww perih itu kembali terasa. malam minggu yang penuh haru dan sesak. satu minggu lebih saya coba menahan air mata. tapi malam ini kekuatan yang saya himpun runtuh seketika. semua bermula dengan kenyataan yang memang benar-benar pahit. walaupun ini baru kesimpulan saya sendiri, tapi saya tahu ini benar. bahwa anda menghindari saya. tak perlu mencari buktinya, karena saya tahu anda. terutama yang terjadi malam ini. menyakitkan memang. setelah lama saya menunggu waktu itu, malam ini anda datang. namun tetap dengan sikap pengecut dan pecundang itu. hah.... kenapa selalu senang menggantungkan semua masalah yang harus diselesaikan?  mungkin memang saya yang salah mengharapkan semua berakhir baik-baik versi saya. sungguh tidak pernah berharap persahabatan ini menjadi hancur begitu saja. karena telah banyak kenangan manis dan pahit yang telah kita lalui. saya cukup tahu diri dengan posisi saya saat ini. 

saya akui debaran itu tadi masih terasa, tapi itu semua tidak akan pernah lebih karena saya tahu diri. saya bisa mengendalikan diri saya. saya tidak akan mengukit apa yang telah terjadi. jika anda takut saya akan meminta imbalan itu semua salah. jika anda pikir saya akan marah saya tidak akan marah. namun yang saya sedihkan adalah kenapa harus menghindar? kita berteman dengan baik-baik, bersahabat berbagi bersama susah senang. bukankah persahabatan itu tidak ada akhir? namun mengapa persahabatan kita ini berjarak dan berakhir? yang membuat saya sedih kamu menghindar tanpa alasan yang jelas. aku sahabatmu yang akan senang bila sahabatnya bahagia. namun sahabat mana yang tidak akan sedih jika sahabatnya telah tidak mau lagi berbagi dengan sahabat lamanya?

tidakkah kamu tahu saya selalu berharap kamu mejelaskan semuanya kepada saya? seandainya kamu tahu perjuangan saya untuk tetap tegar didepan semuanya. berdiri tegap setiap kali kita bertemu. sungguh tidak mudah. namun sepertinya harapan saya yang kecil ini tidak akan pernah terwujud. entahlah mungkin anda sudah mulai membenci atas semua sifat saya. maaf, hanya kata maaf yang bisa saya ucapkan jika benar kamu membenci saya. bukan maksud saya untuk membuat anda membenci saya. namun semua yang terjadi sungguh membuat saya sakit begitu dalam. sehingga sampai saat ini saya masih bingung harus bersikap seperti apa kepada anda. sehingga yang terlihat hanyalah diam. mungkin karena itu anda menghindar hingga akhirnya membenci saya. maafkan saya. namun sebelum lebih jauh lagi anda membenci saya. pikirkan perasaan saya yang harus menghadapi orang-orang yang bertanya mengenai anda. pikirkan saya, selama ini kamu membicarakan semuanya kepada saya. namun tiba-tiba sesuatu yang berarti terjadi pada anda. saya sebagai seorang sahabat merasa tidak di hargai.

harusnya saya yang membeci kamu. saya yang marah dengan kamu. namun kedewasaan menuntut saya untuk tidak memutuskan tali silaturahmi dengan anda. saya harap kita dapat berbaikan lagi. walaupun tidak seperti dulu lagi. walau mungkin itu tidak akan terjadi. namun saya berharap itu terjadi. ku doakan anda mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang selama ini anda cari.

Rabu, 19 Oktober 2011

aku tak mampu

semakin ku coba menegakkan kepala
semakin ku jauh tertunduk lemah
semakin ku berusaha kuat
namun tanpa sadar aku melemahkan diriku sendiri
ku pikir ku telah kuat
ku pikir aku telah mampu menerima semua
tapi ternyata aku salah
salah besar
selama ini ku bohongi diri ini
tanpa aku sadari aku berpura-pura tegar
tanpa ku tahu aku berpura-pura senang
namun ternyata aku sakit
aku rapuh
aku lemah
nyatanya aku tak kuat mendengar itu semua
sakit ini belum mampu ku sembuhkan
ternyata sikapku selama ini bukan menguatkanku
semua melemahkanku
karena aku tak sekuat itu
dan rasa iri itu pun menaungi ku
rasa yang tak seharusnya ada
mengapa Tuhan?
mengapa semakin kuat aku mencoba hidup yang baru,
aku semakin rapuh dan hancur?
aku lelah
sungguh ini titik telemah ku
titik terlelah dimana aku telah tak mampu
berkata-kata
aku tak mampu berkhayal
aku takut
masih adakah yang mampu ku percaya?

Jumat, 07 Oktober 2011

BERI AKU WAKTU KARENA KU RAPUH

PERNAH KU PUNYA CINTA DULU
KU JAGA CINTA ITU SEPENUH HATI
KU RAJUT CINTA ITU DENGAN KETULUSAN
KU NANTI SEMUANYA DENGAN KESABARAN
BERHARAP DAN SELALU BERHARAP
HINGGA AKHIRNYA KURASA SEMUA MEMUDAR
BUKAN CINTAKU TAPI KAU
TAK KURASA LAGI CINTAMU HANYA UNTUKKU
TAK KURASA LAGI KEHANGATANMU

MUNGKIN MEMANG AKU YANG SALAH MENGARTIKANNYA
YA, AKU HANYA DIBUTAKAN OLEH KEBUTAAN CINTA
AKU TERLALU JAUH BERMIMPI, TERLENA DAN AKHIRNYA
AKU TERSADAR
TERSADAR BAHWA SEMUA YANG KU HARAP
SEMUA YANG KU JAGA SIA-SIA
KAU TAK MEMPUNYAI APA YANG KUPIKIR SAMA BAGIKU
KU HANYA TERBUAI OLEH MIMPI YANG MEMBAWA KU TERBANG 
KE NEGERI HAYALAN
DAN AKHIRNYA MENJATUHKAN AKU BEGITU SAJA 
TANPA MEMIKIRKAN BETAPA SAKITNYA AKU
BETAPA SUSAHNYA AKU HARUS MENUTUP LUKA INI
BERPURA-PURA

YANG PERLU KAU TAHU
AKU TAK SEKUAT YANG KAU KIRA
JIKA KAU LIHAT AKU SELALU CERIA DAN BAHAGIA BERSAMA MEREKA
ITU KARENA AKU TAK INGIN KAU MELIHATKU TERSEDIH
TERLEBIH TAK ADA KEJELASAN YANG KAU BERI
AKU HANYA TAK INGIN KAU MELIHATKU RAPUH
AKU BERUSAHA MENJADI YANG TERBAIK BAGIMU 
NAMUN MUNGKIN KAU TAK MEMBACA MAKSUDKU

ENTAHLAH TAK DAPAT KU BERUCAP LEBIH JAUH
SAKIT INI TERLALU SAKIT
DULU KU PERNAH TERSAKITI 
TAPI TAK SESAKIT INI
SULIT BAGIKU MELUPAKANNYA
SEMUA BEGITU INDAH
SEMUA YANG ADA DIHARI-HARIKU SELALU MENGINGATKANKU PADAMU
MAAF JIKA KAU MERASA TERGANNGU
TAPI AKU TAK AKAN MENGGANGGUMU DENGANNYA
KU HORMATI KEPUTUSANMU 
WALAU ITU MENGHANCURKAN AKU
TAPI TOLONG BIARKAN AKU MENYIMPAN RASA INI

AKU SEDANG MEMBANGUN DINDING, MENUTUP HATIKU
UNTUK PERGI DARIMU
MENGUBUR SEMUA TENTANGMU
AKU BUTUH WAKTU UNTUK MELEPASMU
TAK DAPAT KULAKUKAN SECEPAT AKU MENCINTAMU
JADI TOLONG BIARKAN AKU MELAKUKANNYA SECARA PERLAHAN.
TAPI KUJANJIKAN AKU AKAN PERGI JAUH DARI HIDUPMU
TAK AKAN ADA LAGI AKU 
AKAN KU JALANI HIDUP INI SEKUATKU
WALAU HINGGA DETIK INI TAK HENTI HATIKU MENGHARAPMU
MAAF MAAFKAN AKU YANG BELUM MAMPU MELEPASMU.


"ketika seorang wanita yang kau cinta nampak tak peduli kepadamu, sesungguhnya dia lebih peduli dari apa yang kau pikirkan, dia tak perlihatkan itu karena wanita memiliki rasa malu yang terkadang membuatnya bertindak tidak sesuai kata hati"

Rabu, 05 Oktober 2011

it;'s me

pengen stop galau kayak gini. apaan sih, bukan gue banget deh ini. kenapa susah banget ya membiasakan diri untuk tidak bergantung sama seseorang lagi. padahal sebelumnya gue kan selalu apa-apa sendiri. seharusnya gue lebih mudah untuk kembali ke kondisi seperti dulu. tapi kok ini rasanya sulit banget ya. semuanya udah gue lakukan curhat sama temen-temen bahkan sama semuanya tanpa terkecuali seperti dulu. refreshing udah walaupun baru karoke doang tapi setidaknya gue udah teriak-teriak. nangis apa lagi denger lagu galau dikit sekarang udah nggak bisa, ini air mata udah nggak ada remnya lagi, diangkot, dibus kalo dia au keluar udah keluar aja dia, dah nggak bisa ditahan lagi, doa apalagi. 
kali ini gue agak susah move on, mungkin karena udah kelamaan kali ya, abisnya udah lama banget nggak ngerasain sakit yang kayak gini. bahkan ini rasanya emang bener-bener baru. limited edition banget rasanya. tau deh, berasa kejebak sama sumpah dan omongan sendiri. bahkan tugas kuliah yang semuanya rumit belum mampu mengalihkan pikiran gue sepenuhnya. ya ampun mau sampe kapan dil kayak gini terus. move on dong, kok susah banget sih kali ini... ihikkss...
dimana dila yang dulu selalu mudah move on, berpikir realitas, logis dan selalu optimis. kenapa sekarang jadi begitu lemah? oke mengikuti kata hati, tapi apa iya kita harus menjadi orang yang mobilitasnya rendah dil? jangan gitulah, tetep percaya sama kata hati lo yang satu lagi dil. bahwa nanti di waktu yang tepat lo bakal mengucap syukur ke pada Allah atas semua yang telah terjadi.
semua teori-teori yang ada di otak gue dulu rasanya udah nggak ada gunanya, karena sulit bagi gue untuk merealisasikan itu semua di kehidupan gue saat ini. karena untuk tetap mempertahankan silaturahmi aja bagi gue sangat sulit untuk gue lakukan saat ini. padahal dulu selalu aja gue nasehati semua temen-temen untuk selalu menyambung silaturahmi dengan orang-orang yang menyakiti mereka. tapi sekarang tiba saatnya gue untuk merealisasikan itu. tapi gue nggak bisa. karena gue masih belum bisa menerima semua yang terjadi. semua terjadi begitu cepat dan bener-bener mengejutkan. kenapa harus gue yang ngalamin ini semua juga masih sering banget muncul di kepala gue. bukannya gue nggak terima jalan hidup gue. tapi gue mikir kalo akhirnya gini-gini juga kenapa nggak dari dulu aja ini kejadian. kenapa harus sekarang? disaat gue mau ulang tahun pula. kenapa? apa salah gue? apa emang gue terlalu bodoh ya, entahlah gue bingung. saat ini gue bener-bener kehilangan semangat itu. ya, saat ini gue bahagia karena sahabat-sahabat gue yang selalu ada buat gue. tapi tetep aja ada yang kurang. membiasakan diri dengan sesuatu yang amat sangat kita cintai benar-benar ngebuat gue tergabung dengan anak-anak galau stadium akhir.
asli gue nyesel banget. gue mau waktu di puter hingga gue bisa milih untuk nggak kenal sama orang itu. biar gue nggak ngerasain sakit ini. biar gue nggak jadi anak galau. iaa kayaknya gue memang menyesali nasib yang terjadi sama gue belakangan ini. tapi ya mau gimana lagi dong, gue sendiri juga bingung. termasuk gimana kalo nantinya ada salah satu temen kampus gue yang baca ini tulisan. masa bodo ah, ini isi hati gue. gue cuma mau ngeluarin isi hati gue. cukup sudah gue nyimpen semuanya sendiri selama ini. sekarang gue udah nggak mau lagi nyimpen semuanya sendiri. gue nggak mau hati gue sakit terus menerus. makanya kalo ada yang baca salah satu dari kalian ya terserah deh, itu penilaian kalian tentang gue akhirnya juga bakal gimana-gimananya juga terserah. sekarang gue udah nggak mau mikirin omongan orang laiin tentang gue. gue mau ngikutin isi hati gue sekarang. gue mau hidup gue tenang. gue capek mikirin perasaan orang lain sedangkan dia nggak mikirin perasaan gue. so, i just the way i am. 
maaf banget kalo ada yang kesinggung atau nggak suka sama tulisan gue yang satu ini. mau kritik gue juga nggak papa. di blog ini gue cuma mau jadi diri gue sendiri tanpa harus membohongi. gue nggak mau lagi hidup dalam kebohongan. so feel free untuk kritik, ngeblog atau ngeremove atau ngeunfollow blog gue. gue terima semua tindakan kalian. makasih ya.