Sabtu, 25 Januari 2014

~~~~

Makin malem, makin kepikiran, makin pengen ngomong, pengen ungkapin semua, pengen lepasin semua tapi nggak bisa. Sampe kapan ya ngambil keputusan untuk nyimpen ini semua sendiri. Aku nggak tau jalan yang aku ambil ini benar atau salah, yang pasti sesak sekali rasanya malam ini. Sampai kapan kayak gini? Ini semua bakalan sia-sia atau gimana? Buntu banget jalan kedepan, pada nyatanya aku sendiri kadang pengen banget nyerah mempertahankan rasa yang mungkin semu. Mungkin aku terlalu dibutakan oleh sesuatu yang semu. Aku berharap pada sesuatu yang memang hanya Tangan Tuhan yang mampu mengerjakannya. 
Sifat naif dan munafik membawa aku kepada kesusahan sendiri. Malu yang merugikan diri sendiri. Orang-orang tidak ada yang tahu apa yang kamu mau, karena kamu tidak pernah cerita, itu sebabnya sekarang kamu merasa sendiri Dil, even kamu punya sahabat-sahabat yang selalu ada untuk kamu. 
Semua salah aku, aku  harus tanggung sendiri. 
Sebenarnya kenapa aku tetep kekeh pilih jalan ini, karena aku masih berharap dan yakin diapun masih tetap lakukan dan rasakan hal yang sama. Walaupun aku nggak tau ya kebenaran yang sebenarnya. Aku cuma nggak mau nyesel, aku nggak mau kehilangan momen itu untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu aku menikmati ini, walau sebenarnya ingin sekali keluar dari jalur ini. 

Sabtu, 18 Januari 2014

Selamat Jalan Ya Sahabat!

Hallo 2014!

Awal tahun dapat dua kejutan tak terduga, satu kabar baik satu kabar buruk. Yang pertama kabar baik, yang namanya kabar baik pastilah menyenangkan jadi tidak perlu digambarkan secara rinci. Alhamdulillah, insya Allah Dila resmi menjadi bagian keluarga besar Badan Pertanahan Nasional.  Tanggal 8 Januari 2014 tadi Dila sudah melengkapi berkas pengangkatan CPNS BPN di Jakarta.

Yang kedua kabar buruk, sangat buruk. Ditengah kebahagian ini Tuhan menyentil Dila dan teman-teman seperjuangan (Manajemen 2009, Unsri), salah satu teman seperjuangan kami pergi untuk selamanya tanggal 15 Januari 2014 kemarin. Dia KMS. Danvy Septo Utomo, SE yang pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Danvy punya nama panggilan Alay, karena suka pake celananya turun-turun gaya Pasha Ungu jaman dulu itu tuh. Danvy meninggal dalam perjalanan pulang ke Palembang, ditengah perjalanan bus yang di tumpangi Danvy mengalami kecelakaan, dan Danvy jadi korban yang meninggal dalam kecelakaan naas itu.

Sekarang yang mau dibahas bukan masalah kecelakaan yang dialami Danvy, tapi lebih kepada pandangan Dila terhadap Danvy. Hubungan Dila sama Danvy tidak terlalu dekat namun juga tidak terlalu jauh. Yang Dila ingat dari Danvy adalah Danvy orang yang tidak pernah marah, murah senyum, pembawaannya santai namun mudah cemas bila ada yang kesalahan sedikit. Beberapa kali kami terlibat bekerja sama dalam kegiatan kampus yang kami adakan. Beberapa kali juga Danvy kerumah untuk menitip kartu absen bila dia tidak kuliah dan untuk meminjam materi-materi kuliah. 

Ada beberapa momen yang Dila dan teman-teman power ranger lalui bersama Danvy, berikut beberapa momen yang kami lalui bersama :

1. Semester awal, Danvy suka kita jodoh-jodohin sama nying-nying hahahahaa, tapi Danvynya nggak pernah marah, Danvynya senyum-senyum kayak biasa. (Bagian ini Dila sudah banyak lupa) namun yang Dila ingat yang suka uring-uringan kalau digoda itu nying-nying. 

2. Dila lupa semester berapa, namun yang pasti ini terjadi disemester-semester awal perkuliahan juga, sekitar pukul 9-10 pagi, seperti biasa Dila dan teman-teman berkumpul di taman kampus (pojur), lalu Danvy datang bersama Kiki, atas permintaan Kiki, dia mau Danvy nembak Kiki didepan kami berdelapan. Waktu itu ekspresi Danvy tegang dan malu, tapi salut sekali atas keberanian Danvy waktu itu. Menandakan bahwa dia serius dan bertanggung jawab. Walau mereka akhirnya putus.

3. Yang ketiga, kalau tidak salah waktu itu akan diadakan PON / SEA GAMES di Palembang. Dari rumah ke depan lorong lumayan jauh, jadi pas udah mau naik angkot ke paksa batal, karena Danvy nelpon mau nitip absen. Jadi kepaksa bediri depan lorong beberapa menit nungguin Danvy datang nganterin kartu kuliahnya. Nggak kesel, kalo inget itu sekarang jadi mikir kalo nggak ada kejadian itu nggak ada cerita antara Dila dan Danvy. Kalau tidak salah kartu absen yang dititipi Danvy waktu itu hilang, dan dia cemas minta ampun tapi Alhamdulillah ketemu lagi. 

4. Semester Akhir, semester delapan. Kebetulan dosen pembimbing skripsi Danvy, Prof. Sulastri mengadakan seminar. Beliau membutuhkan tenaga bantuan untuk menjadi panitia diacara seminar beliau, Danvy dan teman-teman lain meminta Dila dan tema-teman yang lain membantu. Ketika acara berjalan, pekerjaan kami lebih santai, dan untuk mengisi waktu luang Dila dan teman-teman photo-photo. Disaat sesi photo-photo tersebut Danvy selalu ikut, nyempil dimana saja, dan dia cowok sendiri. Danvy tetap cuek dan cuman senyum-senyum waktu kami ngata-ngatain Danvy cowok sendiri yang ikut photo. Beneran nggak ada satu katapun yang keluar dari mulut Danvy untuk membalas semua lelucon kami. Danvy Cuma senyum, Dila masih ingat jelas reaksi Danvy waktu itu. 

5. Waktu mengurus legalisir, diruang dekanat lantai dua. Kami bersama-sama mengurus berkas yang kebetulan saat itu Kiki juga mengurus berkas. Saat semua berkas selesai, kami sengaja menitipkan berkas Kiki ke Danvy, Danvy menolak malu-malu karena tidak ada yang mau membantu. Tapi mau tidak mau Danvypun memberikan berkas Kiki langsung. Danvy tetap tidak marah, Cuma menggerutu itupun bukan kemarahan.  Waktu Danvy menyerahkan berkas ke Kiki bukan main mereka malu karena kami goda. 

Hanya lima perisitiwa itu yang Dila ingat. Mungkin banyak peristiwa lain, namun mungkin tidak dalam perhatian Dila karena tidak pernah menyangka Danvy pergi secepat ini. Beberapa kali acara Job Fair Dila juga sering ketemu Danvy. Dulu mikirnya bakalan ketemu disaat kita sudah sukses semua. Namun Allah lebih sayangg sama Danvy, Danvy sudah sukses di dunia, insya Allah Danvy sukses juga di akhirat. Danvy, Danvy sekarang tahu rahasia Dila. Tolong tanyain sama Allah Dan tentang yang sering aku pikirin itu, kira-kira gimana akhirnya ya Danvy. Kau pasti kaget ye tau rahasia aku itu Dan, tapi ya gimana lagi aku sendiri bingung, makanya jangan lupa tanyain ke Allah yaaa Danvvvyyy. Kalau Danvy mau main ke mimpi Dila juga tidak apa-apa. Yang tenang disana ya Danvy :’)

Danvy yang selalu ada diantara kita.