Jumat, 16 November 2012

I LOVE YOU MOM AND DAD :)

Bersyukur itu yang kini harus banyak-banyak saya lakukan. Tuhan telah memberikan semuanya kepadaku. hidupku adalah salah satu kehidupan yang pasti diinginkan oleh anak-anak yang tidak seberuntung aku. aku tak pantas mengeluh, marah apalagi menyesal atas semua ya Allah tetapkan padaku. Terimakasih banyak atas segala pemberianmu ya Allah. sungguh maafkan aku jika aku sering kali khilaf. aku memang sering kali lalai dan tidak bersyukur. berulang kali aku katakan padaMu. Tolong peluk aku selalu, sadarkan aku ketika jalan pikiran tak lagi dijalanMu. ketika cobaan untuk naik kelas terasa berat bagiku, tolong jangan biarkan iman ini melemah dan meminta kepada selainMu ya Allah. 
Terimakasih-terimakasih ya Allah. Terimakasih atas orang tua yang telah kau pilihkan untukku. mama dan papa yang sehat, yang selalu melimpahkan kasih dan sayang, yang selalu melengkapi semua kebutuhanku, yang tak pernah membuatku merasa terlantar dan kekurangan kehangatan keluarga. tolong jaga mereka, berikan mereka kesehatan, jangan ambil mereka sebelum semua impian mama dan papa aku wujudkan ya Allah. amin.
untuk mama dan papa, sungguh tak ada orang tua yang melebihi kalian, maafkan anakmu jikala sering membuat kalian kecewa, membuat kalian menitikan air mata, membuat kalian bekerja keras setiap harinya. perlu kalian tahu ma, pa, seringkali penyesalan datang jikala mulut ini tak sengaja membantah atau berkata kasar kepada kalian. namun tak pernah sedikitpun  anakmu menghilangkan rasa sayang hormat kepada kalian. seringkali merasa sedih setiap kali mengingat semua impian kalian dimasa depan, ada rasa takut apakah anakmu ini dapat mewujudkannya atau tidak. seringkali sehabis solat saya berdoa kepada Allah jangan ambil kalian sebelum saya mampu memberikan semua yang kalian impikan. 
oleh karena ini. saat ini yang kulakukan semua untuk kalian. belajar keras semua kulakukan untuk kalian. insya Allah semuanya akan terwujud. insya Allah keingan kalian itu semua akan dila capai. tolong doa dan semangatnya saja. jangan hentikan kehangatan cinta kalian. itulah yang mendorong dila untuk maju mencapai semua yang kita cita-citakan bersama insya Allah :)

Sabtu, 10 November 2012

UNTUKMU SAHABAT TERKASIH

Untuk sahabat terkasihku aku minta maaf jika aku lebih sering menyusahkanmu membuatmu tak tenang dan tak nyaman. aku tahu dan sadar itu. aku tahu saat ini kaupun sedang banyak urusan, urusanmu menumpuk dan kau pun punya masalah sendiri. sedangkan aku terus mengusikmu dengan cerita-cerita pribadiku yang tak penting untuk kau selesaikan yang hanya membuat pikiranmu semakin pusing saja. aku sadari itu, oleh karena itu kini ku hanya ingin meminta maaf, aku lakukan itu karena hanya kepadamulah aku percayakan semua cerita ini. namun ya mungkin aku terlalu sering merugikanmu hingga kau perlahan mungkin menjaga jarak denganku. tak mengapa, tak masalah buatku aku mengerti. oleh karena itu sekali lagi ku ucapkan maaf. aku tak akan mengganggumu lagi. aku tak akan mengajakmu untuk bertemu lagi. aku tak akan mencurahkan isi hati ini lagi. aku kan menyimpan ini sendiri. yaaa, tenang saja, temanmu yang manja ini tidak akan pernah lagi menghubungimu. terimakasih banyak ya, maaf sekali lagi. aku pergi dan tak akan pernah memulainya lagi dahulu. 
Palembang, 11 Oktober 2012.
Sumpah kaget ini tulisan aku untuk siapa ya? hahaha lucu banget, tapi ini kayanya untuk seorang sahabat aku dari SMA deh ini kayanya hahahaaa....

Mungkin Pacaran Boleh, tapi tidak dengan.....

Assalamualaikum, hai selamat malam, selamat bermalam minggu bagi yang merayakan. saat ini saya sedang ingin berbagi lebih tepatnya ingin memberikan pendapat saya mengenai hal yang pernah saya bahas sebelumnya. namun kali ini hati saya kembali tertarik untuk membahasnya. sayapun tidak ambil pusing jika ada yang bilang saya munafik, sok sempurna atau apalah. Kali ini saya ingin membahas mengenai pacaran lagi. di zaman hedonis yang serba free ini sebagai seorang muslimah entah mengapa hati ini merasa nyeri sekali setiap kali melihat teman-teman yang tidak membatasi dirinya dengan lawan jenis. padahal mereka mengenakan hijab, mereka lulusan pesantren, mereka orang-orang yang taat beribadah. oke well, kita kasih kelonggaran sedikit bahwa tidak masalah pacaran. oke anggaplah larangan Allah itu diperbolehkan walaupun sebenarnya jelas dilarang Allah. namun tidak dengan cara saling mencium tangan layaknya seorang istri meminta izi dengan suami. tidak dengan menciumnya didepan umum dalam rangka apapun. tidak memeluk, menyandarkan tubuh kepacar. 'mungkin sebagai bentuk rasa cemburu saya yang ingin memiliki pacar'. mungkin saja, tapi saya tahu mana yang harusnya dilakukan dan mana yang tidak. mengapa begitu rela menyerahkan tubuh dan semuanya sedangkan semuanya belum pasti. mengapa?  sakit sekali rasanya melihat mereka dengan leluasa bergerak, bertindak dan berbicara layaknya suami istri. sedih sekali melihat mereka senyum didalam kefanaan, memang disisi lain mereka melakukan solat berjamaah. namun apa artinya semua itu jika zina juga dilakukan? seperti menggali lubang tutup lubang layaknya orang berhutang. buat dosa hapus dosa, buat dosa hapus dosa. 
sungguh saya akan sangat senang jika kalian nanti akhirnya menikah. namun bagaimana jika tidak? jika tidak berjodoh? tidakkah kalian merasa jijik dengan diri kalian sendiri yang telah kalian serahkan terlebih dulu kepada orang lain? nauzubillah, ya Allah maafkanlah mereka, berikanlah mereka kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. 
saya juga sang pecinta, karena tidak ada yang salah dari mencintai dan di cintai. namun mengapa tidak kita jaga cinta itu agar menjadi cinta yang suci, cinta yang manunggal seperti Pak Habibie dan Ibu Ainun? terlebih cinta yang mendapatkan pahala karena kehalalannya. saya tidak menyuruh kalian putus, hanya saja cobalah beri jarak sedikit, lindungi diri kita, jangan buat dosa pacaran kalian tambah besar. toh kalian juga orang yang pandai beribadah, kalian orang yang pintar, cantik, dewasa, terpelajar, agungkan diri kalian saya mohon. 
'kata-kata saya terlalu dibuat-buat dan naif!'
'Demi Allah saya selalu risih, miris dan sedih setiap kali melihat kalian tidak membatasi diri kalian dari yang bukan muhrim kalian. Tolong hentikan semua itu sahabat. saya tidak ingin kalian menyesal".