Minggu, 19 Februari 2023

Minggu, 19 Februari 2023 
Well, besok tuh rencananya aku mau ajak rapat tim ku. Iya, rapat mengenai beberapa hal yang dulu masih bisa aku hadapi, tapi sekarang kayanya sudah out of my capacity ya. Aku sudah menahan untuk coba menghadapi sendiri, mencoba mencari sisi positifnya, tapi kayanya nggak bisa. So ya, I decided to talk. Sudah coba untuk di jurnal, meditasi, dibawa doa, dan jalan terbaik dari semuanya adalah berbicara. Asli sih, komunikasi itu penting, cuma aku masih bingung bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik biar apa yang aku sampaikan bisa tersampaikan dengan baik serta tidak menyinggung orang yang akan aku ajak bicara. Jujur sampai sekarang yang menahan aku untuk bicara adalah aku takut nggak bisa kontrol emosi dan pada akhirnya ucapanku menyakiti orang lain. Pengen banget belajar agar bisa menjadi orang yang elegan. Jadi nggak perlu marah-marah dalam menyampaikan permasalahan atau apapun. Disisi lain juga aku capek dibilang jadi seorang yang cepat marah dan orang-orang jadi takut sama aku. 
Sebenarnya banyak sekali yang ingin aku sampaikan disini, tapi karena terlalu overload aku bingung mau share dari mana. Tapi yang jadi concern ya rapat besok. Semoga terjadi sebuah kesepakatan dan mereka orang yang aku ajak bicara paham atas apa yang aku sampaikan. Saat ini aku rindu kehadiran sosok seorang pemimpin dikantor. Iya, aku rindu punya partner yang bisa diajak mikir sama-sama apa saja yang mau kita lakukan untuk kantor ini. Aku rindu bekerja sama dengan orang pintar seperti partner kerja aku ditempat lama. I know its too private untu aku ungkapkan. Tapi rasanya emang capek, pengen semua orang tau apa yang aku rasakan. 
Sudah hampir tiga tahun aku ditempat ini. Rasanya tetap saja sulit untuk beradaptasi. Belajar memang tidak akan pernah berhenti dan merasa lelah itu wajar sekali. Aku sedang capek sekarang dengan keadaan yang ada dikantor. Aku hanya berharap besok semua ada jalan keluarnya. 

Kamis, 16 Februari 2023

beberapa hari setelah aku menilis didiaryku, bercerita kepadamu dengan nama panggilan sayangku padamu. malam ini aku kehilangan panggilan untukmu. tak seperti biasanya aku bingung memanggilmu apa. tiba-tiba aku bingung apakah yang kulakukan? benarkah yang kulakukan ini? kejadian kemarin siang benar-benar membuatku terpukul. kau, tega sekali lakukan itu ditengah perjuanganku meyakini diriku bahwa kau lakukan hal yang sama denganku
5 desember 2012
Selamat malam...
eeh salah nggak sih kalo kita jadinya bersikap egois sama sahabat-sahabat kita sendiri. egois disini kita tuh jadinya nggak mau ada orang lain yang nggak kita seneng jadi ikut-ikut acara kita. 
8 Januari 2013
After 6 days berkutat sama yang namanya anggaran, angka-angka dan laptop, Alhamdulillah selesai juga kerjaan gue yang sok sibuk satu itu. At the end, still not understand what i dit. Gila susah banget itu keuangan yaaa.... Alhasil gue dikantor malem ini (Berhubung 24 jam, 3 hari gue dikantor) buka youtube terus dengerin mbok gaga nyanyi dan gue geleng-geleng sendiri. BUTUH HIBURAN, PENGEN KAROKE HIKSHIKSHIKS....
Sekayu, 26 Juli 2016 Hahahaha aku kembali baca tulisanku di tahun 2023, gila ya kamu dulu hiburan karoke ya dil hahahahaa... Dulu karoke tuh seru banget kita bisa pulang kekantor lagi jam 1-2 malem. Karokenya juga rame-rame satu kantor. Masa-masa indah bersama genk sekayu yang nggak akan pernah terlupakan., Thanks for the memories :")
Untukmu yang malu-malu
Untukmu yang masih memiliki waktu
Untukmu yang memendam rasa sendiri
Untukmu yang takut berkata tentang isi hatimu
Untukmu yang hanya mampu menatap

K
29 Februari 2016
Halloo kamis?
Udah dirumah aja akunya. Semua gara-gara SPPD, aku senang hihihii.. Sppd pertama aku ngerjain SKMPP di Kanwil, SPPDnya hari rabu, karna nanggung kamisnya aku nggak balik ke Sekayu :")
Palembang, 20 November 2014
Cemburu, apasih cemburu itu? apakah satu kata yanag membuat hati terkadang menjadi sangat merasa sakit karena melihat orang yang dicinta dekat dengan orang lain? padahal apa yang dicemburui belum tentu benar. Walaupun benar selalu ada alasan untuk membenarkan tindakan cemburu. Cemburu diibaratkan sebagai rasa sayang, rasa memiliki terhadap seorang yang dicinta. Sehingga menginkan semua yang ada pada dirinya hanya untuk kita. Benarkah tindakan itu? Tidakkah kita mendahului apa yang telah ditetapkan olehNya sebelumnya. m
Palembang, 18 November 2012
Kita terintimidasi
membuat semua kekuatan tubuh lumpuh
hati dan otak melemah
semua menjadi kalah
semua memilih untuk mematung dan diam
kau dan aku tanpa bicara menyepakatinya

namun satu yang kita lupa jika waktu terus berputar 
Palembang, 11 oktober 2012
fiuuuhhh untuk yang kesekian kalinya Danisa menghembuskan napasnya dalam-dalam dan sangat terasa berat. lagi dan lagi dia melihat kejadian aneh itu. mengapa? mengapa selalu saja kejanggalan itu terjadi? semakin membuat mulutnya terkatup rapat dan semakin rapat. waktu tanpa  terasa telah membawanya keujung semester perkuliahan. tinggal satu semester lagi selanjutnya dia akan mendapatkan gelar yang diinginkannya.
namun tetap ada satu yang mengganjal hatinya. ketika dia telah menjalin hubungan baik dengan semua orang. tetap saja ada seorang yang tak senang dengan dirinya, tepatnya selalu menatap sinis. jangankan untuk bertegur sapa, senyuman Danisa saja sering dibalas dengan tatapan hina. dan tadi kejadian itu terjadi lagi  dan lagi. namun kali ini sungguh membuatnya bingung dan bertanya-tanya. 
Palembang, 16 Juli 2012
Bad day!
kantor sepi banget, kerjaan udah pada selesai semua emang. Jadinya temen-temen udah pada mudik, udah 
Sekayu, 23 Desember 2014
Aku kangen masa-masa kuliah, dari semua jenjang pendidikan yang aku lalui, Masa kuliah paling menyenangkan, sama SD. Waktu kuliah dulu tuh setiap hari di lalui dengan hal-hal menarik yang emang bener-bener unforgetable momment banget. Sudah terlalu sering aku bahas soal masa-masa kuliah ku bareng temen-temenku. Tapi aku sendiri juga nggak pernah bosen. Masa kuliah yang penuh keriangan, canda, tawa, aku kangen! 
Ternyata dunia kerja gini-gini aja. Monoton, Asiksih tapi terlalu nyaman, gimana ya ngomongnya bingung. Aku sebenernya bersyukur banget dapet kerjaan yang super duper enak kayak gini. Tapi suka ada bosennya gini, nggak tau kenapa. Malah berpikir mau cari kerja tambahan lagi. Bukan masalah duitnya cuma aku ngerasa aku butuh sesuatu yang lebih, sesuatu yang beda, sesuatu yang memacu adrenalin aku. Walau kerja disini juga kadang memacu adrenalin tapi tetep kayak ada yang kurang gitu!
Tapi mungkin juga penyebab bosen kerja karena ya faktor umur kali ya. Sudah mau seperempat abad! Kayaknya emang harus mulai mikirin nikah deh dil!. "iya mau cuma calonnya belom ada, hikshikshiks :(". Sedih juga sih kadang-kadang karena dikantor temen-temen juga udah pada nikah yang seumuran aku, cuma ya mau gimana akunya juga bingung kalo bahas soal nikah. Mau cuma nggak tau harus gimana.
Terlebih ya taulah dari yang aku tulis di blog ini aku nya gimana :(
Sekayu, 29 Februari 2016

Ya Allah tenangkanlah hatiku, lapangkanlah pikiranku dan kuatkan aku menjalani tugas-tugasku.
Nggak enak hati, adduuuh semoga nggak ada lagi yang salah semoga semuanya lancar tolong ya Allah. nggak kuat lagi kalo harus ngadepin mereka yang jutek-jutek ya Allah. tolong ya Allah. ammmiiiiinnn.....
Sekayu, 13 Januari 2015
tak banyak kasih yang ku kenal
tak banyak cinta yang ku beri
namun ku dapati kasih dan cinta dari banyak orang
tak imbang memang
karena kali ini ku hanya ingin katakan syukurku padaNya
Dia selalu beri apa yang kumau
apa yang kubutuh, apa yang membuatku bahagia
Dia tak pernah marah denganku yang sering lalai
Dia selalu sabar menghadapiku
Dia selalu menegurku dengan sapaan yang membuatku tertegun
lalu menyadarkan aku dengan caraNya
sering kali aku melupakanNya
namun Dia memanggil dan memelukku dengan lembut
menyadarkan bahwa tindakanku salah
aku bahagia menjadi umatNya
semoga Dia tak lelah menjagaku yang sering lupa
semoga Dia tak marah melihatku yang
Palembang 24 Juni 2012
Kini dia hanya menikmati kesendirian pilihan yang dibuatnya setelah sekian lama terombang ambing dalam ketidak pastian. bukan ketidak pastian yang membuatnya terombang ambing. namun pilihan mereka untuk menutup mata, membuatnya memilih pilihan yang tak sepatutnya mereka lakukan. dan air matapun jatuh berurai ketika semua kebenaran terungkap. kebenaran yang sebenarnya terlihat jelas bila mereka tak memilih untuk menutup mata.
dua tahun berlalu ketika semua bersorak-sorai mendengar
"ibu, ibu nanti disaat anin wisuda kita pakai warna kebaya yang sama ya bu"
"iya ananda sayang, tenang saja. kan wisudahmu masih satu tahun lagi"
sang ibu menghela napas, tak terasa dua puluh satu tahun yang lalu anak yang sangat diharapkannya hadir didunia melengkapi hidupnya sebagai seorang ibu dan wanita.
"ibu besok anin mau pakai baju ini ke kampus, bagaimana menurut ibu?"
"kok warna hitam terus nin? dua hari ini tema kamu warnanya gelap-gelap terus"
"nggak pa-pa ibuuu... anin lagi suka aja warna item, lagian kan beberapa hari ini kan hujan terus, jadi nggak panas"
"ya sudah, ibu tidur dulu ya, kamu jangan tidur malam-malam"
"iaaa bu.."
sang ibu masuk ke kamar, menyusul sang suami yang telah tidur pulas.
sedang di ruang tengah, gadisnya asyik menikmati hobinya membaca buku-buku baru yang dibelinya minggu lalu. hatinya kini telah tenang. dia telah mampu menguasai semua emosinya kini. tak ada lagi teriakan-teriakan histeris, badai itu telah tenang kembali. ayah dan ibu pun telah kembali bisa menikmati tidur malam mereka.
*****
SATU TAHUN YANG LALU
"aaah ia, besok kita ketemu orang tau kamu ya ngomongin acara pertunangan kita, nih aku udah siapin cincinnya"
"waaah makasih yah, semoga acara pertunangan kita lancar yah say"
"iaaaa..."
dan sebuah kecupan mesra di kening gadis itu mendarat. Anin yang sedari tadi menatap dan mendengar dengan saksama setiap gerak gerik dan ucapan mereka berdua merasa terhampas, seluruh daya tubuhnya hilang melayang, air matanya jatuh berurai. entah apa yang dia lakukan dia mendekat kepada dua orang yang saling mencinta itu.
"Hai Nad, Kak Yudis..."
"ANIN?"
"waaaawww... semenjak kapan ka... ka.. lian..."
anin tak mampu melanjutkan perkataannya. dia putuskan untuk meninggalkan mereka berdua. sedikit berlari, dua orang yang tadi tersenyum senang berubah menjadi raut muka yang muram.Bella berhasil menangkap tangan anin. dia langsung membalik tubuh anin yang tak berdaya dan memeluknya erat.
"aniiinn... maafin aku nin, aku nggak ada maksud untuk nyakitin kamu nin"
"iaaa aku  tau aku yang nyakitin kalian"
"nin dengerin penjelasan kita dulu nin"
"nggak ada yang perlu dijelasin kak, selamat yaaa"
kali ini anin segera masuk ke dalam taksi, dan meninggalkan dua orang yang tadi mengejar anin.
didalam taksi anin meronta, menangis sejadi-jadinya. sopir taksi hanya bisa menatap anin dari spion, tak tahu harus berbuat apa.
semenjak kejadian itu selama lima bulan anin tak punya semangat hidup. mendapati sang kekasih hati yang mendua dengan sahabatnya sendiri. hal yang sangat lumrah terjadi saat ini. yang membuat anin sakit bukan hanya perselingkuhan mereka, namun anin merasa sia-sia, empat tahun dia setia menjaga cinta dan perasaannya hanya untuk Yudis. empat tahun mereka terpisah, empat tahun yang lalu pula Bella yang mengenalkannya kepada Yudis, namun yang terjadi Bella juga yang mengambil yudis darinya.
hidup anin berubah. kuliahnya hancur, dia berubah benar-benar berubah. tak ada lagi keceriaan, yang ada hanyalah tangisan-tangisan histeris anin. ayah dan ibu sudah terlalu sering membawa psikolog, dokter spesialis untuk mengobati anin namun semua nihil.

HALLO SENIN!

Hallo Seninnnnn...
Senin ceria, so far so good semua kegiatanku disini menyenangkan. Cuma disini hari pentingnya itu Selasa, bukan Senin. Senin sore yang lain baru pada datang, jadinya kantor sepi. Hmmm.... Ya Allah tolong dong dong bawak perubahan ke kantor ini, ubah mereka semua menjadi rajin ammiiiin...
*Pegawai disini 85% orang Palembang. Jarak Palembang - Sekayu 3-4 jam. 
hiks hiks hiks...
dari siang tadi sih mood bagus-bagus aja... bahkan senyum-senyum nggak jelas gitu. tapi kok tiba-tiba galau gini =,="
hahh... susahnya untuk melupakan sesuatu ya. tepatnya terpaksa melupakan. kita manusia hanya bisa berencana namun hasil akhir tetap ada padaNya. kenapa jadiii giniiiiiii????
nggak tau deh...
coba buat puisi aja kali yaaa :)))

jika jarak tak mampu mempertemukan kita
aku terima
jika memang tak ad
Kerjaan udah selesai untuk hari ini. Sekarang bisa nyantai sambil online ihihihi....
Dikantor ini ada seseorang yang buat aku selalu deg-deggan. Mirip kayak orang jatuh cintaa kalo deket suka deg-deggan. Tapi kalo orang yang jatuh cinta deg-deggannya kan seneng yah, kalo aku mah beda, deketnya takut. Takut kena marah sama si boss. aaaaaakkkk...
Itu ibu boss ampuuun selalu buatt jantung gue dag dig dug geeer. Nggak boleh ya ngejelekin boss. IYA, gue disini emang nggak mau ngejelekin doski. Doi baik sama gue dan yang lainnya. Aslinya doski baiiik banget orangnya. Taapi (tetep ada tapinya) doi orangnya keras banget, sama penuh tata krama. Semua harus ada etikanya. Bagus sih ya kayak gitu tapi gara-gara harus beretika gue pernah kesalahan pas baru pertama masuk. Jadi salahnya gue karena terlalu konsen sama komputer, jadi pas doski masuk gue cuma liat dan senyum nggak nyalamin dia. 
alhamdulillah hari ini tetap kembali mejadi hari yang indah.
penghujung 2011 yang berat, namun selalu tetap bisa tegar karena POWER RANGER yang selalu ada untukku. dan hal gila yang kami lakukan di semester, dipenghujung tahun ini adalah pemotretan ala-ala hijabers... it's great moment... nih foto-fotonya :)

Cerita sebelumnya :
"BRUUUKK...."
sebuah buku agenda bersampul ungu muda terjatuh. Nina membuka agenda tersebut. dihalaman pertama terdapat foto keluarga besar mereka. foto itu diambil setahun lalu ketika keluarga besar mereka berkumpul untuk merayakan idul fitri bersama. dibawah foto terdapat tulisan yang membuat hati Nina terenyuh
"heiii mereka keluarga besarku, satu harapanku adalah aku yang meninggalkan mereka terlebih dulu biar aku tak merasakan sedihnya kehilangan mereka"

Dan dibawah samping kanan tulisan tangan Ica kembali didapati yaitu :
"ALICIA PRATIWI DIARY'S
THIS BOOK IS MY LIFE
THIS BOOK IS MY SECRET"
Air mata Nina terjatuh, kemudian seorang menepuk pundaknya perlahan. 
 
"Belum tidur kamu Nin?"
"Mama....."
Nina hanya menjawab sekenanya, lalu menggeleng. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Nina menyerahkan buku harian Ica kepada mama Ica. mereka berjalan menuju balkon yang ada di depan kamar. angin malam menerpa lembut ketika mereka duduk dibalkon. Nina masih terdiam karena masih shock dengan note kecil yang ada di diary Ica. 
 
"Ica memang suka menulis, kita semua tau itu" mulai mama Ica lembut.
"Dan kayaknya Ica tau dia bakal ninggalin kita lebih dulu ma" jawab Nina sambil menunjukkan note kecil yang ada di diary Ica.
"Anak itu......." Mama Ica mendengus kecil dan tidak melanjutkan perkataannya lagi.
 
Terpikir oleh Nina untuk menceritakan mengenai rencana yang akan dilakukannya dengan saudara-saudaranya yang lain. Namun segera dibatalkannya. Karena itu hanya akan menambah kesedihan mama. Dia tidak ingin membuat situasi semakin kacau. Sampai menjelang subuh mereka larut dalam obrolan mengenang Ica, air mata turut mengundang. Perih yang mereka rasakan sedikit terbagi.
 
################

"Hati-hati di jalan ya dek.... jangan lupa misi kita ya" Nina kembali mengingatkan kepada saudara-saudaranya mengenai misi mereka.
"Iya kak..."
Pagi yang hangat menjadi dingin. keadaan tegang tak dapat mereka hindari. suasana yang selalu terjadi setiap kali perpisahan terjadi. Terlebih saat ini pertemuan mereka terjadi bukan karena momen bahagia melainkan kesedihan karena harus kehilangan salah satu saudara mereka Ica


autobiografi

Usiaku 24 tahun, Namaku Liani. Orang tuaku bercerai ketika aku kelas 5 SD, aku memiliki seorang adik bernama Diba. Papa tinggal berbeda kota dengan kami, kini Papa sudah menikah lagi dan ibu tiriku, aku tak pernah bertemu dan tak pernah ingin bertemu dengannya. Kabar terakhir yang kudengar papa dan istri barunya sudah memiliki 2 orang anak, laki-laki dan perempuan, mereka kembar. Sedangkan mamaku, dia seorang wanita keturunan Minang yang mandiri sebenarnya papa juga, tapi dia tidak mandiri. Berbekal warisan dari Inyiak (Inyiak - kakek) Mama, Tante dan Om ku melanjutkan usaha keluarga dengan membuka minimarket dan rumah makan padang. Kini Rumah Makan Padang kami sudah dikenal hampir di seluruh Sumatra dan sebagian Pulau Jawa. Mama tidak menikah lagi setelah bercerai dengan papa. Mama seorang wanita yang mandiri, tegas dan disiplin, walau begitu aku sangat menyayangi Mama. Dari kecil aku selalu mengikuti kata-kata mama, semua larangan dan anjuran mama. Apapun, apapun yang mama minta sebisa mungkin selalu aku coba untuk penuhi, termasuk masalah pasangan dan pekerjaan. 
Adikku Diba, dia satu tahun dibawahku. Kami sangat dekat, aku juga sangat menyayangi Diba. Kami tumbuh bersama dalam lingkungan keluarga besar yang kental dengan budaya minang dan islami. Enam bulan lagi Diba dan pacarnya Idham akan menikah. Aku tak berkeberatan bila Diba menikah lebih dulu. Diba lebih manis dariku, dia memiliki bentuk tubuh yang lebih ideal daripada aku. Diba selalu manja denganku, Diba adik kecil yang selalu memintaku untuk membuatkan roti panggang isi keju setiap kali sarapan. Tapi sudah hampir satu tahun aku jarang membuatkannya. 
Satu tahun yang lalu aku tinggal berbeda kota dengan Mama dan Diba. Selepas kuliah Mama ingin aku belajar bagaimana mengolah Rumah makan dengan Om Hadi, adiknya. Maka dengan berat hati karena belum siap berpisah dengan mereka aku pergi berangkat ke Pulau Bangka bersama Om Hadi. Di Bangka keluarga kami baru membuka cabang Rumah Makan Padang, mereka berpikir ini waktu yang tepat untukku belajar sebagai seorang pengusaha Rumah Makan. Satu bulan setelah acara wisuda aku berangkat. 
Aku ingat saat turun dari pesawat, setibanya di Bangka rasanya dada ini sesak sekali, air mata sudah menggenang dipelupuk mata namun ku tahan. Aku tidak mau Mama melihatku menangis. Rasanya terlalu cepat untuk berpisah dengan Mama dan Diba. Padahal Palembang Bangka itu dekat sekali, tapi rasanya jauh sekali. 
"Nanti Liani satu bulan sekali kan bisa pulang ke Palembang, jadi kamu nggak perlu merasa sedih ya"
Kalimat pertama yang Mama lontarkan, kalimat penghibur. Kalimat yang melegakanku, tapi tetap saja rasanya berat karena tak ada angka pasti berapa lama aku harus tinggal dan belajar disini. Mama hanya menginap dua malam disini. Karena Diba akan menghadapi ujian akhir semester besok lusa.

Dihari pertama kerja, Mama menyiapkan segala keperluanku, mulai dari baju, sarapan dan jilbabku. Padahal semuanya sudah aku persiapkan, apalagi sarapan, mama semestinya tidak perlu menyiapkan sarapan. Karena kami tinggal satu lingkungan dengan Rumah makan yang baru dibuka. Setiap RM yang berada jauh dari kota selalu ada mess untuk para karyawan. Jadi setiap pagi selalu tersedia sarapan untuk semua karyawan.

"Ayo dimakan Li"
"Iya Ma"
Mama tau aku sedih, Mama tau sebenarnya sangat berat bagiku untuk berpisah dengannya, tapi Mama wanita yang tegas dan teguh terhadap pilihannya. Dia tahu yang terbaik untukku, maka itu aku terima segalanya demi Mama, kebahagiaan Mama. 
Setelah sarapan aku dan Om Hadi briefing pagi bersama karyawan yang lain. Om Hadi memperkenalkan aku kepada karyawan yang lain. Om Hadi tidak memperlihatkan perbedaan perlakuan antara aku dan karywan lain, walaupun sebenarnya bisa saja aku minta perbedaan perlakuan dan fasilitas seperti yang biasa Om Hadi lakukan. Briefing pagi selesai, Om Hadi mengajakku bicara empat mata.
"Om tau Liani masih belum siap pisah sama Mama dan Diba, tapi Lia mau lihat mama bahagia kan?"
"Iya Om"
"Oleh karena itu disini tujuan Lia adalah belajar, kelak kalau semua sudah dirasa cukup Lia bisa ambil keputusan, mau tetap disini, pulang bersatu kembali dengan mama atau mau buka cabang dikota lain semua Lia yang putuskan, Jadi Om minta, bulatkan niat Lia. Karena segala sesuatu berawal dari niat. Bila Lia saja sudah tidak berniat, maka semua pelajaran, semua yang Lia lakukan disini akan sia-sia saja. Lia setuju?"
"Iya Om, makasih ya Om"
"Iya Lia, Satu lagi, Lia anggap Om sebagai orang tua Lia disini, Om siap mendengar keluh kesah dan Lia, bahkan ide-ide Lia pun Om siap dengarkan. Lia nggak perlu merasa sedih, harus semangat ya, dan selalu mulai dengan senyuman"
Aku mengangguk, benar yang dikatakan Om Hadi. Aku harus memperbaharui niatku. Aku tidak boleh egois. Maka mulai hari ini aku bersungguh-sungguh atas apa yang akan aku lakukan disini. Aku pun harus bersyukur, disaat teman-teman sibuk mencari pekerjaan, aku dengan mudahnya terfasilitasi untuk mendapatkan perkerjaan.
Sore setelah jam kerja aku mengantar Mama ke bandara.
Kini sudah hampir dua tahun aku menetap di kota ini. Semenjak hari pertama aku resmi meninggalkan segala kehidupan yang sangat nyaman di Palembang. Tidak ada lagi teman-teman terdekatku, walau kami tetap berhubungan lewat media sosial. Hampir setiap hari kami chatting di media sosial. Terkadang aku tak mampu menahan air mata karena rindu akan kebersamaan bersama mereka. Aku rindu berkumpul, bercanda bersama empat teman karibku. Biasanya setiap akhir minggu kami selalu menghabiskan waktu bersama karoke, pergi ke salon, poto-poto atau sekedar nongkrong di cafe. Namun kini waktu mengubah segalanya. Kami sudah memiliki kehidupan baru masing-masing. Masuk ke dunia kerja. 
6/3/2015
Di Sekayu, Mati lampu udah 3 jam belom tau kapan hidupnya. Keringetan, panas, gerah banget, PLN please turn on lampunya. Udah lama nggak nge-blog udah banyak sawangnya ini blog. Too many thinks i want share on thi blog. Well, nggak kerasa 2017 tinggal beberapa minggu lagi. Cepet banget rasanya, padahal baru kemaren
sekayu, 8 november 2017
Jadi ceritanya lagi nggak enak hati gara-gara abis rapat semalem. Ya Allah rasanya kaya orang bego banget gue nggak bisa jawab pertanyaan-pertanyaan Kakanwil sama diserbu kabid-kabid, berasa banget cengo-nya. Sedih, down, kecewa sama diri sendiri plus takut, asli takut banget. Tiba-tiba gue sadar gue jadi orang yang sangat lemah. Diri gue sendiri setelah di marahin kayak semalem juga kaya nggak ada sisi positif yang muncul, lemah banget batin gue.
Setelah gue pikir-pikir diri gue sekarang udah berubah banyak banget, kepribadian gue berubah menjadi seseorang yang lemah dan manja. Asli gue jadi penakut banget, energi sekitar gue tuh nggak ada yang positif. Dan faktor terbesar yang mempengaruhinya adalah suasana kantor gue yang kelewat santaaaiiiii banget!. Asli jenuh dan bosen banget sama kondisi kantor yang selalu sepi, yang selalu senang-senang, yang banyak
Dua tahum sudah aku pergi dan kini aku kembali. Libur panjang menantiku. Hati senang tak terperi, rindu ini akan segera hilang, rindu seorang anak kepada ayah dan ibunya. Tinggal satu belokan lagi maka tugas driver taksi online yang ku tumpangi akan selesai. Aku tak sabar memeluk ayahku dan pusara ibuku. Iya, Ibuku telah tiada tapi dia pergi dengan tenang dan cinta, sesak kehilangan Ibu perlahan terobati melihat betapa ayah menjaga kesetiaan cinta kepada ibu. 

"Maaf mas rumahnya yang mana ya?" Sang supir bertanya sopan.
"Itu rumah Pagar putih sebelah kiri mas"

Jawabku seraya menunjuk rumah bermarmer putih tulang, semua masih sama tak ada yang berubah. Halaman tampak rapih, Ayah masih setia merawat bonsai-bonsainya. Dibagian teras rumah berjajar beberapa bonsai yang telah menemani aku sejak Taman Kanak-kanak. Pohon Mangga dan Jambu yang berjejer dihalaman samping rumah, terlihat teduh. Rumah kami tak mewah tapi siapapun yang datang selalu berkata rumah ini begitu teduh dan nyaman. 
Setelah beberapa kalimat basa-basi, aku segera memasuki rumah. Senyum terkembang diwajahku, banyak cerita yang ingin ku ceritakan kepada Ayah. Kucium tangannya dan memeluknya, dia nampak sehat dan segar walau beberapa kerutan sudah mulai terlihat jelas di wajahnya dan tentu rambutnya sudah semakin memutih. 

"Adam anakku, akhirnya kamu kembali, Ayah udah ga sabar nunggu kamu libur" 

Ayah menyambutku dengan hangat, ayahku seorang yang hangat, dia ramah kepada siapa saja. Bahkan dia tidak pernah kepadaku, dia benar-benar mencukupkan dirinya sebagai seorang Ibu dan Ayah bagiku. Dia memtuskan untuk setia kepada Ibu. Dia bilang di dunia hanya ada satu bidadari dihatiku, begitupun kelak di surga aku hanya ingin satu bidadari, yaitu Ibumu, kasihan istri ke-dua ku nanti dia cemburu, dan aku hanya terkekeh mendengarnya. 

"Adam juga Yah, menjelang wisuda Adam akan nemenin Ayah full"

"Kamu memang selalu bisa diandalakn Dam, Ayah juga udah ga sabar mau datang ke acara wisuda kamu, biar ayah bisa pensiun"

"Tinggal 2 minggu lagi Yah, sabar ya" 

Ayah hanya menganggukkan kepalanya. 

"Besok kita ketempat ibu ya Yah?"

"Tentu saja, ayah sudah memesan bunga lili untuk Ibumu"

Ibu meninggal saat aku kelas 3 SMP, Ibu pergi bersama penyakit yang telah menemaninya dari lahir. Malam sebelum kepergian Ibu, ayah bilang padaku bahwa apapun yang terjadi saat ini, esok atau lusa sudah jadi ketetapan Allah. Ikhlaskan hatimu melepas Ibu, karena dengan ikhlas kita dapat melanjutkan kehidupan kedepan. Hidupku penuh cinta dan kasih dari mereka, walau begitu aku tidak tumbuh menjadi anak yang manja. Sejak kelas lima SD, aku sudah pandai mencuci piring, membereskan kamar tidurku sendiri, mencuci sepatu dan kaus kaki, bahkan sepeda yang aku pakai selama SMP adalah imbalan dari Ayah dan Ibu saat aku berhasil menggantikan pekerjaan Bi Ina kecuali memasak dan menggosok selama satu bulan setiap hari Sabtu dan Minggu. Mereka selalu menekankan padaku berusahalah, bertindaklah walau hasil usaha yang kau lakukan tak sesuai keinginanmu setidaknya kau telah mencoba. Walau waktu itu yang aku pikirkan adalah kita bekerja karena imbalan, hanya imbalan semata baik itu uang atau barang.

------------------------------------------------------^^^^^^^^^^^^^^--------------------------------------------------
Pukul 8:15 kami tiba dipusara Ibu, Ayah memakai topi koboy coklat kesayangannya. Dia Ayahku, tetap terlihat keren di usia 56 tahunnya. Dengan membawa bunga lili dihiasi mawar putih, ayah menundukkan kepalanya sejenak sambil memegang pusara Ibu. Walau aku selalu mencoba ikhlas atas kepergian Ibu, tetap hati ini selalu sedih menahan kerinduan kepadanya. Sering aku berpikir, bagaimana rupa Ibu kini bila dia masih di sisiku. Ibu aku rindu. 

"Kau lihat cantik, anakmu sebentar lagi akan bergelar Master"

Ayah selalu memanggil Ibu cantik, tak peduli didepan orang banyak atau hanya ada aku disana. Ibu wanita yang beruntung mendapatkan Ayah yang romantis, aku selalu berkata seperti itu kepada Ibu dan Ayah. Biasanya Ayah akan berkata 'Akulah yang beruntung mendapatkan Ibumu, Dam' dan Ibu akan tersenyum malu.

"Ibu, Ayah bilang dia akan memberikanku hadiah spesial yang Ibu siapkan karena aku sudah menjadi seorang Master"

"Kado yang telah Ibumu buat hanya untukmu Dam, sesuatu yang merubah hidupku Dam"

Aku hanya menatap Ayah sambil tersenyum bingung menebak kata - kata Ayah. 

"Cantik kami pulang dulu, esok lusa aku dan jagoanmu akan datang lagi, Lili kesayanganmu juga pastinya"

"Ibu, Adam pulang dulu ya."

Dimobil, Ayah tetap memaksakan diri untuk membawa mobil. Dia bilang selama aku belum menikah aku tetap anak yang akan dijaganya. Aku masih menjadi tanggung jawabnya. Termasuk membawa mobil, karena nyawaku menjadi tanggung jawabnya. 

"Dam coba kau ambil buku yang ada di dashboard mobil"

 Ada dua buku agenda yang telah berubah warna tapi tetap rapih dan terawat. 

"Itu kado untukmu, dari Ibumu dan ayah"

"Apa ini Yah?"

"Kau baca dan resapi nanti dirumah, seminggu yang lalu ketika kau telepon mengenai Vina salah satu gebetanmu Ayah rasa sudah saatnya kau harus memahami perempuan Dam"

"Kok salah satu sih Yah,
 
tariiik napas buang perlahan...
fiuhhh.....
Sekarang tanggal 4 februari 2012, nggak kerasa udah menapaki bulan ke dua di tahun 2012. dan udah satu minggu kembali kerumah dari perjalanan indah bersama teman-teman / sahabat-sahabat ku tercinta. perjalanan dimulai dari Selasa, tanggal 17 Januari 2012, bersama dwi septa sofiriana (etak) septini kumala putri (asep) febri faisal siregar (ebi) harry dharmawan putra (portges) maldini darwin ilyas (maldini) saya memulai perjalanan indah. And, Wuhuuuuuu, nice journey is started. Pukul 10 pagi parno mau pergi jauh keluar sumatra untuk pertama kalinya tanpa keluarga. bermacam-macam pikiran aneh ngeganggu.makanya sebelum pergi solat dulu biar takutnya hilang. nggak lama kemudia etak datang kerumah, makin tegang ahahaha. mama pulang cepet dari ngajar buat nganter kurang lebih jam sebelas kita berangkat ari rumah. Sampai di PTC janjian sama si Ebi, Bussseeet dah lama bener nungguin nih bapak belanja ckckckck, perjalanan kembali berlanjut ke P.O nya bus yang akan kita tumpangi. Mama sama Dino nggak nungguin sampe berangkat, never mine to me biar nggak nangis gitu walaupun saat itu agak sedikit takut. bukan takut sih tepatnya saya terlalu excited yang menggebu-gebu dan berubah menjadi nervous jadinya takut sendiri. but i'm enjoyed this hihihihi.
Well, sekitar 20 menit di POnya, kita berangkat. nggak nyampe lima menit berangkat saya sama etak memutuskn untuk makan. entah mengapa rasa lapar menyergap, tapi rasa takutnya udah sedkit demi sedikit berkurang. dan selesai makan lanjut molor ("nggak penting banget ya diceritain" | "biarin sekali-sekali ini :P"). berhubung jalannya melewati jalan sehari-hari mau ngampus, nggak afdol rasanya kalo nggak macet. wal hasil kita dikasih oleh-oleh macet dulu sebelum meninggalkan Palembang tercinta. Nyampe di Terminal Karya Jaya, personil bertambah satu lagi. Bos naik, banyak juga bawaannya. kasian si bos, udah standby dari jam satuan di terminal eh kitanya malah datang jam dua lewat. maklumlah bos, namanya juga jalan Palembang-Indralaya ;).
Dipertengahan jalan menuju Indralaya pamit sama temen-temen yang lain sama Power Ranger utamanya. Dan mendapatkan banyak doa dan titpan oleh-oleh {lagi}. Tapi satu yang ngebuat agak sedikit ribet. Si Charda tiba-tiba mau ikut bareng sama kita waktu denger bus Bandung sama Jakarta digabung. Namun sayang karena belum jodoh itu anak nggak bisa gabung sama kita. karena semua bangku di bus udah di booking semua. makanya lain kali yang pasti-pasti aja ya neng kalo mau barangkat.
Nyampe di Indralaya kembali bergabung asep, portges sama maldini. lengkap sudah personil yang akan berpetualang bersama saya. yeeee...... Bismillah semoga selamat pulang pergi ya Allah. 
anak-anak ni udah lama juga nongkrong di PO bus, hahaha udah abis gorengan, somay dan kawan-kawannya yang lain. Oke perjalanan dimulai. seperti biasa kalo ngumpul ya yang pasti ada canda tawanya. tapi menjelang malam kembali ada rasa takut, nggak tau kenapa aneh banget. menjelang malam kita melewati satu daerah lupa namanya dimana kita ngelewati bus yang sama kebalik. kata etak itu bus yang seharusnya kita naikin. makanya kunjungan yang keJakarta sama Bandung di gabung untuk perjalanan hari ini. agak merinding juga sih liatnya (waktu ngetik juga merinding saya =,=").
Busnya makin ngebut, mana duduk di belakang. berasa banget goyang-goyangnya. (#bener omongan dede). sekitaran jam satu malem kita nyampe bakahuni mau nyebrang ke merak. uuuhh udah lama banget nggak nyebrang pake kapal gitu. rada takut nyasar trus ditinggal sama busnya. nyampe diatas kapal rameee banget penumpangnya. personel kita nambah satu lagi seorang ibu-ibu tua yang ngintilin kita kemana-mana. dia nggak ada temen soalnya. kasihan ibunya, tapi untung kita semua selalu bersama dan nggak kepisah ya. sekitar 2jam dikapal, untung aja ombaknya tenang. secara di TV kan lagi dieritain kalo ombak lagi kenceng-kencengnya. waktu masuk ke bus lagi sudah nggak inget apa-apa lagi. langsung molor. ngantuk banget soalnya. bangun-bangun udah ngeliat gedung-gedung tinggi. yeeaaahhh sekarang kita berada di ibukota tercinta saudara-saudara "Jakarta". Masuk tol cipularang, di situ agak takut juga sih  ehh bukan, bukan takut tapi apa ya rasa ingin tahu saya untuk melihat apa yang dibicarakan orang-orang di TV tentang tol cipularang ngebuat mata kebuka selebar-lebarnya. pemandangan sih oke bagus ya, tapi emang kelandaiannya. wajar banget kalo banyak yang kecelakaan terutama kecelakaan maut. dan selanjutnya mata disuguhi dengan pemandangan hijau nan menakjubkan :).

Rabu, 18 Januari 2012
Nyampe Bandung sekitar jam 12 siang. Si bos pulang ketempat neneknya. Sedangkan kita numpang nginep di tempat kos temennya asep, Nova di Bandung. Nyampe kossannya Nova beruntung ada kamar kosong jadi yang cowok bisa nginep disana juga. Selama perjalanan menuju kossannya Nova kita melewati jalan-jalan utama kota Bandung. Lewat gedung sate juga pastinya :), fly over yang mirip simpang polda juga hihihiii.... satu yang membuat Palembang beda banget sama Bandung ya itu di Bandung banyak pohon-pohonnya. jadi pemandangan tuh ijo nggak gersang dan panas. Tapi keunggulan Palembang tetep ada kok, yaitu dari jalannya, Palembang jalannya simpel dan angkotnya nggak terlalu banyak jadi mdah ngehapal jalannya. nggak kayak di Bandung yang jalannya muter sana sini plus angkotnya yang berwarna-warni mata jadi siwer hahahaa...
Nyampe di kossannya Nova langsung mandi. beerrrr airnya seger banget biar tengah bolong juga airnya tetep seger. lanjut makan siang. yaah, berhubung di tanah jawa, masakannya udah pasti manis biar santen juga. tapi masakan ibuknya enak saya suka :). selanjutnya Tiduuuur.... tiduuur tiduurr mengistirahatkan badan yang udah pegel-pegel gara-gara digoyang sama bus plus kapal.
sorenya jalan-jalan sama mereka. berhubung saya emang baru pertama kalinya ke Bandung jadi ya manut wae kemana mereka pergi saya ikut. And first place is Cihampelas mall atau yang lebih dikenal dengan CIWALK. Waaoowww what a greatest place ever i see? sumpeeh deh sebagai orang kampung saya sangat mengagumi mall ini. secara di Palembang nggak ada coy mall bagus gini. hah kapan Palembang punya mall kayak gitu?? (mari kita mulai merancangnya teman-temann *kesempatan bisnis pertama ;D). dan buat kalin yang nggak jadi liburan bareng kita dipastikan kalian akan menyesal tingkat akhir. dan saya pun menyesal karena kenapa waktu itu nggak beli salah satu wedges yang saya taksir. padahal belum tentu di Palembang ada (lagi). 
Udah solat maghrib kita jalan-jalan lagi trus makan deh. Ini nih salahnya kita, kenapa makannya di es teler77 lagi? kan di Palembang ada, dan kenapa juga nyeselnya baru belakangan, padahal disebelahnya ada yang jual ramen yang diPalembang masih jarang banget :S, Well niat untuk ngebuat teteh sirik pun batal karena sampe pulang ke Palembang kita nggak direstuin untuk makan ramen. terus lannjut lagi jalan-jalan plus foto-foto keliling Ciwalk. si asep beli makanan jajanan khas bandung cireng. untuk pertama kalinya saya makan Cireng. hmmm yummyyy enak ternyata dan di Palembang nggak ada yang jual (lagi, dan ini kesempata bisnis ke dua kita teman :*) permulaan yang indah. betah banget di sana. rasanya nggak mau pulanh hihihiii... sekitaran jam 9 malem kita pulang, dengan hati senang, perut kenyang dan foto-foto yang mulai banyak ayeeeaay.... ;) nyampe kossan langsung tidur lagi.

Kamis, 19 Januari 2012
Hari kedua di Bandung yo,,yo,,yo,, rencananya kita mau ke trans studio.
Bangun pagi mandi dengan air yang seugeur banget. sarapan nasi kuning di deket sekolah, jajan jajanan khas bandung sesuai dengan tuntunan asep. trus naik angkot ke Trans Studio. pertama kali ngeliat, waaaw gedungnya oke punya. tapi waktu semakin deket sama gedungnya enath ini keanehan yang indah atau keanehan yang membingungkan kita bertemu dengan salah satu dosen yang baik hahaha bertemu Pak Reza yang ternyata sedang melakukan filtrip bersama anak-anak D3. Oh My God, jauh-jauh keBandung ketemunya dosen lagi dosen lagi hahahah selanjutnya ketemu yulisa sama devita temen SMA, Arif temen SD, Anggi temen SMP dan temen-temen dari jurusan lain ada anak akuntansi kalo nggak salah. waktu ngantri masuk trans studio juga orang disebelah kita bahasa Palembang itu berarti merekapun segerombolan anak Palembang. kayaknya semua mahasiswa / pelajar kalo liburan emang pada lari ke Bandung kali ya. selanjutnya kami menikmati arena permainan yang ada di trans studio. asssiikkkkk cukup  menyenangkan, foto-foto sama imitasinya Michael Jackson, Elvis dan tiga orang artis Hollywood lainnya (nggak tau namanya). sama badut, peri dan kapten Hook yang di pirates of caribian kalo nggak salah. main di Science centernya yang bagus banget, naik balon udara yang sebenarnya gue nggak ngerti maksud dari wahana satu ini. dunia si bolang, trus yang nonton 3D itu (nggak tau jg namanya) bagus sama seru banget filmnya. dunia lain yang biasa aja,  naik transcar, trus yang niagara mulai memacu adrenalin sampe basah semua.tapi satu yang ngebuat saya keder sama permainan yang memacu adrenalin yaitu fertigo. sumpah itu permainan ya ampun kalo jatuh gimana? bisa matii hiks... setelah bermain fertigo saya nyerah, jantung udah nggak kuat lagiii... give vig a appllause for Maldini yang berani menaiki semuanyi rolecoster, fertigo nyampe dua kali, sama tiga permainan lainnya yang sangat memacu adrenalin. (lupa nama permainannya lagi hehehehee). Buat etak, asep, bos, maldini dan ebi bagaimana rasanya menaiki role coster yang menyeramkan itu teman???
malamnya kita makan dan jajan sepuasnya, pijit-pijitan kayak uler tangga. huaaahh second nice day with them. makan batagor, nasi goreng, bakso yang lezat, yummmyyy :) sayang banget ya nggak ada UNO yang menemani kita hahahahaha oh ya tak lupa kami menelepon dua teman tercinta teteh dan ana haahaha untuk membuat mereka sirik :P.

Jumat, 20 Januari 2012
Goes to Lembang, tepatnya BOSSCHA. My dream back come true. Alhamdulillah makasih banget ya Allah, udah ngabulin mimpi waktu kecil saya. dulu pengen banget kesana gara-gara nonton Petualangan Sherina, and finally di kabulin sama Allah, Alhamdulillah. satu yang ngebuat semangat adalah walaupun kita harus jalan +/- 4KM pemandangan sekitarnya yang indah banget...nget..nget... hawanya sejuk banget. jarang-jarang di Palembang ada (lagi). waaaawww nggak bisa bilang apa-apa lagi. udah nyampe Bosscha, semua hasrat waktu kecil udah dikabulin sama Allah, thankso buat temen-temen yang udah ikut andil juga :*.
Pastinya nggak afdol kalo nggak beli oleh-oleh, berhubung murah di sempatin juga untuk belanja kwkwkw...
foto-foto sepuasnya, dan Alhamdulillah dengan Rp 7.500; bisa masuk dalam Bosscha. keinginan kembali tercapai. bisa ngeliat teropong bintangnya secara dekat. walapun nggak bisa nyentuh yang penting bisa ngeliat dari deket banget aja itu udah untung bangeeet... puas di bosscha kita pulang. hmmmm istirahat sejenak sebelum melanjutkan liburan yang indah.
oiaaa dalam perjalanan ternyata kita ngelewatin hotel tempat syuting video klipnya Syarini itu ya hahahaha (*nggak penting :P).
Sorenya, udah mandi udah makan kita lanjut jalan lagi yeyeyeyeyee....
atas idenya asep kita ke jalan Braga. Braga itu jalan yang dipake untuk iklan XL itu loh, yag bintang iklannya Atiqah hasiholan, tapi sayang Maldini nggak ikut, dia lagi ke Cimahi ketemuan sama temennya. wooowww again and again i found my imagine. yaap, dari dulu ngayal bakal jalan-jalan di jalan yang kanan kirinya butik, minimarket, bar, tapi jalan rayanya nggak diaspal tapi kayak ada puffin block gitu. dan kembali hayalan kembali jadi kenyataan, ohh thanks so to Allah, alhamdulillah. nggak lupa suasana gedung-gedung tuanya menambah eksotisnya jalan-jalan malam kami. hmmmm sebelum nyampe di Braganya, kita foto-foto di gedung puasat Bank Jawa Barat (BJB) bagus gedungny unik, tapi sayang saya belum sempat foto udah keburu diusi sama satpamnya jahat T.T tapi ada satu fenomenal lainnya yang kali ini saya tidak ikut serta. foto didepan rel kereta api waktu kereta apinya lewat. entah mengapa waktu itu berasa malu banget mau ikutan foto sama etak dan asep ahhaha wal hasil ngeliatin aja deh :P (jauh-jauh ke Bandung masa fotonya bareng kereta lagii kwkwwkkkw *piecee neng sist :P). nyampe di braga langsung foto di plang jalan Braganya langsung. wawww bagus.... tapi ujung-ujungnya makanan yang di beli gorengan lagi gorengan lagi ahahahaa.... puas jalan-jalan di Braga kita ke jalan asia afrika, terus rencananya mau ke Gedung Sate tapi kok nggak nyampe-nyampe 10KM lebih ada kali kita jalan keliling Bandung, tapi kok gedung satenya nggak keliatan juga, wal hasil kita memutuskan untuk naik angkot dengan nego mamangnya mau dibayar 30ribu. soalnya harus dua kali naik angkot berhubung nggak mau repot kita carter aja deh angkotnya. sayangnya di tengah perjalanan ada preman gitu deh yang mau coba malakin tapi untung nggak terjadi apa-apa. anehnya orang si tu biarpun marah-marah tetep aja lembut ya, beda banget kayak di Palembang. Nawarin makan aja udah kayak mau ngebunuh orang ahahaha nyampe di gedung sate, kita mau foto-foto tapi batre camdignya maldini abis, jadi foto pake hp-nya ges, lumayanlah dari pada lumanyun. hmmmm abis foto-foto makan di depannya gedung sate, saya memutuskan membeli bakpia basah, enak bakpianya saya suka saya suka hihihihi tapi rada serem waktu nungguin bakpianya ada orang yang ngeliatin tapi tampangnya kayak preman hiiii.... abis makan kita pulang whuaaah ada deh total perjalanan kita seharian 15km lebih. tapi rasanya seneng banget nggak kerasa capeknya, mungkin karena hati seneng kali ya :) selanjutnya memijit seperti ular kembali di lakukan (Sepertinya peluang bisnis yang ketiga adalah membuka panti pijat yang berbasih halal dan syariah ahahahhah :P).

Sabtu, 21 Januari 2012
Bersiap berangkat ke Yogya naik kereta.Petualangan yang sebenarnya baru dimulai. Udah dari Pagi bersiap untuk pergi ke jogja, packing-packing barang dan jam satuan kita berangkat ke stasiun tanpa ebi, dia ketemuan sama abangnya dulu soalnya jadi kita ketemuan di stasiun langsung.  Bersiap memperagakan  sebagian cerita dari buku 5CM waktu mereka mau naik gunung kan mereka naik kereta yang rutenya sama. berasa gimana gitu ahahahhaa. Maldini udah pulang dari Cimahi. hmmmm perjalanan dimulai, untungnya bangku di depan kosong jadi asep sama nova bissa duduk di depan kita jadi deketan deh. kelucuan dimulai dari maldini yang takut ketinggian. satu cerita yang amat sangat malang untuk asep namun sangat menyenangkan bagi Maldini, waktu kereta di stasiun ciepeudeuy kalo nggak salah namanya (saya bermasalah untuk mengingat nama hal-hal yg baru ditemui jadi harap maklum ya :D).
bermula dari gelapannya kita melihat ibu-ibu dan bapak-bapak yang jualan nasi, popmi dan makanan kecil lainnya. secara kita kurang persiapan makanan makanya waktu liat banyak yang jual makanan kita beli semua yang lewat. banyak penjual banyak pula yang meminta. drama series sunda pun dimulai.

Maldini berdiri mau ngasih adek yang minta-minta. terus dilarang sama Etak
"jangan dikasih din, nanti temen-temennya yang lain pada datang"
mendengar ucapan sang sahabat yang jug di timpali oleh asep dan kami yang lainnya juga maldini  pun mengikuti saran etak. kamipun melanjutkan acara makan-makan kami. asep dan maldini yang tidak menghabiskan kuah pop mie mereka kebingungan untuk membuang sisa pop mie mereka. hmmm asep pun memiliki ide yang sangat brilian awalnya. yaitu memberikan uang dua ribu kepada si adik sekalian menyuruhnya membuang sisa popmie mereka. awalnya madini sedikit menentang namun apa daya tekat asep begitu kuat untuk meminta tolong adik tersebut.
"dek, dek tolong buangin sampahnya ya"
kompak kamipun menatap adik tersebut. memastikan bahwa dia akan membuang sampah tersebut kedalam kotak sampah. namun apalacur, dengan gaya tidak berdosa sambil lirik kanan lirik kiri si adik kecil tadi membuang begitu saja sampah pop mie tadi bukan di tempat sampah. sontak tawa pecah dan asep menjadi bulan-bulannan maldini."katanya jangan dikasih, akhirnya bilang ada dua ribu nggak? biar adeknya buang sampahnya di tempat sampah tapi apa coba ahahahahha" (Lebih kurang begitulah ejekan maldini sambil memperagakan adik tersebut membuang sampah popmie).

Ejekan maldini tak henti hingga sekarang ahahaha. sampai di jogja pukul 12 dini hari waawww akhirnya nyampe juga di jogja. semangat semangat walaupun berasa ngantuk banget tapi tetep semangat banget nyari penginapan / hotel. jalan... jalan... jalan... semangat semangat semangat cari hotel...
melintasi malioboro, masuk kejalan-jalan kecil, kelorong-lorong,jalan tikus namun yang kita temuin tulisan:
FULL
FULL
PENUH
PENUH
Udah mau sekilo nih jalan dari stasiun tugu. kok semua hotel pada penuh ya??? JRENG... JRENG... (Selanjutnya bacanya kayak komentator sepak bola ya)
"SODARA-SODARA kita lupa bahwa malam ini ada malam minggu dimana hari senin adalah hari libur nasional tahun baru imlek dimana itu artinya long weekend sodaraaa..... sayang sekali kita semua lupa untuk booking hotel sehingga kita semua tidak mendapatkan hotel saudara-saudara"
aksi berpencar pun dilakukan. ebi dan portges pergi sama mamang becak mencari hotel, asep dan nova kembali berjalan-jalan mencari hotel. lima menit sepuluh menit tiga puluh menit berlalu mereka kembali tanpa hasil sedangkan perut mulai memanggil. lapar menyerang, waktu telah menunjukkan pukul 2 pagi. kita semua mutusin untuk makan di emperan yang emang banyak terdapat di kota yogya, yuppp pada makan deh tuh...
berhubung di Yogya yah untuk nge-afdolinnya makan gudeg dah kite hihihiiii...
(#tadi sempet mati lampu sebentar laptoppun ikut mati blank sebentar tulisan yang tadi sudah ditulis ilang :x).
apalagi ya lupa deh nih alurnya keputus tapi begini intiya
Habis makan Gudeg jam dua malam, kita lanjut jalan kembali ke stasiun tugu, dan nginep di sana. batre HP udah pada lowbat, jadi waktu liat di alun-alun banyak colokan, bak pungguk merindukan bulan, kita semua lari-larian berebut lapan tiang-tiang yang ada colokannya. udah diliatin orang-orang di stasiun juga, eh pas di colokin HPnya itu colokan nggak ada aliran listriknya. terlepas dari rasa pupus menge-charge HP, satu yang membuat saya bangga menjadi bagian dari perjalanan ini adalah kita masih bisa tertawa disaat ibu dan anak yang ada didepan kita sudah sedih banget nggak dapet penginapan sama kayak kita, masih bisa pula foto-foto malah masih bisa tidur nyenyak kayak tidur dikasur empuuk (mereka yang tidur pules : etak, portges, maldini sama ebi). kayaknya nikmat banget ye nginep di stasiun dari pada di hotel bintang lima. sedangkan asep masih berusaha mencari hotel sama daf temennya asep, tapi tetep nggak ketemu, walhasil ya kita nginep di stasiun. menjelang subuh kita memutuskan mandi di stasiun dan satu yang saya salut adalah wc-nya gratis, biasanya kan bayar tuh ya masuk wc-wc umum. ya ampunn seumur-umur baru ini mandi di stasiun kereta jauh dirumah diluar sumatra pula ahahahaa...
intinya nih ya, kita jalan sepanjang malioboro sampe masuk kelorong tikus nggak dapet penginapan balik kestasiun tugu, nginep plus mandi distasiun. dan saya bangga pernah mengalami itu semua sebagai bahan cerita dan renungan dikala senang. selanjutnya telah berganti hari mari kita berpindah cerita..... (oh ya ide bisnis selanjutnya adalah membuka penginapan di Yogya plus penyewaan tempat charger HP).

Senin, 23 Januari 2012
Sekitar jam 6 pagi kita udah pada selesai mandi dan beres semua. ide dari asep kita nyewa travel agent dimana travel agent tersebut menyediakan tour pariwisata keliling yogya. lumayanlah sebagai tempat tumpang selama belum dapet penginapan. perjalanan pertama adalah mengunjungi maskotnya kota Yogya. yup, here we go, Borrobudur Tample.