Sabtu, 12 Februari 2011

kekhawatiran ini karena aku temanmu

Sebagai seorang muslimah saya jauh dari kesempurnaan. saya juga baru menjalani sedikit sekali kewajiban sebagai seorang muslimah yang baik dan benar. saya masih sering lupa menjaga pandangan saya. saya juga masih sering bersentuhan dengan teman-teman yang bukan muhrim saya. saya masih sering tertawa terbahak-bahak didepan teman-teman dan di keramaian.bahkan mungkin ada yang menganggap saya lebih buruk dari itu semua. saya memang bukan wanita muslimah yang selalu berkumpul dengan teman-teman di mushola atau dimasjid. bahakan untuk membaca al-qur'an bersama-sama seperti dulu sudah sangat atau bahakan tidak pernah saya lakukan lagi. intinya saat ini saya sedang dalam proses memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. menjadi muslimah yang memang benar-benar istiqomah di jalan Allah swt. insya Allah...

tapi yang membuat hati saya gusar sekarang adalah saya ingin sekali menegur teman-teman saya yang telah menutup aurat tetapi perilaku, omongan dan tindakan mereka jauh sekali dari kebenaran dan kewajaran. saya selalu takut untuk menyampaikan nasihat kepada mereka karena berfikir saya belum pantas memberikan nasihat tersebut karena saya juga masih belajar. saya takut mereka marah kepada saya, mereka tidak terima dengan saran-saran saya.
adapun hal-hal yang tidak saya setujui dari perbuatan-perbuatan mereka adalah:
1. mereka yang berpacaran bertindak sepereti suami istri. ingin sekali saya menyarankan kepada mereka.jangan lakukan itu. bagaimana jika nanti akhirnya kalian tidak berjodoh? kasihan nanti yang menjadi jodohmu. dia mendapati suami / istrinya telah melakukannya lebih dulu dengan orang lain.  lalu bagaimana dengan dirimu sendiri? tidakkah kau merasa jijik ketika tahu bahwa akhirnya kau bukan untuknya tapi untuk yang lain. betapa sakit dan kecewanya nanti pasanganmu dan dirimu sendiri. terlebih kalian saat ini sudah menutup aurat. bertingkah lakulah sebagai muslimah yang sebenarnya. jangan kau buka jilbabmu ketika sedang bersamanya. dengan jilbab yang kau pakai, jangan kau lupa untuk menjilbabi hatimu juga.

2. foto-foto kalian yang tidak pantas. saat ini kalian telah menutup aurat. maka ku mohon istiqomahlah dengan pilihan kalian itu. miris sekali malam ini saya melihat dua orang adik tingkat saya yang melepas jilbabnya di depan teman-temannya. walaupun bersahabat, tapi tetap saja mereka bukan muhrim kalian. terlebih foto-foto tersebut kalian upload ke facebook. Nauzubillah, kemana hati nurani kalian? persahabatan didalam islam dengan lawan jenis memang boleh tapi ada batasannya. jangan karena kalian sudah terlalu dekat lalu kalian dengan entengnya berfoto tanpa mengenakan jilbabmu terlebih foto itu kalian sebarkan di dunia maya. mengapa kalian tega menjerumuskan diri kalian sendiri?

3. tolong berhenti "mencemooh" mereka jilbaber. walaupun perkataan kalian halus, tapi maksud dari perkataan kalian tetap saja jahat. sudahlah, jangan mengejek mereka yang berpakaian seperti itu. walaupun yang sering kalian katakan itu bukan aku tapi aku selalu sakit ketika kalian membicarakan mereka. memang ada diantara dari mereka yang mengenakannya hanya sebagai topeng. tapi itu hanya sebagian kecil saja. marilah kita husnuzhan. karena nyatanya mereka memang lebih baik dari pada kita. kita baru berani menjilbapi rambut kita saja, kita masih mengikuti trend mode pakaian saat ini. sedang mereka memang telah benar-benar istiqomah dijalan Allah. tolong jangan mentertawakan mereka lagi sahabat.

saat ini tiga alasan tersebut membuat saya sedikit gerah untuk bersama-sama mereka. terlebih saya kesal dengan diri ini yang tidak berani tegas berbicara langsung kepada mereka. di satu sisi saya merasa takut untuk kehilangan mereka. entahlah, kebingungan masih melanda saya. teman-teman sekalian adakah yang memiliki saran. apa yang harus saya lakukan? di satu sisi saya takut kehilangan mereka dan disisi lain jika saya membiarkan mereka terus menerus melakukan hal tersebut sama saja saya terus menerus membiarkan mereka terjerumus dijalan yang salah. sebagai seorang muslimah yang memang jauh dari sempurna saya ingin mengubah mereka untuk menjdi lebih baik walau diri saya juga mungkin tidak lebih baik dari mereka. karena saya berpatokan baha setiap muslim di dunia ini bersaudaradan tanggung jawab saudaranya adalah menjaga saudaranya untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam ken neraka Allah.


saya menulis tulisan ini dengan kesadaran bahwa saya bukan manusia yang sempurna. masih banyak belajar. manusia yang ssetiap harinya pasti membuat dosa. dan mungkin sebagai manusia munafik karena mungkin tanpa saya sadari saya pernah melakukan hal-hal tersebut. Nauzubillah, namun saya berusaha untuk tidak melakukannya. maafkan saya teman-teman jika ada yang merasa tersinggung, kecewa ataupun marah dengan saya. tapi memang ini yang saya rasa saat ini. saya hanya ingin mengeluarkan pendapat saya diblog ini. karena saya belum sanggup untuk menyampaikan ini semua kepada kalian.karena saya merasa tidak pantas berbicara ini kepada kalian. karena saya merasa kalian lebih baik dari pada saya. terlebih saya belum siap untuk kehilangan kalian. semoga hidayah Allah segera mendatangi kita secepatnya :')

3 komentar:

  1. lihatlah dunia ini, maka itulah kekhawatiran terbesarmu... pintu-pintu kehancuran telah terbuka, tinggal menungu...
    *syukron for share

    > kalendernya ada pengingat valentinenya??? al-habib.info juga ada kalendernya...

    BalasHapus
  2. kerudungilah hatimu dulu, sebelum kamu menutupi kepalamu dengan kerudung....

    ungkapan indah yang selalu aku ingat....

    BalasHapus
  3. mas budi
    kayaknya sebentar lagi kehancurannya datang...
    iaa sama-sama
    terimasih juga sudah mengingatkan kalendernya.. itu sudah saya ganti :)


    mas ridwan
    iaaaa terimakasih juga sudah mengingatkan.. insya Allah akan selalu mengerudungi keduanya hati dan aurat... :D

    BalasHapus