Sabtu, 29 Januari 2011

RETAK RASA RINDU

Lubuk Linggau, Sumatra Selatan
Senin, 24 Januari 2011
Cuma mau berbagi cerita yang dia alami waktu liburan kemarin. pukul 12;00 dila sama sepupu-sepupu makan siang dirumah. lauknya pindang tulang, makanan khas Palembang, mirip-mirip kayak soto gitu. habis makan siang, sebagai seorang cewek kewajiban kita-kitakan cuci piring. Nah siang itu dila kebagian tugas cuci piring. berhubung kita makan makanan yang berlemak jadi piring sama gelasnya di celor dulu sama air hangat biar mudah ngilangin lemaknya. tapi yang terjadi waktu dila sudah bilas semua gelasnya, semua gelasnya ada garis lurus di tengah-tengah gelasnya. jujur saat itu dila shock banget, apa yang harus dila lakukan. ngomong sama sepupu takut dimarahin, soalnya gelas yang ada garis di tengahnya ada dua. itu berarti dila udah mecahin dua gelas. tapi kalau nggak bilas sama mereka dila dosa, udah lepas tanggung jawab. tapi mulut ini tetep aja nggak bisa bilang sama sepupu. wal hasil, gelasnya di tarok aja di rak piring dengan posisi garis retak yang ada di gelas nggak keliatan. waktu berjalan terus-menerus, kecemasan tetap menghampiri karena rasa bersalah menyembunyikan kesalahan. saat itu rasanya bener-bener gelisah banget, bahkan dila sempet nangis. takut kalo ketauan sepupu dila kalo gelasnya udah retak dua buah. dila membayangkan betapa kecewanya dia melihat dila yang tidak becus mencuci dua gelas saja. Dzikir dan do'a terus dila panjatkan, walaupun saat itu dila tetap bisa tersenyum dan bermain bersama keponakan dila yang berusia satu tahun namun tetap saja rasa sedih dan takut mendera. sampai waktunya solat maghrib, rasa gelisah sama cemas semakin menggebu-gebu. akhirnya dila memutuskan nanti habis solat maghrib dila mau ngaku udah ngebuat dua gelas sepupunya dila retak. dila solat maghrib, berdoa sama Allah semoga dimudahkan menghadapi masalah ini, tapi tidak cukup menenangkan. dila memutuskan untuk baca Al-Qur'an. Subhanallah, dari dulu semenjak dila bisa baca Al-Qur'an kalo lagi ada masalah, terus larinya baca Al-Qur'an rasanya tenang banget. waktu baca Al-Qur'an dila merasa kangen banget sama yang namanya Al-Qur'an. karena semenjak kuliah intensitas membaca Al-Qur'an berkurang drastis. dila merasa bersalah kenapa baru membaca Al-Qur'an ketika ada masalah saja. dila merasa malu kepada Allah, karena baru membaca wahyu dan firmanNya ketika ada masalah. Tetapi Maha besar Allah, walaupun banyak makhluknya yang lupa kepadaNya disaat senang, namun Allah tetap setia memberikan jalan keluar ketika hamabNya mendapatkan masalah. sekarang dila merasa siap untuk mengakui semua kesalahan dila. tapi sebelum memutuskun untuk melakukan pengakuan dila memutuskan untuk minum dulu. dila pergila kedapur. terus mengambil air minum di dispenser dengan gelas yang berbeda. karena dila takut kalau memakau gelas yang sama retak lagi. Namun saat dila mengambil air di dispenser dengan posisi agak merunduk, dila memperhatikan gelas yang beisi kopi yang setengah habis kepunyaan suami dari sepupu dila itu. gelasnya sama dengan gelas yang bergaris tadi. ternyata di gelas yang berisi kopi tersebut juga terdapat garis yang sama seperti dua gelas yang tadi siang dila cuci. merasa sedikit agak aneh, dila perhatiin lagi gelas-gelas lain yang sama bentuknya. ternyata semuanya memang memiliki garis di tengah-tengah gelas tersebut. seketika dila bertanya kepada sepupu dila, apakah semua gelas-gelas ini memang memiliki garis di tengah-tengahnya? dan dia menjawab iya. Subhanallah, maha suci Allah. seketika dila bersyukur ternyata gelas-gelas terseebut tidak pecah, melainkan tanda garis tersebut memang sengaja dibuat, biar nanti ketika diisi air hangat gelas tersebut mudah memuai. seketika rasa cemas, gelisah dan takut berubah menjadi senyum lebar :)

bagian yang retaknya di depan tangkai pegangannya teman.... dari atas kebawah.
Dari peristiwa diatas dila menarik kesimpulan bahwa sebenarnya itu adalah cara Allah yang rindu kepada umatNya yang telah lama tidak membaca firman-firmanNya. Jujur setelah kejadian itu dila merasa bahwa Allah masih ingat dengan dila. Allah selalu memperhatikan dila dan Allah tidak pernah meninggalkan hamba-habaNya ketika hambaNya memiliki masalah. terlepas dari itu semua dila berpikir bahwa saat itu Allah hanya sedang ingin mengetes dila. Allah ingin bernostalgia dengan dila, mungkin Allah rindu melihat dila yang dulu sering meminta kepadaNya dengan khusyuk, sehingga Dia memberikan spot jantung kepada dila, biar dila kembali khusyuk berdoa kepadaNya. dan mungjkin Allah ingin tahu kemana dila akan berlalari menghadapi masalah ini. kembali kepadaNya atau malah berputus asa. setelah semua kejadian ini dila hanya bisa tersenyum dan bersyukur serta bangga. cara Allah untuk melepas rindu kepada hambaNya sungguh-sungguh luar biasa dan tak kan pernah terpikirkan. Subhanallah.... Allahu akbar... terimakasih ya Allah atas teguranmu.

Bagi teman-teman semua yang belum bisa menangkap dengan jelas maksud dari cerita diatas, atau ada yang mau ngasih kritik dan saaran silahkan di komentar. insya Allah akan dila jawab dan dila terima dengan ikhlas. cuma mau berbagi cerita saja, karena walaupun keliatannya sepele, sederhana tapi itu akan menjadi hal yang luar biasa bagi kalian nanti jika mengalaminya. pesan dila setelah membaca tulisan ini adalah jika menghadapi masalah kembalilah meminta kepada Allah swt, berdzikir, dan bacaah Al-Qur'an insya Allah semua permasalahan yang kita hadapi akan terselesaikan dengan baik. walau terkadang jalan yang di tentukan oleh Allah sering diluar pemikiran kita. dan satu yang penting adalah selalu khusnul khotimah /  berprasangka baik/ positif thinking selalu kepada yang punya dunia dan akhirat ALLAH SWT . dan satu lagi jangan suka menyimpan masalah atau menunda menyelesaikan masalah, siapa tahu itu masalahnya kecil yang kita anggap besar.:)

I LOVE ALLAH SELALU :*

2 komentar:

  1. ceritanya inspiratif juga, dari pengalaman pribadi, bisa jdi hikmah buat yang lain. makasih ya sudah berbagi.....

    BalasHapus
  2. mas ridwan iaaaa sama-sama, makasih komennya juga ya :) semoga bermanfaat..... :D

    BalasHapus