Minggu, 01 Juli 2012

CONSISTENT, ARE YOU??


Pernah nggak jadi orang yang mendengarkan sumpah serapahnya orang lain? dia benci setengah mati sama orang lain didepan kita. dan dengan sadarnya bilang nggak mau inilah itulah apalah soal orang yang dia benci itu. udah sumpah serapah, ngomongnya kasar nggak enak didenger tapi tiba-tiba ZOOONG!!!!!! dia ngelakuin semua yang berlawanan sama ucapannya, sumpah serapah yang dia bilang dulu, udah nggak berlaku lagi. bukan berarti saya tidak menyukai orang yang bermusuhan lalu berbaikkan ya, saya orang yang menginginkan semua orang bersilaturahmi dengan baik. permusuhan bukan jalan yang saya setujui seumur hidup saya. saya juga bukan orang yang bersih dengan tidak membicarakan orang lain. sebagai seorang yang biasa apalagi seorang perempuan pastinya sayapun ikut membicarakan orang lain.
tapi yang menjadi masalah adalah ketika seseorang memilih untuk marah ataupun bermusuhan ataupun memutuskan hubungan dengan orang lain diiringi dengan sumpah serapah dihadapan orang lain. begini, mungkin saat itu kita emosi hingga mengucapkan sumpah serapah serta kata-kata kasar tersebut. namun cobalah untuk mengatur perkataan-perkataan anda ketika emosi. ingatlah Tuhan ketika ingin mengucapkan kata-kata kasar itu. karena semuanya kembali kepada diri anda sendiri. orang akan menilai anda sebagai orang yang tidak konsisten dengan perkataan anda. orang akan menilai anda sebagai yang munafik. dan jika terjadi terlalu sering, orang tidak akan mau lagi mendengarkan perkataan anda. tidak ada lagi yang mempercayai anda sebagai orang yang konsisten.
apa anda mau di judge sebagai seorang penghianat? seorang yang tidak konsisten? seorang yang  munafik? nauzubillah tidak ada satupun diantara kita yang PASTI menginginkannya, namun tanpa disadari sering kali tindakan dan ucapan kita seperti 'ingin sekali menajadi seorang yang munafik'. maaf jika terlalu kasar. tapi saya memang sedang gerah dengan orang-orang sekitar yang banyak tidak konsisten dengan omongannya. saran saya sebagai seseorang yang sering mendengarkan curhatan orang lain. baiknya kita sebagai manusia sebelum mengucapkan sumpah serapah terhadap seseorang baiknya kita pikir terlebih dahulu. memang disaat emosi kita sulit untuk mengontrol ucapan yang keluar dari mulut kita karena terbawa amarah. namun apa harus selalu seperti itu ketika kita emosi. hmmmm ada sedikit saran untuk kita agar terjaga dari perbuatan tersebut.
1. Istighfar.
ketika terbawa emosi, setan-setan pada ngedeketin kita biar emosi kita semakin meledak-ledak. ya, dengan mengingat Allah insya Allah emosi kita bakal teredam dan berkurang. jangan pertontonkan diri hal buruk diri kita didepan orang-orang walaupun dia sahabat kita sendiri.
2. Bicara dan merenung dengan diri sendiri
Terkadang berbicara dan merenung dengan diri sendiri untuk mengintropeksi diri kita sendiri itu perlu loh. karena mungkin tanpa sadar kita terlalu sering melakukan hal-hal yang sebenarnya bukan diri kita. namun karena terbawa emosi kita melakukannya. karena yang tau diri kita itu kita sendiri jadi besar kemungkinan kita dapat menemui jalan keluar dari kebiasaan kita tersebut. merenungnya bisa dilakukan abis solat atau kalau nggak luangkan waktu dengan cara menulis kebiasaan-kebiasaan buruk kita, dengan yoga juga bisa agar emosi lebih tenang.
3. Andalkan Teman
Coba minta pendapat temen apakah kita termasuk orang kayak gitu atau nggak. minta mereka bicara jujur. kalo nyatanya mereka bilang kamu termasuk orang yang seperti itu. minta kepadanya untuk diingatkan dikala kamu emosi. agar tidak menerus menjadi orang yang tidak bisa dipegang omongannya. 
4. Diam dan Mengalah 
klasik memang dengan kata-kata DIAM ITU EMAS, tapi alangkah lebih baiknya kita menjadi seorang yang tidak mudah terbawa emosi. dengan diam juga membuat lawan tidak mudah membaca sikap dan diri kita dan bukankah itu menguntungkan kita untuk menang? satu lagi yang klasik, MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH. bener kan? kita bukan menjadi seorang yang kalah dengan mengalah, malah kita mengangkat harga diri kita sendiri dengan tidak terbawa emosi. elegant sekali bila kita mampu mengontrol emosi kita sendiri :)
Sekian beberapa saran dari saya. mungkin tidak terlalu banyak. tapi semoga bisa membantu bagi kita yang mau bersikap lebih baik. maaf jika ada yang tersinggung dari apa yang telah saya tulis. silahkan berkomentar, saya hanya ingin menyalurkan apa yang saya rasakan. saya merasa penting untuk menulis ini. saya merasa ini salah satu cara saya untuk mengingatkan saudara-saudara saya sesama muslim. terimakasih :)

4 komentar:

  1. wah ada teman yang kayak gitu, sy jadi benci sama dia

    BalasHapus
    Balasan
    1. weiiiittt jangan benci dong mas...
      hehehehe
      sebel boleh benci jangan :D

      Hapus
  2. eehmm heem heemmm setuju dehh dg uni yg satuuu iniii....
    like this uniii (y)
    semoga di dengar oleh nya
    hehhehehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. aiiiissss dak ado maksud apo2 tak cuma curhat :))
      terimakasih atas kunjungannya hajengggg :D

      Hapus