Minggu, 24 Oktober 2010

UNTUKMU SAHABATKU Boi.........

masa kecil yang indah telah saya lalui dengan bahagia. saya lalui seperti anak-anak lorong lainnya.
belajar mengaji dimasjid, berlari-lari di masjid, bermain petak umpet dimasjid, ribut ketika orang-orang melakukan solat berjamaah.
dimarahi oleh ketua masjid, ketika pulang sekolah sering saya dan teman-teman berputar memiih jalan yang jauh. hanya karena biar kami memiliki banyak waktu lebih lama sebelum sampai dirumah, sebelum kami dikurung oleh ibu masing-masing hingga pukul tiga - empat sore.
bermain dilapangan yang luasnya dua kali lipat sepak bola. ilalang tumbuh subur mengelilinginya, tumbuh tinggi melebihi kami, memudahkan kami bersembunyi ketika bermain petak umpet. dan tahukah kalian teman ketika angin-angin berhembus menghamburkan putik-putik ilalang, betapa indahnya itu semua. kami mengibaratkannya seperti bunga sakura yang berguguran ditiup angin ketika musim semi. indah sekali. ditambah dengan capung-capung dan burung-burung yang berterbangan mengelilingi kami. amboiiii cantiknya ciptaan Tuhan, untuk menghibur kami.
betapa itu semua membuat saya bersyukur kepada Tuhan, saya termasuk anak kecil yang beruntung di tengah negeri yang anak kecilnya banyak menghabiskan waktu untuk membantu orang tua, mengamen dijalanan, mencari uang demi menyambung hidup.
tak hanya itu yang saya lakukan dengan sahabat-sahabat kecil saya. tahukah kalian rumah kami bertetannga dengan kuburan yang bernama TPU Kandang Kawat.
dimana setiap jumat malam atau menjelang bulan puasa, idul fitri dan idul adha kalian akan mencium aroma kembang kamboja, melati, kenanga yang pekat sekali. karena saat itulah para peziarah banyak datang kepemakaman keluarganya yang telah tiada. dan tahukah kalian apa yang kami lakukan? berjualan bunga untuk penziarah, menawarkan kepada peziarah jasa membersihkan makam keluarga mereka, mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar makan. semua kami lakukan dengan senang hati, bahagia sekali rasanya. kebersamaan kami semakin semarak ketika pelanggan kami memberikan tips sebagai tanda terimakasih. hal lain yang kami lakukan di tempat yang tak banyak anak-anak zaman sekarang mau bermain disana adalah kami bermain di kuburan, bergelantungan di akar-akar beringin yang berjuntai-juntai.
berteriak-teriak layaknya tarzan..
bermain masak-masakan, laki-laki perempuan. dan tahukah kalian teman yang menjadi juru masak kami adalah anak laki-laki yang kini hidupnya sudah mapan. Kiki namanya, dia paling tua diantara kami. jadi kami memanggilnya Kak Kiki.
jika anak-anak lain bermain masak-masakan dengan tanah sebagai pengganti nasinya, batu bata yang ditumbuk halus penggantu bumbunya, berbeda dengan kami. tak segan-segan kami menyumbang uang jajan untuk membeli beras, bumbu dapur, telur, minyak sayur dan tak segan pula kami meminta sayur katuk tetangga untuk dimasak.
Kak Kiki sibuk mempersiapkan masakan untuk kami semua, mulai dari memasak nasi, memasak air, menggoreng telur, memasak sayur. semua dilakukannya sendiri.
Kak Kiki seperti seorang suami muda yang ditinggal oleh istrinya dan harus mengurusi anak-anaknya yang masih kecil. tak ada rasa keberatan dari raut mukanya. semua dilakukan dengan senyuman. sedang kami anak-anaknya yang berjumlah empat orang bermain monopoli, tertawa terpingkal-pingkal.
setengah jam kemudian semua makanan siap tersaji diatas daun pisang, semuanya harum, menggoda cacing-cacing diperut. sepuluh menit kemudian semua habis, yang tersisa hanya daun pisang. kawan, pernahkah kalian merasakan hal seperti itu???
sungguh indah masa kecilku.
ketika ramadhan datang kemeriahan kami semakin menjadi-jadi. jika solat tarawih seperti yang kubilang sebelumnya kami ribut, dimarahi ibu-ibu dan bapak-bapak dimasjid, membawa makanan kedalam masjid dan memakannya ketika orang-orang sedang solat, dan ketika solat hampir selesai cepa-cepat kami sembunyikan makanan tersebut dan berpura-pura solat. setelah solat kami berebut meminta tanda tangan imam yang bertugas hari itu, untuk dikumpulkan kepada guru agama sebagai tugas ramadha, dilanjutkan dengan mengaji bersama kakak senior kami dimasjid. tahukah kalian teman, nakal-nakal begini kami semua jago mengaji. bahkan kalau bisa satu orang akan stop mengaji jika sudah membaca satu jus dalam semalam. selain bangga dapat menamatkan satu jus semalam ada rasa lain yang memuaskan hati ini teman. rasanya begitu bahagia. galau semua hilang dan rasa cinta kepada yang Maha Pencipta pun bertambah.

oh ya teman aku lupa mengenalkan kalian kepada saya dan temanku yang lain. saya sendiri adalah seorang wanita yang mempunyai blog ini. jadi kalian dapatlah mengenali saya dari profil saya di blog ini. cukup panggil aku dila. selanjutnya ada Kak Kiki orang yang paling tua diantara kami. Kak merupakan sosok yang paling kami segani. tingkah lakunya santun. hormat sekali kepada kedua orang tuanya. setiap ibunya pulang dari mengajar langsung dia bergegas mendekati ibunya dan membawa semua belanjaan ibunya. selain sopan dan santun Kak Kiki merupakan anak yang pintar. dan saya berfikir pintarnya karena keturunan. karena kakak dan abangnya juga pintar-pintar dan kuliah di universitas ternama di Pulau Jawa sana. dan ketika besar dia pun pergi ke Pulau Jawa karena di terima disalah satu sekolah tinggi milik pemerintah yang sampai sekarang banyak orang yang mengincarnya.selain itu Kak kiki juga berasal dari keluarga yang sangat mapan, ayahnya salah satu petinggi di perusahaan pemerintah dan ibunya seorang kepala sekolah SD negri.

selanjutnya temanku yang paling tampan menurut ku, yaitu Boy. nama lengkapnya Boy steven brando. biar saya tebak, pasti kalian menebak dia keturunan indo, atau memang seorang bule.hehehe....
bukan dia orang Indonesia asli. semua adik beradik boy memang bernama orang barat, mulai dari mona dan samuel.. semua berbau kebarat-baratan. tapi saya tidak merasa berkeberatan karena mereka cocok-cocok saja memakai nama tersebut karena perawakan tubuh mereka memang seperti orang barat. yang kurang hanya tinggi dan warna rambut saja. tapi kami harus kehilangan Boy ketika kelas enam SD. Kondisi keluarga boy tidak seberuntung aku dan yang lainnya. terakhir terdengar kabar bahwa ayahnya masuk penjara lagi karena kasus narkoba. malang memang nasib boy. ibunya suka memukul boy. aku sendiri sering melihatnya hingga menangis. jika sudah begitu kami hanya mampu melihat dari jauh dan ikut menangis. ibunya sangat keras dan kasar, dan karena itu juga hampir disepanjang lorong ibunya tak memiliki teman. semua tetangga di musuhi olehnya, termasuk ibuku. tapi itu tidak mempengaruhi pertemanan kami. karena pertemanan kami didasarkan ketulusan dan kasih sayang.

yang ketiga ada Nata, orang palembang asli. namanya Mgs, pranata gama. nasib nata lebih beruntung lagi dari pada kami teman. kelas lima SD dia sudah diajak oleh orang tuanya untuk pergi haji. tingkah lakunya juga baik sopan dan santun, rajin solat dan mengaji. tak heran jika kami memanggilnya pak haji. nata berasal dari keluarga yang berkecukupan ayahnya seorang anggota DPR dan ibunya seorang guru di SMA aliyah negri di palembang. kakak dan abang-abangnya juga kuliah dipulau jawa di universitas ternama pula pastinya. kenanganku bersama Nata memang yang paling lama. setelah Boy pindah, Kak Kiki pindah kejakarta membuat saya dan adik saya hanya berteman dengan nata. nata selalu sukses membuat saya tertawa.walau sering jadi bahan keusilannya tak pernah sedikitpun saya merasa marah. karena mungkin itu tadi pertemanan kami berdasarkan ketulusan dan kasih sayang.

yang terakhir sahabat ku yang sangat kusayang adalah Dino, ya dia adik saya. kami hanya berdua bersaudara. dan hanya dibedakan sebelas bulan saja. sejak kecil jika bermain kami selalu bersama. semua kami lakukan bersama. persaudaraan kami juga sering dilanda pertengkaran. tapi hanya berlangsung sebentar seperti halnya anak-anak lain. tapi dino termasuk yang paling nakal dikelas kami. pernah suatu ketika saya harus pulang kerumah memberitahu mama saya bahwa harus cepar kesekolah karena dino telah melukai teman sekelasnya hingga dagunya beradarah dan harus dibawa kepuskesmas. sungguh saat itu ingin sekali saya memukulinya hingga puas, tapi apa daya wajahnya yang pucat terdiam membuat saya untuk memilih menenangknnya dari pada memarahinya. terlebih saya tidak mau menambah malu lagi karena kejadian ini sudah cukup membuat saya malu.

teman tahukah kalian disaat saya menulis ini sebenarnya saya sedang merindukan mereka semua. semenjak SMP kami tak pernah bersama-sama lagi. karena yang tersisa hanyalah saya, Dino dan Nata. kami hanya sesekali saja mengobrol bersama. tapi sekarang itu peristiwa yang langka.
hanya bersama Dino saja saya sering mengobrol karena kami serumah. tapi salah satu dari sahabatku itu.

dia adalah Boi
sampai sekarang Boi tak pernah ada kabar. dia tak pernah mengunjungi kami. kepergiannya yang tiba-tiba membuat saya shock. kondisi keluarga yang carut marut membuat keluarganya untuk berpindah-pindah. saya kasihan melihat Boy. terbayang teduh matanya yang hitam menahan air mata. Tuhan jika kini dia masih ada gerakkanlah lankahnya menuju tempatnya dulu menghabiskan masa kecil. ingatkanlah dia kepadaku dan yang lainnya.sungguh kini rasa rinduku padanya sangat membuncah. kuingin melihatnya lagi. ingin melihatnya sebentar saja dan aku ingin mempersembahkan ini untukmu Boi :

Gemuruh di hati tak berhenti
ku tak tahu mengapa ini bisa terjadi.
aku terdiam melihatnya.
rasa rindu yang membuncah mengingatmu
rasa yang tak pernah sedikitpun berubah
bertahun-tahun ku sendiri
merindukan semua yang terjadi
mengapa kepergianmu begitu cepat??
kini kau benar-benar menghilang dari kehidupanku.
tapi tak pernah sedetikpun kau hilang dari hidupku.
tak pernah
bahkan disaat ku berada didekat orang yang menyayangiku.

kini ku sakit
aku tak tahu
tapi ku ingin kau sekarang
ku tak kuat menahan ini lebih lama
kenapa kau pergi?
ku bertahan hanya untukmu
berharap kau kembali
tapi ku mulai goyah kini
keyakinan kau akan kembali perlahan terkikis
ku mohon hadirlah sesaat walau hanya dimimpi ku

berikan kabarmu lewat mimpi
kirimkan suaramu lewat angin yang berhembus

kau yang tahu aku
kau yang selalu mendukungku
kenapa harus pergi secepat itu???

kini aku telah beranjak dewasa...
aku telah menjadi seorang mahasiswi
ditempat yang dulu selalu kita impikan

lalu bagaimana dengan dirimu sahabatku??
apa kabar ketiga adikmu??
masihkah kau putih seperti dulu??
kuyakin kini kau pasti menjadi pangeran yang diperebutkan para wanita...

ingatkah kau padaku?
bodohkah aku yang masih berharap kita dapat bertemu ?

bermain dibawah hujan yang deras..
ketika pulang mengaji kita selalu bermain bersama yang lainnya hingga sore
lanjut solat maghrib dimasjid kita tercinta.
ingatkah dulu kau pernah menangis ketika bermain petak umpet?
indah indah sekali masa kecil kita...

aku hanya ingin mengingatmu
saat ini aku benar-benar merindukanmu.
jika kau membaca tulisanku ini kini aku mempunyai teman-teman yang baik.
aku bahagia mengenal mereka tapi bukan berarti aku melupakanmu.
kau tahu jumlah mereka banyak ada tujuh orang
kini kami memiliki usaha keccil-kecilan.
seperti dulu kau mengajariku berbisnis....

betapa ku banyak belajar darimu kawan..
terima kasih ya....
ku berharap kau akan datang mengunjungi kami teman-temanmu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

8 komentar:

  1. mengingatkan masa-masa yg indah
    bahagia & nakal
    :) :) hehee...

    BalasHapus
  2. hohohoho....jadi keinget masa lalu yah.....
    pegen jadi anak kecil lagi jadinya....^^

    BalasHapus
  3. good job sayang .... :D

    kangen dia juga......

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum,,,
    Cerita seru yg lucu,, dan haru,,,:-)
    numpang nge "link" ya mksh,,,

    BalasHapus
  5. rooney hanya dapat mengenang masa kecil yang indah yang tak pernah diulang kembali :D

    BalasHapus
  6. tri sayangnya itu hanya terjadi satu kali jadi kenanglah masa kecil kita sebagai sejarah dalam kehidupan kita :D

    BalasHapus
  7. Mrs. yaaaaah berharap bisa bertemu dengannya kembali,,,,, penasaran dengan matanya saat ini :)

    BalasHapus
  8. secret iaaa makasih sudah di link tulisannya saya... senang bila banyak orang yang mempublikasikannya :D

    BalasHapus