Kamis, 03 Januari 2013

MESIN DIESEL VS SKRIPSI

Hai hai haiiiii, 2013 is begin. kuliah sudah memasuki tahap skripsi. oooh yeah!!!
situasi semakin memanas. mama sama papa sih nggak terlalu maksa aku harus ini aku harus itu. Hanya saja sebagai anak sudah kewajiban aku untuk memberikan sedikit kado kecil kepada mereka ditahun ini yaitu lulus tepat waktu. nggak kerasa 2009 kemaren masuk kuliah, eh semester ini udah nyusun skripsi. Alhamdulillah nilai juga tidak mengecewakan. walau julukan yang dikasih sama papa itu mesin diesel, tapi aku mesin diesel kualitas terbaik dan limited edition papaaa. 
yupp.. papa bilang aku itu kalo ibarat mesin kayak mesin diesel otaknya. harus dipanasin dulu baru lancar. kadang suka ngadat, kalo mesin diperbaiki dengan memberikan pelumas berupa oli, biasanya kalo otak aku di beliin papa makanan atau jalan-jalan ke mall hahahaaaa... 
papa selalu meyakini aku bahwa aku seorang anak yang pintar dan mampu bersaing (padahal dari TK sampe lulus SD aku nggak pernah masuk 10 besar). Tapi yang dimaksud papa dengan kata pintar disini adalah bahwa cara pikir aku yang memahami segala sesuatu dengan sikap dewasa sehingga setiap kesulitan yang aku hadapi papa selalu percaya aku dapat melaluinya. apalagi ujian-ujian akademik. kepintaran seorang anak tidak hanya berupa angka yang didapat dari nilai sekolah. tetapi juga, cara anak menghadapi masalah yang memang harus dihadapi dan diselesaikannnya. kata-kata papa yang selalu bilang "Papa yakin dila bisa" selalu membuat aku bersemangat untuk menyelesaikan kuliah secepatnya. Papa bukan orang yang mengenyam pendidikan universitas. tapi papa menargetkan semua anak-anaknya untuk masuk dan lulus di universitas. dan Alhamdulillah semua anak-anak papa lulus PTN sebentar lagi aku akan mewujudkannya. And for you my only one brother cepet-cepet nyusul yaaaaaaa :)
Nah kalo curhat sama mama yang mengecam pendidikan di universitas lebih agak gimana ya bingung juga. mau ngeluh agak kurang bisa, masalahnya dulu dosen pembimbing skripsi mama itu dekan, dan penguji kompernya itu rektor, udah seratus kali lebih sulit dari apa yang aku alami saat ini. makanya, mama selalu bilang "Dila beruntung bukan dekan sama rektor yang jadi pembimbing sama pengujinya, lah mama dulu blablablaaa..." okke kalo mama udah bilang gitu akunya ya mengucap syukur aja deh, kuliah aku masih jauh lebih mudah dibanding jaman mama dulu. 
skripsi ini aku dapet dosen pembimbingnya yang pinteeeeer banget dan senior. ouh yeah!!!
dari hasil riset ke kakak tingkat sebelumnya, rata-rata mereka konsul 5-7 kali baru acc. well, mau nggak mau aku juga bakal mirip nasibnya kayak mereka. tapi aku nggak takut. insya Allah, aku siap. karena di skripsi inilah kemampuan kita benar-benar diuji.. di skripsi kita berjuang sendiri. walau banyak orang yang mendampingi dan menyemangati semuanya akan sia-sia apabila jauh didalam diri kita sendiri nggak ada niat untuk menyelesaikan skripsi tersebut. tenang aja pak, selesai UAS kita akan bertemu 2-3 kali dalam seminggu, Promise :)
SO, I WON'T GIVE UP YEYEYEYYEYEEEEEEEEE.....
nah ini salah satu cara aku menenangkan diri juga. biar jangan terlalu tegang mengerjakan skripsi. Insya Allah deh, orang lain bisa masa kita nggak, kapasitas otak kita semua kan sama.  yuuuk mari teman-teman dengan bismillah kita libas ini skripsi, semoga akhir februari udah bisa nulis halaman ucapan terimakasih ammiiiiinnnnnnn :))

2 komentar: