Minggu, 08 November 2015

SENDU

Sendu aku sakit. Kali ini bukan hatiku, namun aku benar-benar sakit. Di tubuhku ada sesuatu yang tumbuh, sudah sejak lama aku rasakan. Hanya saja aku takut bercerita kepada orang tua, keluarga atau siapapun. Sendu bila kau baca semua tulisanku ini, semuanya kupersembahkan hanya untukmu. Sendu aku ingin kau ada di hari-hari terakhirku. Walau harapan ini seperti jauh dari nyata. Sendu aku ingin bertanya kepadamu. Tolong kau jawab, agak banyak. Maaf merepotkanmu.
1. Sendu, pernahkah kau membenci ku?
2. Sendu pernahkah kau ingat padaku?
3. Sendu kau bekerja dimana sekarang?
4. Sendu wanita seperti apa yang ingin kau jadikan istri?
5. Sendu bodohkah aku menunggumu sampai saat ini?
6. Sendu aku sering bermimpi tentangmu, pernahkah aku datang kemimpimu?
7. Sendu pernahkah kau berusaha mencari tahu aku? kau tahu tidak, semua sosial media milikmu sudah aku cari tahu. Aku merendahkan diri ku sendiri untuk mulai duluan mengikutimu di sosial media. Sendu di puncak keriunduanku terkada aku menontonmu di Youtube,
8. Sendu apa kau menangis? Jangan menangis karena menyesal, namun bila kau terlanjur menangis silahkan saja tak apa.
9. Sendu, dulu kenapa kau tidak pernah mengajak aku berbicara? padahal aku ingin sekali dekat denganmu.
Sendu aku berkenalan dengan laki-laki lain. Tapi aku tidak tahu bisakah aku mencintainya seperti aku mencitaimu. Apalagi dengan keadaanku saat ini. Sendu andai kau tahu banyak sekali khayalku tentang kita, tentang masa depan kita yang aku ingin wujudkan denganmu. Namun apadaya sepertinya aku harus lupakan. Sendu aku ingin sekali memelukmu erat, namun itu juga harus aku lupakan. Sendu bila nanti aku tiada tolong doakan aku selalu. Sendu sudah dulu ya, sebelum aku pergi akan ku tulis sebanyak mungkin segalanya tentangku dan tentangmu. Selamat malam sendu, sematkan aku dalam doamu selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar