Senin, 20 Mei 2013

CELOTEH MALAM

Celotehku malam ini adalah kegalauan hati yang muncul karena banyaknya sahabat yang datang dikala mereka susah, dikala mereka membutuhkanku. Aku senang ketika mereka mempercayai semua permasalahan mereka kepadaku. Terlebih mereka menyuruhku berjanji untuk menyimpan rapat-rapat rahasia mereka. Rasanya senang bukan kepalang, setidaknya aku merasa berguna sebagai seorang makhluk Tuhan.
Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak teman yang percaya bercerita, ada sisi hati yang terusik. Aku telusuri rasa itu, bertanya-tanya apa yang mengganggu hati. Dan setelah ku dapatkan jawaban itu, ku evaluasi, ternyata benar itu jawabannya. Adalah aku merasa sedih ketika mereka telah mampu menyelesaikan masalahnya. Bukan sedih dalam artian aku tidak suka bila melihat sahabatku mampu menghadapi dan menyelesaikan permasalahan rumit dalam hidupnya. Yang membuatku sedih adalah sikap mereka. Perubahan sikap!
YA, Aku selalu leluasa dan senang hati meluangkan waktu mendengarkan dan memberi saran. Namun yang membuatku sakit adalah ketika masalah mereka selesai, merekapun ikut menghilang dariku. Tak lagi menghubungiku, bukan ucapan terimakasih yang kuharapkan. Hanyalah jalinan pertemanan, persahabatan yang terus berlanjut yang ku inginkan. Tak apa bila tak seintens dulu menghubungiku, seperti di saat mereka terkena masalah aku memakluminya. Tapi tidak juga menjadi orang yang susah dihubungi atau malah benar-benar menghilang. Janganlah menjadi orang seperti itu, habis manis sepah dibuang.
Aku bersabar dan mencoba tak mengambil pusing mengenai semua yang telah terjadi ini. Tapi jangan salahkan aku bila tak sepenuhnya lagi menjadi seorang pendengar yang baik. Aku minta maaf, Karena hanya Keledai yang hanya jatuh kelubang yang sama. Semua tindakanku ini adalah refleksi, aku hanya tidak mau menyesal dan membuang waktuku untuk orang-orang yang tidak mempunyai CARA, aku trauma, hanya itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar