Minggu, 09 Desember 2012

Hai! Selamat Malam!

hai selamat malam. :)
apa kabarmu saat ini? sepertinya kita memang telah amat sangat dekat dengan waktu perpisahan. hmmm akhirnya waktu ini datang juga. malam ini kembali aku tak bersemangat melanjutkan penulisan tugas akhirku. entahlah, aku tak tahu. tapi kabar baiknya adalah aku tak menangisi kau lagi. walau masih mendengarkan lagu-lagu galau. kau taulah, tabiat para gadis, jika sedang galau. hah!
ooh ya aku ingin berbagi denganmu salah satu lagu yang sering kudengar. 

Tangga Cinta Tak Mungkin Berhenti

Tak ada kisah tentang cinta 
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Hanya kamu yang bisa (…)
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi sembuhkan hati
sumber : http://liriklaguindonesia.net/tangga-cinta-tak-mungkin-berhenti.htm

bagiku itulah lagu yang benar mewakili isi hatiku tentangmu. 

"Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati


Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar"


  • 4.71 / 5 5

2 komentar: