Kamis, 16 Februari 2023

Cerita sebelumnya :
"BRUUUKK...."
sebuah buku agenda bersampul ungu muda terjatuh. Nina membuka agenda tersebut. dihalaman pertama terdapat foto keluarga besar mereka. foto itu diambil setahun lalu ketika keluarga besar mereka berkumpul untuk merayakan idul fitri bersama. dibawah foto terdapat tulisan yang membuat hati Nina terenyuh
"heiii mereka keluarga besarku, satu harapanku adalah aku yang meninggalkan mereka terlebih dulu biar aku tak merasakan sedihnya kehilangan mereka"

Dan dibawah samping kanan tulisan tangan Ica kembali didapati yaitu :
"ALICIA PRATIWI DIARY'S
THIS BOOK IS MY LIFE
THIS BOOK IS MY SECRET"
Air mata Nina terjatuh, kemudian seorang menepuk pundaknya perlahan. 
 
"Belum tidur kamu Nin?"
"Mama....."
Nina hanya menjawab sekenanya, lalu menggeleng. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Nina menyerahkan buku harian Ica kepada mama Ica. mereka berjalan menuju balkon yang ada di depan kamar. angin malam menerpa lembut ketika mereka duduk dibalkon. Nina masih terdiam karena masih shock dengan note kecil yang ada di diary Ica. 
 
"Ica memang suka menulis, kita semua tau itu" mulai mama Ica lembut.
"Dan kayaknya Ica tau dia bakal ninggalin kita lebih dulu ma" jawab Nina sambil menunjukkan note kecil yang ada di diary Ica.
"Anak itu......." Mama Ica mendengus kecil dan tidak melanjutkan perkataannya lagi.
 
Terpikir oleh Nina untuk menceritakan mengenai rencana yang akan dilakukannya dengan saudara-saudaranya yang lain. Namun segera dibatalkannya. Karena itu hanya akan menambah kesedihan mama. Dia tidak ingin membuat situasi semakin kacau. Sampai menjelang subuh mereka larut dalam obrolan mengenang Ica, air mata turut mengundang. Perih yang mereka rasakan sedikit terbagi.
 
################

"Hati-hati di jalan ya dek.... jangan lupa misi kita ya" Nina kembali mengingatkan kepada saudara-saudaranya mengenai misi mereka.
"Iya kak..."
Pagi yang hangat menjadi dingin. keadaan tegang tak dapat mereka hindari. suasana yang selalu terjadi setiap kali perpisahan terjadi. Terlebih saat ini pertemuan mereka terjadi bukan karena momen bahagia melainkan kesedihan karena harus kehilangan salah satu saudara mereka Ica


Tidak ada komentar:

Posting Komentar